Kronologi dan Negara yang Terlibat Terjadinya Perang Dunia I

Salah satu peristiwa bersejarah yang tak pernah bisa dilupakan oleh masyarakat di seluruh dunia adalah perang dunia. Dalam sejarahnya, perang dunia ini pecah sebanyak dua kali. Sejarah Perang Dunia 1 terjadi pada periode 1914-1918, sedangkan Perang Dunia II terjadi pada 1939-1945.  Namun, pada artikel ini akan lebih berfokus pada sejarah perang dunia ke-1. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai kronologi dan penyebab terjadinya perang dunia ke-1. 

Penyebab Terjadinya Perang Dunia 1

Sejarah Perang Dunia 1 Perang Dunia pertama diketahui terjadi pada periode 1914-1918 di wilayah Eropa. Secara umum, perang dunia pertama bisa pecah akibat dari persaingan militer yang terjadi antara Britania Raya yang menjadi salah satu negara raksasa di Eropa dengan Jerman yang memiliki ambisi besar.  Namun, pada perjalanannya, perang itu tak hanya sekadar melibatkan Jerman dan Britania Raya saja, tetapi juga melibatkan negara-negara aliansi kedua negara tersebut.  Intrik antara kedua negara tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak sebelum tahun 1914. Kedua negara kerap terlibat gesekan karena masalah-masalah yang terkait dengan wilayah kekuasaan.  Namun, perang dunia pertama baru pecah pada 1914 karena dipicu oleh pembunuhan terhadap putra mahkota Austria-Hongaria yang merupakan aliansi Jerman, yaitu Franz Ferdinand. Awalnya konflik itu hanya memicu peperangan antara Austria-Hongaria dengan Serbia. Namun, pembunuhan itu lantas berakibat sangat fatal karena aliansi pendukung kedua negara tersebut terlibat.  Pada awalnya, Britania Raya ingin mendamaikan konflik tersebut, tetapi akhirnya kalah suara dari Jerman. Sedangkan Austria-Hongaria bersikukuh untuk menjalankan perang.  Austria-Hongaria yang sudah kalut kemudian menyerang Belgia yang merupakan wilayah yang sudah terikat perjanjian dengan Perancis dan Britania Raya. Akibatnya, mau tak mau Perancis dan Britania Raya turun tangan dalam perang. Sementara itu, Italia yang sebelumnya berada di pihak Jerman dan Austria-Hongaria akhirnya membelot ke pihak Prancis karena dijanjikan mendapat satu wilayah di Dalmatia.  Perang tersebut kemudian melebar hingga ke Amerika Serikat. Amerika Serikat merasa geram lantaran kapal yang berisi warga negaranya, yaitu Kapal Lusitania tenggelam karena serangan Jerman. 

Negara yang Terlibat Perang Dunia ke-1

Sebenarnya, perang dunia pertama ini pada awalnya hanya melibatkan dua aliansi, yaitu Triple Alliance dan Triple Entente.  Triple Alliance berisi negara-negara seperti Jerman, Austria-Hongaria, Turki Usmani, serta Bulgaria. Sedangkan Triple Entente diisi oleh Britania Raya, Rusia, Prancis,dan beberapa negara lainnya. Italia yang sempat menjadi bagian dari Triple Alliance kemudian membelot dan bergabung dengan Triple Entente pada 1915 karena dijanjikan mendapat wilayah Dalmatia. Amerika Serikat yang tidak termasuk ke dalam dua aliansi itu kemudian turut masuk ke dalam peperangan untuk melawan Jerman karena tidak terima dengan insiden kapal lusitania. 

