Pelangi menjadi salah satu keajaiban alam yang kerap membuat takjub manusia ketika melihatnya. Pelangi ini membuat sebuah pemandangan menjadi terlihat indah untuk disaksikan. Umumnya, pelangi ini terjadi setelah terjadinya hujan atau muncul di wilayah seperti air terjun. Mengapa bisa demikian? Yuk cari tahu bagaimana proses terjadinya pelangi.
Syarat Terjadinya Pelangi
Ada beberapa syarat terbentuknya sebuah fenomena bernama pelangi. Syarat pertama adalah posisi dari matahari yang tepat. Jadi, posisi dari matahari wajib berada di bagian atas garis horizon dan matahari itu tidak boleh terhalang oleh objek apapun. Kedua, posisi matahari harus lebih rendah. Matahari harus berada pada sudut 42 derajat supaya pelangi bisa tampak. Posisi matahari harus berada di belakang kita, karena pelangi muncul berlawanan dengan matahari. Kemudian pada saat yang sama langit yang berlawanan itu harus mengandung butiran air. Selain itu pelangi bisa terjadi karena adanya pembiasan sinar matahari pada butiran air di udara yang menghasilkan warna-warna yang bisa kita lihat. Waktu terbaik untuk menyaksikan pelangi adalah setelah hujan yang sangat deras atau badai selesai. Pasalnya, selama itu awan menghalangi cahaya matahari dan ketika hujan berhenti, tetesan-tetesan yang masih tersisa dan belum jatuh ke bumi menguap. Pada waktu yang sama, sinar matahari muncul di belakang kalian. Ketika kalian bisa menyaksikan bayangan dari kepala kalian sendiri, maka pelangi akan terlihat pada arah bayangan.Proses Terjadinya Pelangi
Pelangi bisa muncul karena adanya tiga proses yang terjadi, yaitu:-
Refleksi
-
Dispersi
-
Refraksi
Mengapa Pelangi Berwarna Warni
Warna pelangi umumnya dikenal dengan singkatan Mejikuhibiniu, yang berarti merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Padahal sebenarnya warna pelangi ini memiliki jutaan warna tak hanya tujuh warna itu. Namun, manusia memang hanya mampu melihat tujuh warna itu. Munculnya warna warni pada pelangi ini terjadi karena proses refraksi seperti yang telah dijelaskan di atas. Perbedaan cahaya yang memantul dari butiran air ke arah yang berbeda ini membuat warna pelangi urut sesuai singkatan mejikuhibiniu atau merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Sesuai dengan singkatan mejikuhibiniu, cahaya berwarna merah memang muncul pada bagian terluar atau paling atas pada lengkungan pelangi. Warna merah ini merupakan warna yang paling panjang di antara warna yang lain, yaitu sepanjang 650 nanometer. Kemudian warna ungu juga sesuai urutan berada di paling bawah dan memiliki panjang gelombang paling pendek, yaitu sekitar 400 nanometer.Proses Terbentuknya Warna Pelangi
Warna pelangi dapat terbentuk karena adanya kombinasi pembiasan dan juga karena adanya pantulan dari cahaya matahari pada tetesan air di atmosfer. Sudut dari sinar cahaya harus berada dalam jarak tertentu dan tepat ketika sampai ke mata dari titik pertemuannya. Dengan demikian, warna pelangi bisa terlihat berwarna-warni. Variasi warna itu muncul karena adanya pembiasan dari cahaya putih yang dihasilkan matahari. Ketika cahaya yang mengandung berbagai spektrum warna itu memasuki butiran air, warna-warna itu muncul. Tepi dari butiran air bekerja sebagai sebuah prisma, sedangkan cahaya kemudian dipecah menjadi panjang gelombang yang seperti spektrum cahaya. Cahaya itu lantas dipantulkan dari sisi butiran air yang berbeda kemudian mengambil sudut yang berbeda itu dipantulkan. Peristiwa itu akhirnya mengakibatkan panjang dari gelombang yang berbeda-beda. Kemudian mata manusia menangkap perbedaan panjang gelombang itu sebagai perbedaan warna pelangi. Baca juga: Lapisan Atmosfer: Pengertian, Komposisi, dan UrutannyaJenis-jenis Pelangi
Mungkin sebagian dari kalian mengira pelangi hanya ada satu, padahal pelangi sebenarnya ada beberapa jenis, yaitu:-
Binar
-
Pelangi Ganda
-
Pelangi kembar
-
Pelangi Supernumerary
-
Sundogs
-
Fogbows atau Busur Kabut
-
Pelangi Air Terjun
Mitos dan Fakta Pelangi
Pelangi yang indah dilihat ini ternyata tak lepas dari mitos-mitos tertentu. Setiap negara memiliki kepercayaan tertentu ketika pelangi muncul. Karena ini mitos, maka hal itu memang boleh dipercaya maupun tidak. Mitos-mitos dari pelangi itu antara lain:-
Munculnya pot emas
-
Pelangi berbentuk busur atau lingkaran sempurna
-
Pelangi tidak hanya tujuh warna
-
Pelangi bisa dilihat berbeda orang tiap orang
-
Pelangi sebenarnya tak hanya muncul setelah hujan
-
Pelangi bisa muncul pada malam hari
-
Pelangi bisa dibuat oleh kita sendiri
-
Pelangi bisa dihilangkan