Tahukah kalian? Ketika seseorang meniup kopi yang panas terdapat kinerja fisika energi disitu. Begitupun dengan sistem kerja Air Conditioner (AC). Dari contoh dua kejadian tersebut, terdapat penerapan termodinamika.
Di Sampoerna Academy para siswa-siswi belajar terkait materi termodinamika pada grade 11 Sekolah Menengah Atas (SMA). Pelajaran yang diberikan tidak hanya seputar materi namun juga para siswa-siswi mengimplementasikan dengan mempraktekkan dalam program STEAM Project.
Hukum dasar termodinamika banyak kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Yuk simak penjelasan terkait materi kali ini sampai habis ya teman-teman.
Pengertian Termodinamika
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani dan terdiri dari dua kata, yakni “thermos” yang berarti panas dan “dynamic” yang berarti dinamis atau perubahan. Jadi, termodinamika dalam segi bahasa berarti perubahan atau pergerakan energi panas. Termodinamika merupakan salah satu teori fisika yang membahas mengenai hubungan antara energi dan kerja dari suatu sistem. Dapat juga digambarkan sebagai ilmu yang mempelajari besaran fisis tertentu yang menggambarkan sifat zat-zat di bawahnya. Sederhananya, termodinamika merupakan salah satu cabang fisika yang membahas tentang perubahan energi panas menjadi bentuk energi lain sesuai dengan kerja suatu sistem. Konsep ilmu dari termodinamika adalah untuk mengubah kalor menjadi energi yang meliputi proses dari aliran energi dan akibat yang dihasilkan oleh perpindahan energi tersebut. Dari perpindahan energi ini mengakibatkan adanya perbedaan suhu. Termodinamika erat hubungannya dengan fisika energi, panas, kerja, entropi, dan juga kespontanan proses. Termodinamika juga berhubungan dengan mekanika statik, yakni cabang ilmu fisika yang mempelajari suatu pertukaran energi dalam bentuk kalor dan kerja, sistem pembatas, dan lingkungan. Contoh penerapan termodinamika dalam kehidupan sehari-hari adalah sistem kerja AC, mobil, refrigerator, dan lainnya.Prinsip Termodinamika
Dalam prinsip termodinamika, penyelesaian suatu masalah dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:- Mengubah formulasi problem ke dalam besaran dan bentuk termodinamika
- Mengevaluasi sifat dan fungsi termodinamika dengan melakukan analisis pada formulasi yang telah disusun pada langkah sebelumnya
- Penyelesaian masalah termodinamika, yakni dengan dukungan pengetahuan kalkulus (diferensial, integral) supaya jawaban yang diperoleh valid atau dapat dipertanggungjawabkan.
Sistem Termodinamika
Sistem termodinamika merupakan suatu kesatuan massa zat yang membentuk suatu komponen, yang mana massa zat ini dapat terpisah menjadi gas, padat, dan cair atau gabungan dari ketiga zat tersebut. Massa aliran zat ini berpindah dengan memasuki atau keluar dari sistem yang diperantarai oleh permukaan batas sistem tersebut secara bersamaan. Permukaan batas inilah yang merupakan pemisah antara sistem dan lingkungan yang ada di sekitarnya. Sistem termodinamika yaitu bagian dari alam semesta yang diperhitungkan. Lingkungan menjadi batas nyata atau imajinasi yang memisahkan sistem dengan alam semesta. Terdapat tiga jenis sistem dalam termodinamika berdasarkan pada jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan. Berikut penjelasannya;-
Sistem tertutup
- Pembatas Adiabatik yaitu tidak memperbolehkan pertukaran panas
- Pembatas Rigid yaitu tidak memperbolehkan pertukaran kerja
-
Sistem terisolasi
-
Sistem terbuka
Keadaan Termodinamika
Keadaan pasti yaitu ketika sistem berada dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan. Sedangkan fungsi keadaan adalah properti yang tidak tergantung dengan jalur di mana sistem membentuk keadaan tersebut. Dalam keadaan tertentu, banyak sifat sistem yang dispesifikasikan. Jumlah minimal properti yang dispesifikasikan untuk menjelaskan keadaan sistem tertentu ditentukan oleh hukum fase Gibbs. Biasanya properti sistem lebih besar dari jumlah minimal tersebut yang banyak ditemui. Sedangkan pengembangan hubungan antara properti keadaan yang berlainan itu dimungkinkan. Persamaan keadaan merupakan contoh dari hubungan tersebut.Hukum Dasar Termodinamika
Adapun hukum dasar dalam termodinamika, yaitu;- Hukum Awal Termodinamika (Zeroth Law) : Merupakan hukum yang dimasukkan setelah hukum pertama. Hukum ini menyatakan bahwa ketika dua sistem berada pada keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiga sistem ini berada saling setimbang satu sama lain.
- Hukum Pertama Termodinamika : disebut juga hukum termodinamika 1, merupakan hukum yang terkait dengan kasus kekekalan energi. Hukum 1 termodinamika menyatakan bahwa perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup, sama dengan jumlah total energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan pada suatu sistem. Terdapat beberapa proses yang dapat diuraikan dari hukum ini, yakni proses dengan Isokhorik, Isotermik, Isobarik, dan Adiabatik. Pada termodinamika gas ideal mengalami proses isotermik jika perubahan keadaan gas selalu tetap suhunya.
- Hukum kedua Termodinamika : disebut juga hukum termodinamika 2, merupakan hukum yang terkait dengan entropi.
- Hukum ketiga Termodinamika : merupakan hukum yang terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini menyatakan bahwa ketika suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua prosesnya akan terhenti dan nilai entropi sistem mendekati minimum. Hukum ketiga ini juga menyatakan bahwa nilai entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut adalah nol.