Rumus Pythagoras: Contoh Soal, Serta Sejarahnya

Rumus Pythagoras mengacu pada teorema Pythagoras. Ini adalah rumus matematika yang digunakan untuk menghitung panjang sisi yang tidak diketahui dari sebuah segitiga siku-siku atau untuk menentukan apakah segitiga itu benar-benar segitiga siku-siku. Salah satu teorema matematika paling terkenal, Teorema Pythagoras, dinamai setelah matematikawan Yunani kuno bernama Pythagoras. Teorema ini menjelaskan bagaimana masing-masing sisi segitiga siku-siku berhubungan satu sama lain. Sisi segitiga siku-siku yang berhadapan dengan sudut siku-siku disebut sisi miring atau hipotenusa, dan sisi segitiga siku-siku lainnya disebut sisi pendek atau kaki. Teorema Pythagoras mengatakan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring (hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi pendeknya. Teorema Pythagoras secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: Dalam segitiga siku-siku dengan panjang sisi a, b, dan c, berlaku: c2 = a2 + b2 Teorema Pythagoras dapat digunakan dalam banyak bidang, termasuk matematika, geometri, fisika, dan teknik. Teorema ini dapat digunakan untuk menghitung panjang sisi yang tidak diketahui dari segitiga siku-siku dan untuk menentukan apakah segitiga itu benar-benar segitiga siku-siku. Baca juga: Intip Keseruan Samiya dalam Membuat Project Fluida Statis

Sejarah Rumus Phytagoras

Sejarah rumus phytagoras   Rumus Pythagoras, atau lebih tepatnya teorema Pythagoras, berasal dari zaman kuno dan diberi nama oleh matematikawan dan filsuf Yunani kuno Pythagoras. Namun, meskipun teorema ini dikenal sebagai teorema pythagoras, sangat mungkin bahwa Pythagoras sendiri tidak menciptakannya. Teorema ini telah digunakan sebelumnya dalam berbagai budaya kuno. Meskipun beberapa sumber mengatakan bahwa teorema Pythagoras sudah dikenal di Mesir kuno dan Babilonia jauh sebelum Pythagoras, tidak ada bukti yang menunjukkan siapa yang pertama kali menemukannya. Sekitar abad ke-6 SM, tulisan matematika kuno India mencatat pertama kali teorema Pythagoras, yang disebut sebagai Shulba Sutras, yang memberikan aturan geometris untuk membangun altar berbentuk persegi panjang dan persegi. Namun, yang paling terkenal adalah bahwa Pythagoras dan para pengikutnya menyediakan bukti matematis pertama untuk teorema Pythagoras. Pythagoras dan Sekolah Pythagorean mengembangkan bukti geometris yang lebih umum untuk teorema Pythagoras, yang berlaku untuk semua segitiga siku-siku, bukan hanya segitiga tertentu. Mereka menggunakan metode geometris dan pemahaman mereka tentang perbandingan panjang sisi segitiga siku-siku. Selama berabad-abad, teorema Pythagoras telah diakui dan menjadi salah satu teorema paling terkenal dan penting dalam matematika. Itu juga menjadi dasar untuk banyak konsep dan aplikasi dalam berbagai bidang, seperti trigonometri, analisis vektor, dan pemodelan matematika dalam berbagai disiplin ilmu.

Cerita di Balik Rumus Phytagoras

Sebenarnya, kisah di balik rumus Pythagoras tidak jelas karena teorema ini sudah ada di berbagai budaya sejak zaman kuno. Dengan waktu, teorema ini telah diperbaiki, dikembangkan, dan diberi nama Pythagoras, berdasarkan matematikawan Yunani kuno tersebut. Namun, beberapa mitos dan legenda tentang Pythagoras mungkin membuat ceritanya lebih berbeda:

1. Pythagoras dan Segitiga Siku-Siku 

Kisah yang paling terkenal mengatakan bahwa Pythagoras menemukan teorema ini ketika dia melihat segitiga siku-siku. Menurut cerita, dia melihat seutas tali yang digunakan dalam instrumen musik dan menemukan bahwa, ketika tali itu dipetakan pada lembaran yang berbentuk segitiga siku-siku, panjang tali antara sisi-sisi segitiga menciptakan hubungan khusus yang mengarah pada teorema.

2. Pythagoras dan Sekolah Pythagorean 

Sebuah komunitas kecil di Magna Graecia (wilayah selatan Italia dan Sisilia) yang berfokus pada matematika, geometri, musik, dan filsafat didirikan oleh Pythagoras. Sekolah ini mengatakan bahwa Pythagoras dan para pengikutnya sangat tertarik pada angka dan hubungan geometris, termasuk teorema Pythagoras.

3. Pengaruh Matematika Timur 

Kontribusi matematika dari masyarakat timur, terutama India, mungkin mempengaruhi teorema Pythagoras. Teorema yang mirip dengan teorema Pythagoras telah dikenal oleh matematika India kuno jauh lebih awal dari zaman Pythagoras. Kontak perdagangan dan hubungan budaya dapat membantu menyebarkan informasi ke Yunani. Banyak legenda dan cerita tentang tokoh-tokoh sejarah, termasuk Pythagoras, cenderung dibuat-buat dan sulit untuk divalidasi secara historis. Karena itu, meskipun cerita-cerita ini menarik, kita harus memperlakukannya sebagai legenda yang mungkin tidak sepenuhnya akurat dalam menyajikan fakta sejarah. Artikel menarik lainnya: Penjelasan Si Cerdik Samuel dalam Project Pembuatan Hovercraft

Sampoerna Academy

Rumus Pythagoras adalah salah satu rumus matematika yang paling penting dan berguna. Rumus ini dapat digunakan untuk menghitung panjang salah satu sisi segitiga siku-siku jika diketahui panjang dua sisi lainnya. Rumus Pythagoras juga memiliki banyak aplikasi dalam dunia nyata, seperti dalam bidang arsitektur, teknik sipil, dan astronomi. Di Sampoerna Academy, siswa diajarkan rumus Pythagoras sejak dini. Hal ini bertujuan agar siswa memiliki pemahaman yang kuat tentang rumus ini dan dapat menggunakannya dengan tepat dalam berbagai situasi. Selain itu, Sampoerna Academy juga menyediakan berbagai kegiatan dan materi pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk lebih memahami rumus Pythagoras. Sekolah kami menawarkan berbagai program yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan lunak dan keras siswa kami, mempersiapkan mereka untuk sukses dalam karier dan kehidupan masa depan mereka.  Kunjungi situs web kami untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dan biaya sekolah. Jadilah bagian dari Sampoerna Academy yang akan membantu mereka meraih impian kuliah di luar negeri! Ikuti proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini. Recruitment Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail. Download Sampoerna Academy Booklet for Free!
*
Note Wa