Titrasi merupakan sebuah prosedur yang dipakai dalam menentukan kadar suatu larutan, larutan dengan volume terukur akan direaksikan secara bertahap menggunakan larutan lain yang sudah diketahui kadarnya. Titrasi dibedakan menjadi titrasi asam basa, titrasi pengendapan dan titrasi redoks jika dilihat dari jenis reaksi yang muncul
Prosedur titrasi harus dilakukan dengan mencapai titik ekivalen yang merupakan kondisi saat asam dan basa habis tepat bereaksi dengan cara stoikiometri. Yang dimaksud dengan titrasi asam basa, merupakan sebuah cara dalam menentukan kadar suatu larutan basa dengan larutan asam yang kadarnya terlebih dulu sudah diketahui.
Pengertian Titrasi Asam Basa
Pengertian lain menyebutkan bahwa titrasi asam basa adalah penentuan kadar suatu larutan asam dengan larutan basa yang sudah diketahui juga termasuk pada titrasi, dengan catatan harus didasarkan pada reaksi netralisasi. Secara umum titik ekivalen ditandai dengan perubahan warna yang terdapat pada indikator. Di sisi lain keadaan titrasi juga memperlihatkan adanya perubahan warna yang dinamakan dengan titik akhir titrasi. Agar memperoleh hasil titrasi yang tepat, bisa digunakan cara dengan mengusahakan selisih antara titik akhir titrasi dengan titik ekivalen harus seminimal mungkin yang didapat dan dipakai. Sebagai upaya dalam memilih indikator yang tepat ketika proses titrasi dilakukan, cara memilihnya dengan indikator mengalami perubahan warna atau trayek pH yang ada di sekitar titik ekivalen. Contoh mudahnya dapat dilihat pada label botol cuka pada umumnya, biasanya tertulis asam cukanya tertulis 25 persen. Untuk menentukan kadar konsentrasi suatu zat, bisa dilakukan dengan menggunakan titrasi. Dalam hal ini memakai zat yang sudah diketahui kadarnya atau disebut juga dengan larutan standar. Prinsipnya mengetahui zat tersebut, sehingga zat yang bersifat asam akan dititrasi menggunakan larutan basa dengan kadar yang sudah diketahui.Penerapan Titrasi Asam Basa pada Kehidupan Sehari-hari
Bukan penemuan yang luar biasa jika tidak bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari manusia di bumi, termasuk titrasi asam basa. Di lingkungan masyarakat secara sadar atau tidak, titrasi yang kerap digunakan dan salah satunya ada pada bidang industri. Metode titrasi merupakan andalan dalam menentukan kadar zat tertentu produk hasil industri.-
Industri Makanan
-
Industri Kosmetik
-
Industri Anggur
Menghitung Konsentrasi Sampel dengan Titrasi
Proses titrasi harus dilakukan hingga mencapai titik ekivalen, yang merupakan kondisi di mana asam dan basa bereaksi secara stoikiometri, titik ekivalen yang bisa ditandai dengan perubahan warna dari indikator. Kondisi saat titrasi juga harus dihentikan tepat saat indikator menunjukkan perubahan warna yang merupakan titik akhir titrasi terdapat pada laporan praktikum titrasi asam basa. Menghitung konsentrasi sampel dengan titrasi asam bisa dilakukan dengan contoh sebagai berikut. Pada label botol cuka makan yang secara umum memiliki informasi kadar cuka, apabila tertulis 25 persen seperti yang dijelaskan di atas. Untuk memastikan konsentrasi sampel dengan titrasi asam bisa dilakukan dengan langkah berikut.- Asam yang akan dititrasi masukkan ke erlenmeyer, lalu ditetesi indikator asam-basa dan pastikan sesuai dengan trayek pH.
- Setelah itu masukkan pentiter basa ke dalam buret, kemudian tambahkan dalam erlenmeyer satu tetes demi satu tetes.
- Untuk diingat saat meneteskan ke dalam erlenmeyer ini harus dan wajib dihitung volume yang dibutuhkan dalam proses ini.
- Jika warna indikator mengalami perubahan segera hentikan titrasi yang dimana itu sekaligus merupakan tanda titik akhir titrasi.