Senyawa Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, Sifat, Manfaat

Ketika dihadapkan dengan pelajaran kimia, tentunya kita sering mendengar istilah yang dinamakan senyawa. Namun, meski istilah tersebut identik dengan hal-hal yang berbau kimia dan laboratorium, sebenarnya senyawa ini tanpa kita sadari kita temui bahkan kita rasakan di dalam kehidupan sehari-hari.  Benarkah demikian? Berikut ini penjelasan lengkap mengenai senyawa. 

Pengertian Senyawa

Senyawa pada dasarnya adalah suatu zat baru yang dihasilkan dari dua atau lebih unsur kimia berbeda yang saling bereaksi. Dengan kata lain, senyawa ini adalah suatu zat tunggal yang bisa diuraikan menjadi beberapa unsur penyusunnya.  Ketika digabungkan atau direaksikan, beberapa unsur penyusun itu umumnya akan kehilangan sifatnya dan akan menghasilkan sifat yang baru sesuai dengan zat yang dihasilkan.  Ada dua cara untuk menganalisis unsur penyusun dari suatu senyawa, yaitu secara kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif dilakukan untuk mencari perbandingan jumlah unsur dalam suatu senyawa, sedangkan kualitatif dilakukan untuk mencari unsur penyusun senyawa.  Karena senyawa ini merupakan kombinasi dari beberapa unsur, maka snama senyawa dan lambangnya terdiri dari nama beberapa unsur penyusunnya.  Contoh dari senyawa kimia seperti air yang dilambangkan dengan H2O, garam dapur yang dilambangkan NaCl, kemudian karbondioksida yang dilambangkan dengan CO2.  Baca juga: Penjelasan Tentang Sifat Kimia, Ciri-ciri dan Contohnya

Ciri-ciri Senyawa

Terdapat beberapa ciri-ciri dari senyawa, yaitu: 
  1. Terbentuk atau dihasilkan dari dua atau lebih unsur penyusun. 
  2. Berbentuk sebagai zat tunggal, tetapi bisa diuraikan.
  3. Sifat senyawa akan berbeda dengan unsur penyusunnya. 
  4. Ketika sudah direaksikan, perbandingan komposisinya akan tetap.
  5. Penguraiannya bisa dilakukan dengan cara kimia, tetapi tidak dengan cara fisika. 

Sifat Senyawa

Setiap senyawa pada dasarnya memiliki sifat yang berbeda-beda dengan unsur penyusunnya. Sesuai dengan ciri-cirinya, senyawa hanya bisa diuraikan dengan cara atau reaksi kimia, tetapi tidak dengan fisika.  Senyawa secara sederhana memiliki lima sifat yang bisa membedakan antar senyawa, yaitu:
  1. Senyawa bisa terbentuk dari reaksi kimia.
  2. Unsur penyusun senyawa memiliki perbandingan yang bersifat tetap. 
  3. Senyawa tidak bisa terpisah dari komponen penyusunnya, ketika direaksikan secara kimia. 
  4. Senyawa merupakan zat tunggal.
  5. Setiap senyawa memiliki sifat berbeda dari unsur penyusunnya. 

Cara Penulisan Senyawa Kimia

Tata nama senyawa kimia dapat dituliskan dengan cara mencantumkan atom yang menjadi unsur utama, dan kemudian diikuti dengan atom pengikutnya, atau atom yang direaksikan. Namun, terkadang ada unsur utama yang diletakan di belakang, tergantung pada unsur lainnya.  Adapun atom setiap unsur memiliki bilangan oksidasi yang berbeda-beda.  Contoh:, senyawa karbon (C) dan oksigen (O2) akan menghasilkan karbon dioksida yang dilambangkan dengan lambang CO2. Selain itu ada juga senyawa antara dua atom hidrogen dan oksigen yang menghasilkan senyawa air, senyawa air dilambangkan dengan H2O. 

Macam-macam Senyawa

Seperti yang telah dijelaskan bahwa senyawa adalah zat yang dihasilkan dari dua unsur atau lebih yang direaksikan atau dikombinasikan. Senyawa ini dapat terbentuk melalui dua cara, yaitu organik dan anorganik. Berikut penjelasannya: 
  1. Senyawa Organik

Senyawa organik s merupakan senyawa yang tersusun dari karbon sebagai penyusun utama dan kemudian mengikat unsur-unsur non logam seperti hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Senyawa ini biasanya terbentuk dari makhluk hidup, tetapi bukan sengaja dibuat oleh makhluk hidup. Senyawa organik ini dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seperti unsur ureum yang terdapat di dalam air seni, kemudian ada pula air tebu yang bisa menghasilkan sukrosa dengan sendirinya.  Selain itu, senyawa organik juga dapat diartikan sebagai senyawa yang memiliki kandungan atom karbon dan atom hidrogen. Senyawa seperti karbon dioksida dan oksigen bukan termasuk ke dalam senyawa organik karena tidak memiliki kandungan atom hidrogen.  Contoh senyawa organik itu sendiri adalah hidrokarbon yang terdiri dari karbon dan hidrogen. Senyawa hidrokarbon ini juga banyak ditemui di dalam kehidupan sehari-hari seperti misalnya adalah zat-zat yang menjadi sumber energi bagi makhluk hidup seperti karbohidrat, lemak, protein, asam amino, dsb.  Senyawa hidrokarbon ini terbagi menjadi dua golongan, yaitu
  • Hidrokarbon Alifatik 