 Kronologi Sejarah Perang Dunia Ke-1

soldier walking on wooden pathway
  • 1879: Terbentuknya Dual Alliance

Pada tahun 1979, Kanselir Jerman, Otto von Bismarck membentuk aliansi dengan Kekaisaran Austria-Hongaria  untuk membangun jaringan diplomatik demi mengamankan Jerman dan juga permainan politiknya. Tujuan utama dari aliansi ini sebenarnya adalah untuk menghambat perluasan kekaisaran Rusia. 
  • 1882: Terbentuknya Triple Alliance 

Tiga tahun setelah Jerman dan Austria membentuk Aliansi, Otto von Bismarck melebarkan sayap aliansinya dengan menggandeng Italia. Aliansi antara Jerman, Austria-Hongaria, Italia itu disebut dengan Triple Alliance.  Italia bersedia untuk bergabung dengan aliansi itu demi memenuhi ambisi mereka terkait Mediterania dan Afrika yang telah dikonfrontasi Prancis.  Triple Alliance ini dibentuk untuk mengisolasi Prancis yang telah dikalahkan oleh Konfederasi Jerman Utara pada Perang Franco-Prussia. 
  • 1887: Munculnya Reinsurance Treaty 

Perjanjian ini merupakan pernyataan antara Jerman dan Rusia yang berjanji akan bersikap netral andai terlibat perang dengan Perancis dan Britania Raya. 
  • 1888: Kekaisaran Jerman Diambil Alih oleh Willem II

Wilhelm II naik tahta ke dalam kekaisaran Jerman pada tahun 1888. Ketika itu hadirnya Wilhelm II di kekaisaran Jerman langsung mengubah kondisi politik dunia. Bahkan, pada tahun 1890, Wilhelm memecat kanselir Otto von Bismarck dan melakukan pergerakan dengan mengeluarkan kebijakan internasional baru.  Kebijakan itu dikeluarkan karena Wilhelm II merasa Jerman berada di bawah Britania Raya yang memiliki kekuatan besar menyangga keseimbangan di Eropa.  Wilhelm II menginginkan supaya Jerman bisa berkuasa di bidang ekonomi, militer, dan maritim di Eropa. Oleh sebab itu, ia mencetuskan kebijakan Weltpolitik yang merupakan suatu kebijakan yang lebih ambisius dibanding kebijakan Otto von Bismarck. 
  • 1890: Penolakan Jerman terhadap Pembaruan Reinsurance Treaty

Pada tahun 1980, Wilhelm II dianggap melakukan blunder setelah menolak pembaruan Reinsurance Treaty. Sebab, hal tersebut menyebabkan tujuan Jerman mengisolasi Prancis gagal.  Padahal, Kekaisaran Rusia sebenarnya sudah menawari Wilhelm untuk mengamankan Jerman di Timur dengan perpanjangan kontrak. 
  • 1891:  Terjadinya Splendid Isolation

Pada tahun 1891, Britania Raya menerapkan kebijakan dengan membangun Pax Britannica, yang berarti Britania Raya menguasai jalur maritim sendirian. Hal itu sekaligus membuat Inggris menjadi negara maritim terkuat.   Britania Raya yang merupakan negara non-di Eropa lantas mampu menjaga keamanan negaranya dengan armada laut terbesar milik mereka.  Istilah Splendid Isolation ini dikenalkan oleh seorang First Lord of Admiralty bernama Viscount Goschen. 
  • 1893: Prancis Beraliansi dengan Kekaisaran Rusia

Blunder dari Kaisar Wilhelm II kemudian memicu terjadinya kesepakatan antara Prancis dengan Kekaisaran Rusia untuk membangun kerja sama militer melawan Jerman.  Prancis pun akhirnya berhasil keluar dari zona isolasi yang telah dirancang oleh Otto von Bismarck dan memilih bekerja sama dengan Rusia. 
  • 1902: Britania Raya Beraliansi dengan Jepang

Masa splendid isolation kemudian berakhir setelah Britania Raya bersepakat dengan Jepang melalui sebuah perjanjian. Perjanjian itu berisi tentang kewajiban bagi Jepang untuk bersikap netral jika suatu saat ada ancaman dari Kekaisaran Rusia terhadap India yang merupakan wilayah protektorat Britania Raya. 
  • 1904: Terbentuknya Entente Cordiale

