Proses internal yang terjadi di dalam susunan saraf saat seorang manusia melakukan kegiatan berpikir dinamakan sebagai perkembangan kognitif. Jean Piaget, seorang profesor yang kali pertama menjelaskan mengenai teori dari perkembangan terhadap kognitif yang sifatnya konstruktivisme. Meskipun diketahui bahwa perkembangan ini memiliki dua teori, kognitif dan sosial.
Jean Piaget menjelaskan mengenai skema-skema terkait cara dan bagaimana seseorang mampu memberi persepsi mengenai lingkungan lewat beberapa tahapan. Selain itu, profesor lainnya seperti Lev Vygotsky juga tak mau kalah dengan mencetuskan teori lain dari adanya perkembangan terhadap kognitif ini, karena itulah istilah tersebut memang sangat untuk diketahui lebih lanjut.
Pengertian Perkembangan Kognitif
Apa itu perkembangan kognitif? secara bahasa kognitif yang artinya pengertian atau mengerti. Dan kognitif diartikan sebagai proses internal di dalam pusat susunan saraf saat manusia sedang melakukan proses berpikir. Meisser menyebut cognition sebagai perolehan, dalam penggunaan pengetahuan lewat penataan. Sederhananya perkembangan kognitif adalah perkembangan dari kognisi yang mempengaruhi aliran kognitif yang juga disebut sebagai perilaku dan tingkah laku dari seorang anak dengan didasarkan pada kognisi. Merupakan tindakan dalam mengenal dan memikirkan sesuatu di mana perilaku atau tingkah laku ini terjadi. Kognitif juga disebut sebagai serangkaian aktivitas mental yang membuat seseorang mampu melakukan hubungan, menilai sesuatu, mempertimbangkan sesuatu hingga memberi tanggapan terhadap suatu peristiwa. Secara umum, kognitif terjadi terhadap seseorang yang mendapatkan gagasan, ide dan pemecahan masalah yang muncul dari dalam dirinya sendiri.Pengertian Perkembangan Kognitif Menurut Para Ahli
-
Williams dan Susanto
-
Meisser
-
Gagne dan Drever
Teori Belajar Kognitif
-
Proses Lebih Penting Ketimbang Hasil
-
Persepsi
-
Tahap Belajar
-
Siswa Aktif
-
Pikiran Kompleks
Teori-teori Perkembangan Kognitif Menurut Para Ahli
-
Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget
-
Teori Perkembangan Kognitif Lev Vygotsky
Fungsi Kognitif
Melalui kecerdasan yang dimiliki setiap orang, tentu adanya kemampuan dalam melakukan identifikasi. Baik itu terhadap objek yang baik maupun yang lainnya, fungsi dari adanya kecerdasan kognitif membawa seseorang menjadi daya tarik orang lain. Terlepas dari itu, berikut beberapa fungsi yang dimunculkan lewat hal-hal berikut ini.- Mempunyai perasaan dan merasakan serta mengenali.
- Kemampuan dalam mengolah bahasa untuk komunikasi.
- Fungsi eksekutif, memori dan daya ingat anak.
- Perhatian kecil yang muncul terhadap suatu bidang.
Pendekatan Kognitif
Istilah pendekatan kognitif digunakan dalam menyatakan tingkah laku seseorang sudah mengalami proses mental. Kondisi ini nantinya bakal meningkatkan kemampuan dalam hal menilai, membandingkan hingga menanggapi stimulus dan bahkan sebelum adanya reaksi. Pendekatan ini menekankan pada isi pikiran manusia. Kondisi ini juga dipengaruhi usia, semakin bertambah umur seseorang maka juga akan lebih banyak mendapat pengalaman serta pemahaman mengenai kehidupan. Pendekatan kognitif juga melihat adanya perkembangan dari tingkah laku seseorang, semakin cerdas dalam memberi penilaian dan melakukan analisis serta menyimpulkan sesuatu.Tahap Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif pasti dialami oleh semua orang, mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa pastilah mengalami situasi ini. Karena itu muncul tahap-tahap dalam perkembangan kognitif dengan memiliki beberapa ciri tertentu. Perkembangan ini juga memuat hal-hal berbeda, dari situasi yang dialami hingga proses pemikiran, berikut beberapa tahap tersebut.- Tahap Sensorimotor (18-24 bulan)
- Tahap Pra-operasional (2-7 tahun)
- Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)
- Tahap Operasional Formal (12 tahun ke atas)
Tiga Level Perkembangan Kognitif
-
Mengingat dan Memahami
-
Mengaplikasikan
-
Menganalisis, Evaluasi dan Ciptakan
Ranah dan Aspek Kognitif
-
Pengetahuan (C1)
-
Pemahaman (C2)
-
Aplikasi (C3)
-
Evaluasi (C5)
-
Mencipta (C6)
Contoh Perkembangan Kognitif
- Perkembangan yang berkaitan dengan bunyi atau suara, contohnya mendengar, bernyanyi, memainkan alat musik termasuk dalam aspek auditori.
- Perkembangan yang berkaitan dengan penglihatan dan pengamatan, termasuk dalam aspek visual dalam perkembangan kognitif.
- Adanya perkembangan kemampuan anak dalam kelancaran gerak motorik halus, seperti berjalan, melukis, menggambar termasuk dalam aspek kinestetik.