Tanaman hias di jaman sekarang banyak digunakan sebagai dekorasi rumah, hal ini memang masih menjadi favorit banyak orang. Tak hanya mempercantik ruangan tetapi juga pemberi sirkulasi udara yang baik, Nicholas Ngasikin siswa Grade 3 Sampoerna Academy Medan mencoba memanfaatkan tanaman hias dibuat menjadi terrarium.
Tanaman seperti lidah buaya, lidah mertua, spider plant hingga palem menjadi jenis tanaman hias yang banyak digunakan membuat terrarium. Selain itu ada pula jenis tanaman kecil berbentuk unik sering dipakai sebagai dekorasi dalam ruangan. Membuat hiasan lewat tanaman hias memang mudah, namun terdapat beberapa hal yang harus sangat diperhatikan sebelum memulainya.
Apa Itu Terrarium?
Terrarium adalah sekumpulan tanaman kecil yang ditanam dan tumbuh di dalam wadah seperti kaca atau plastik transparan. Metode terrarium bisa dilakukan dengan memakai udara terbuka dan tertutup, hal ini menjadi tren tersendiri di kalangan pecinta tanaman hias. Sebagian di antaranya bahkan tertarik membuat serta menyusun tanaman terrarium tersendiri. Pengertian lain terrarium adalah sebagai teknik menanam beberapa tanaman kecil yang terdapat di dalam wadah tertutup. Bisa seperti kaca plastik transparan, teknik yang sangat populer di luar negeri dan kabarnya mulai diperkenalkan oleh seorang ilmuwan asal London. Nathaniel Bagshaw Ward di tahun 1827 yang mulai berkembang hingga saat ini. Tanaman ini bisa memberi nuansa taman tropis, mediterania hingga padang pasir yang sesuai dengan bahan dan dekorasi yang dipakai. Teknik tanaman ini dibagi menjadi dua jenis, yakni udara terbuka dan udara tertutup. Udara terbuka berupa teknik menanam tanaman di wadah yang tidak menggunakan penutup. Sementara itu udara tertutup merupakan teknik menanam tanaman di wadah tertutup rapat di semua sisinya. Terrarium udara dinilai lebih mudah dibuat, mudah dirawat dan memiliki risiko terserang jamur serta bakteri. Adanya bakteri tergantung dari pemilihan jenis tanaman yang tepat dan usahakan dapat meminimalisir risiko, termasuk menggunakan hewan untuk terrarium reptile.Jenis Tanaman Terrarium
Terdapat beberapa jenis tanaman yang cocok untuk metode tanam terrarium, mengingat sebelumnya disebutkan jika tanaman ini terdiri atau berisi dari tanaman-tanaman kecil. Meski begitu, tidak semua jenis tanaman bisa menggunakan metode tanam ini. Berikut jenis tanaman yang bisa diaplikasikan dalam metode tanaman hias terrarium.- Kaktus, tanaman jenis ini cocok untuk terrarium terbuka karena biasanya hidup pada kondisi kering dan tidak terlalu lembab.
- Pakis, cocok dipakai untuk terrarium terbuka karena tanaman ini membutuhkan kelembapan udara yang tinggi.
- Hedera Helix, cocok dipakai untuk terrarium udara tertutup karena membutuhkan udara yang lembab dalam berkembang biak dengan baik.
- Lidah mertua, cocok dipakai untuk terrarium udara terbuka maupun tertutup karena dapat beradaptasi di berbagai kondisi dengan baik.
- Fittonia, tanaman terrarium udara tertutup karena memerlukan udara lembab agar bisa tumbuh dengan baik.
- Sukulen, jenis tanaman ini sama dengan kaktus yakni cocok diterapkan dalam jenis terrarium terbuka.
- Cryptanthus, jenis tanaman ini cocok untuk udara terbuka dan tertutup karena memiliki kemampuan beradaptasi dan toleransi tinggi di segala kondisi.
Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan dari Terrarium
Kelebihan Terrarium
- Memberi tambahan semangat.
- Memberi bantuan penyembuhan.
- Membuat produktivitas bertambah.
- Menghadirkan unsur dekoratif terhadap ruangan.
- Menghilangkan stress.
- Perawatan yang mudah dan hemat.
- Mudah ditempatkan di mana saja.
- Membuat dengan sangat mudah.
Kekurangan Terrarium
- Terrarium aquarium mudah pecah.
- Terrarirum harus sering dibersihkan.
- Penyusunan tanaman harus tertata rapi agar enak dipandang.
Apa Saja yang Perlu Diperhatikan saat Membuat Terrarium?
Pilih Model Wadah
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah terlebih dulu memilih wadah, terdapat dua jenis terbuka dan tertutup. Jika memakai tanaman yang membutuhkan sinar matahari, maka bisa menggunakan wadah tertutup. Kemudian material wadah yang perlu diperhatikan, biasanya wadah plastik lebih ringan namun rentan tergores dan berubah warna.- Bahan-bahan yang Diperlukan
- Pasir.
- Arang.
- Tanah.
- Tanaman kecil.
- Aksesoris seperti bebatuan.
- Sumpit.
- Corong.
- Tisu yang digunakan untuk membersihkan.
Cara Membuat Terrarium
- Langkah pertama adalah melapisi bagian bawah wadah kaca atau plastik dengan 1,5 inci atau sekitar 3 cm batu kecil. Lapisan bawah dari batu-batu kecil memiliki fungsi untuk pengeringan taman.
- Kemudian tambahkan lapisan tipis arang aktif, fungsinya untuk melawan pertumbuhan bakteri yang terdapat di dalam tanah.
- Tuangkan tanah dengan cukup banyak, tujuannya agar menutupi akar tanaman dan sebaiknya lapisan tanah sekitar 2,5 inci atau 6,3 cm.
- Mulai memasukkan tanaman hias yang digunakan, bisa mulai dari tanaman dengan ukuran paling besar lebih dulu. Pindahkan dari pot dan pangkas akarnya, kemudian lubangi cukup besar agar pas dengan akar tanaman, lalu masukkan tanaman ke lubang dan mulai untuk menatanya.
- Apabila ada yang kotor di sekitar wadah terrarium, maka bisa dibersihkan menggunakan tisu dan pastikan proses penyiraman dilakukan setiap 2 minggu atau saat tanah terlihat kering.
- Bagian paling penting adalah menghindari meletakkan di bawah sinar matahari langsung.