Akibat adanya kebijakan Weltpolitik yang dicetuskan oleh Wilhelm II, Britania Raya kemudian mencari dukungan internasional supaya tetap bisa mengukuhkan kekuasaannya di kawasan Eropa.  Pada tahun tersebut perselisihan antara Inggris dan Prancis terkait sengketa wilayah di Mesir dan Sudan juga selesai. Inggris dan Prancis akhirnya membentuk aliansi dengan menandatangani perjanjian Entente Cordiale, yang membuat keduanya bekerja sama untuk menghadapi agresi Jerman di waktu mendatang.  Britania Raya akhirnya memberikan hak penguasaan Sudan. Sebagai gantinya Britania Raya mengakui Maroko yang sebelumnya dikontrol Prancis.  Entente Cordiale itu diinisiasi lantaran Jerman sudah mulai membangun armada laut yang mengancam kekuasaan Britania Raya. Akibat kondisi tersebut muncullah istilah Anglo-German Naval Arms Race. 
  • 1905–1906: Krisis Maroko Pertama

Wilhelm II kemudian menentang kolonialisasi Perancis di wilayah Maroko. Wilhelm kemudian mendesak supaya Maroko bisa merdeka  dari Prancis.  Sementara di kubu lain, Britania Raya dan Italia justru mendukung kolonialisasi Perancis di Maroko dan Tunisia.  Akibat tuntutan Jerman itu, akhirnya Konferensi Algeciras diadakan. Dalam konferensi tersebut Jerman terpojok karena Prancis didukung oleh Britania Raya.  Akibat intervensi yang dilakukan Jerman terhadap kemerdekaan Maroko, raksasa-raksasa seperti Britania Raya, Rusia, dan Amerika Serikat melihat Jerman sebagai ancaman besar. Mereka khawatir jika tidak ditindaklanjuti, Jerman akan menguasai dunia. 
  • 1907: Terbentuknya Triple Entente

Britania Raya dan Kekaisaran Rusia kemudian sepakat untuk mengakhiri konflik teritorial di wilayah Balkan dan Asia Tengah. Dalam perjanjian itu, Prancis berperan sebagai mediator dan tuan rumah penandatanganan kesepakatan..  Perjanjian itu akhirnya memunculkan adanya aliansi tiga kekuatan Eropa yang bernama Triple Entente. Triple Entente itu bertujuan untuk melawan Jerman dan Triple Alliance-nya.
  • 1908: Austria Menganeksasi Wilayah Bosnia-Herzegovina

Austria-Hungaria kemudian menganeksasi wilayah Bosnia-Herzegovina setelah Kekaisaran Turki Ottoman dalam situasi sulit dan wilayah protektorat mereka memisahkan diri satu persatu.  Aneksasi itu sendiri merupakan  tindakan secara sepihak menggabungkan wilayah lain. Hal tersebut pun didukung oleh aliansinya, yaitu Jerman, dan membuat Kekaisaran Rusia menyerah terhadap agresi Austria-Hongaria.  Sementara itu, Britania raya dan Perancis memilih untuk netral dan tidak mendukung Rusia karena keduanya menilai bahwa pergerakan tersebut bisa memicu konflik di wilayah Balkan. 
  • 1911: Insiden Agadir di Maroko

Maroko kemudian mengalami krisis keduanya setelah Jerman mengirim pasukan kapal perang ke pelabuhan Agadir yang ada di Maroko. Kondisi itu memicu terjadinya krisis diplomatik yang membuat Perancis terkonfrontasi.  Namun demikian, pada saat itu juga terjadi sebuah kesepakatan untuk mengakhiri krisis tersebut. 
  • 1912–1913: Terjadinya Dua Perang Balkan