Hidrokarbon alifatik adalah senyawa yang didasarkan pada rantai atom karbon, tetapi tidak ada cincin benzena. Hidrokarbon memiliki sifat jenuh dan tidak jenuh. Senyawa hidrokarbon ini masih terbagi lagi menjadi tiga jenis sesuai dengan ikatan rangkapnya, yaitu:  
  • Senyawa Alkana

Senyawa alkana adalah senyawa hidrokarbon yang paling sederhana. Dikatakan sederhana karena hanya mengandung ikatan tunggal. Senyawa alkana ini menjadi hal yang dibutuhkan oleh manusia karena senyawa ini dimanfaatkan untuk bahan bakar seperti bensin dan pelumas.  Ciri utama dari senyawa alkana adalah bersifat jenuh, artinya senyawa alkana tidak mengandung ikatan rangkap antar atom karbonnya.  Contoh senyawa alkana antara lain metana (CH4), propane (C3H8), etana (C2H6), butane (CH4H10), oktana (C8H18), serta heksana (C6H14).
  • Senyawa Alkena

Senyawa alkena merupakan hidrokarbon yang bersifat tak jenuh. Senyawa Alkena ini memiliki ikatan rangkap karbon setidaknya satu. Ikatan rangkap itu bisa membuat alkena menjadi senyawa yang reaktif.  Contoh senyawa alkena adalah 1-butena (C4H6), etena (C2H4), propena (C3H6), 1-dekena (C10H20), dan 1-nonena (C9H18).
  • Senyawa Alkuna

Sama seperti senyawa alkena, senyawa alkuna juga merupakan hidrokarbon yang bersifat tak jenuh. Senyawa alkuna juga memiliki satu atau lebih ikatan rangkap karbon.  Contoh senyawa alkuna antara lain propuna (C3H4), etuna (C2H2), 1-butuna (C4H5), 1-pentuna (C5H8), dan 1-oktuna (C8H!4).
  • Hidrokarbon Aromatik

Hidrokarbon aromatik merupakan hidrokarbon yang memiliki cincin stabil, yaitu benzena atau cincin yang saling bertumpang tindih. Hidrokarbon aromatik ini memiliki sifat yang unik pada molekulnya. Selain itu, sifat dari hidrokarbon aromatik adalah bersifat nonpolar dan tidak reaktif. Contoh senyawa hidrokarbon aromatik antara lain anthracene (C14H10), naphthalene (C10H8), coronene (C24H12), dan hexahelicene (C26H6).
  1. Senyawa Anorganik

Senyawa anorganik secara sederhana merupakan lawan dari senyawa organik. Artinya, senyawa ini tidak tersusun atas atom karbon dan atom hidrogen. Senyawa anorganik ini penyusun utamanya adalah unsur logam yang dihasilkan oleh benda mati seperti batu, tanah, air, dsb.  Senyawa anorganik ini  umumnya ditemui di dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seperti garam dapur atau yang memiliki tata nama kimia natrium klorida (NaCl), obat maag yang sebenarnya adalah aluminium hidroksida (Al(OH)3), gas oksigen (O2), Asam Klorida (HCl), dan karbon dioksida (CO2).  Dari contoh-contoh itu, senyawa anorganik ini sebenarnya diklasifikasikan menjadi empat, yaitu Oksida, Asam, Basa, dan Garam.  Jika senyawa organik terbentuk dari atom karbon dan hydrogen, maka senyawa anorganik terbentuk dari atom oksigen dan senyawa lainnya. Atom oksigen itu merupakan salah satu ciri utama dari senyawa anorganik. 

Perbedaan Senyawa Organik dengan Anorganik

Senyawa Organik

Senyawa Anorganik

Berasal dari makhluk hidup. Berasal dari benda mati atau sumber daya alam.
Bersifat mudah terbakar Bersifat tidak mudah terbakar.
Struktur lebih kompleks atau rumit. Struktur cenderung sederhana.
Semua senyawa mengandung unsur atom karbon dan hidrogen. Mengandung unsur atom oksigen dan atom lainnya
Hanya bisa dilarutkan dengan pelarut organik atau non polar. Bisa larut dengan bahan pelarut polar seperti air.
Umumnya berwujud gas Umumnya berwujud kristal.
Tidak memiliki warna khas. Cenderung lebih berwarna. 
 

Manfaat Senyawa Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Seperti yang telah dijelaskan bahwa senyawa kimia tanpa disadari ternyata memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari, seperti misalnya: 
  • Digunakan untuk membuat bahan bakar, seperti bensin.
  • Dimanfaatkan untuk membuat obat-obatan. 
  • Pembuatan barang-barang sehari manusia, seperti pasta gigi, minyak wangi, kertas, pakaian, dll.
  • Senyawa di dalam tubuh bisa menghasilkan energi bagi manusia untuk bertahan hidup, seperti karbohidrat, protein, lemak, dsb. 
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian dari senyawa kimia. Untuk memahami materi kimia seperti senyawa kimia, bergabunglah dengan Sampoerna Academy. Sebab, di Sampoerna Academy, para siswa akan mendapatkan kesempatan untuk belajar mengenai materi di atas langsung dengan praktek di laboratorium sains yang disediakan di setiap sekolah. Selain itu, ditambah dengan metode pembelajaran berbasis STEAM yang telah diterapkan di Amerika. Dengan metode STEAM, para siswa akan mendapatkan kualifikasi akademik yang telah diakui di level internasional ketika sudah lulus. Untuk mengetahui lebih lanjut metode pelajaran apa saja yang ada di Sampoerna Academy? Klik link berikut ini. Referensi Media Indonesa - Apa sih senyawa kimia itu?

Apply Now

Our team will reach you out after submitting the form

*
Note Wa