Dua kali Perang Balkan akhirnya pecah secara berturut-turut pada periode tahun 1912-1913. Peperangan itu melibatkan Sebia, Yunani, Bulgaria, Montenegro, dan Turki Ottoman. Perang pertama itu berakhir dengan kesepakatan yang ditandatangani dalam Perjanjian Bucharest.  Akibat perang itu, wilayah kekuasaan Turki-Ottoman pun mulai menyempit menjadi daerah kecil di sekitaran Istanbul. Sementara itu, Serbia yang merupakan sekutu dari Kekaisaran Rusia melebur menjadi negara utama di kawasan Balkan.  Karena Serbia menjadi pembela hak bangsa Slavia di wilayah Austria-Hongaria, pihak Austria-Hongaria pun akhirnya memutuskan untuk melakukan perang untuk melawan para pemberontak Kekaisaran Habsburg.  Pada konflik tersebut, Rusia berjanji akan mengintervensi tindakan dari Kekaisaran Austria-Hongaria jika memang mereka menyerang negara sekutu mereka, yaitu Serbia. Akhirnya
  • 1914: Pangeran Franz Ferdinand Tewas di Sarajevo

Pecahnya perang dunia pertama bisa dibilang terjadi akibat dari insiden pembunuhan pewaris takhta Kekaisaran Austria-Hongaria, yaitu Adipati Agung Franz Ferdinand. Franz Ferdinand dibunuh pada 28 Juni 1914 di Sarajevo setelah terjadinya serangan organisasi teroris-nasionalis bernama The Black Hand yang berasal dari Serbia. Pembunuh Franz Ferdinand itu diketahui dilakukan oleh seorang pemuda berusia 19 tahun bernama Gavrilo Princip. Tindakan tersebut rupanya berbuntut sangat panjang karena aliansi negara raksasa Eropa membawa insiden lokal ini menjadi sebuah konflik global.  Konflik pada tahun 1914 jika diurutkan berdasarkan dengan waktunya adalah sebagai berikut:  28 Juni 1914 - Franz Ferdinand dibunuh oleh Gavrilo Princip. 23 Juli 1914 - Akibat insiden pembunuhan itu, Kekaisaran Austria-Hongaria memberikan ultimatum Serbia dengan dukungan dari Jerman. 28 Juli 1914 - Austria-Hongaria akhirnya memutuskan untuk berperang melawan Serbia.  30 Juli 1914 - Kekaisaran Rusia melakukan mobilisasi militer merespons konflik Austria-Hongaria dan Serbia. 1 Agustus 1914 - Jerman menyatakan perang terhadap Kekaisaran Rusia. Di sisi lain, Prancis melakukan mobilisasi militer. 3 Agustus 1914 - Jerman menyatakan perang dengan Prancis. 4 Agustus 1914 - Jerman melakukan invasi terhadap Belgia. buntut dari kejadian itu membuat Britania Raya turut bergerak hingga menyatakan perang terhadap Jerman. Akhirnya aliansi Triple Entente turun ke dalam Perang Dunia Pertama untuk melawan Jerman yang beraliansi hanya dengan Austria-Hongaria.  Demikianlah pembahasan mengenai kronologi dan penyebab sejarah perang dunia 1. Materi sejarah seperti ini tentunya akan diajarkan di Sampoerna Academy. Namun, yang membedakan dengan sekolah lainnya adalah, Sampoerna Academy akan mempelajari materi sejarah dengan dengan metode yang berbeda.  Salah satunya adalah metode pengajaran berbasis teknologi dimana para siswa akan diberikan sumber daya teknologi yang mumpuni, sehingga memudahkan siswa mengeksplorasi informasi mengenai sejarah lebih mendalam lagi. Oleh karena itu, bergabunglah dengan Sampoerna Academy.  Untuk memahami lebih jauh seperti apa metode pengajaran di Sampoerna Academy? Silakan klik link ini. Referensi Gramedia - Sejarah Perang Dunia 1

Apply Now

Our team will reach you out after submitting the form

*
Note Wa