Pengertian Nikotin, Dampak, Manfaat, & Masalah yang Ditimbulkan

Biasanya nikotin atau nicotine kerap dikaitkan dengan adanya dampak bahaya bagi tubuh, namun zat alami dalam tanaman tembakau ini memiliki manfaat. Manfaat zat alami nikotin ini sangat bermanfaat pada otak, selain pada tembakau zat kimia alami ini juga bisa didapatkan atau ditemukan di dalam tumbuhan lain seperti tomat, terong, kentang dan paprika hijau. Rokok menjadi salah satu produk yang dihasilkan dari tembakau dan memiliki kandungan nicotine, meskipun beberapa media lain juga dapat untuk digunakan mengonsumsi nikotin. Seperti vape atau rokok elektrik, tembakau kunyah, tembakau pipa hingga cerutu. Menariknya banyak produk dengan kandungan nikotin, meski zat kimia alami ini memberi efek negatif terhadap tubuh manusia. Untuk mengetahui bagaimana kandungan nicotine mempengaruhi tubuh manusia, siswa Sampoerna Academy L’Avenue Grade 8, Cheva Sihombing, Aurella Ditya dan Sarah Jaden Oldenburg melakukan percobaan sederhana yang didukung penuh oleh pihak sekolah. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai hal itu, yuk simak penjelasan lengkapnya beserta percobaan yang dijalankan di sini.

Pengertian Nikotin

Nikotin adalah obat yang fungsinya digunakan untuk membantu seseorang berhenti merokok dengan cara mengganti nicotine dalam rokok. Berikut ini cara kerja dari nikotin adalah ketika seseorang berhenti mengkonsumsi rokok, maka kadar nicotine di dalamnya akan mengalami penurunan. Meski begitu kondisi ini justru menimbulkan hal yang berbahaya yakni orang tersebut akan mengalami sakau. Tak hanya itu beberapa gejala juga bakal dialami, termasuk seperti munculnya merah-merah, sakit kepala, berat badan naik hingga sulitnya berkonsentrasi. Guna mengatasi hal ini penggunaan inhaler disarankan sebagai pengganti kebiasaan merokok. Nikotin merupakan zat berbahaya yang dapat ditemukan pada rokok, senyawa organik alkaloid terdiri dari Karbon, Hidrogen, Nitrogen dan terkadang juga mengandung Oksigen dengan diberi nama kimia C10H14N2. Konsentrasi nicotine dalam 100 gram terdapat sekitar 5 persen. Sementara sebatang rokok biasanya mengandung 8-10 mg zat senyawa ini meskipun jumlahnya berbeda-beda.

Dampak Nikotin pada Tubuh

nikotin Perlu diketahui bahwa senyawa alkaloid memiliki efek nikotin yang kuat dan sifatnya stimulan terhadap tubuh manusia, sama seperti senyawa alkaloid lain seperti kafein. Karena konsumsi terhadap senyawa ini bisa menimbulkan dampak atau efek, namun bergantung pada dosis nikotin yang dikonsumsi dan bagaimana kondisi sistem saraf individu.

Efek Farmakologis

Makhluk hidup, tak hanya manusia tetapi juga sebagian besar jenis hewan yang terpapar nikotin akan mengalami peningkatan detak jantung, laju konsumsi oksigen otot jantung dan volume sekuncup jantung dan kondisi ini dikenal dengan efek farmakologis. Karena itu asap yang mengandung nikotin berbahaya bagi ibu hamil.

Efek Psikodinamik

Bahaya efek mengkonsumsi nikotin adalah dampak ada psikodinamik, di mana konsumsi nikotin dalam jumlah tertentu dan secara terus-menerus akan membuat adanya peningkatan kewaspadaan, euforia serta sensasi rileks.

Konsentrasi dan Memori

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan nikotin akan berdampak pada peningkatan memori dan konsentrasi. Dugaan sementara, kondisi ini muncul karena peningkatan asetilkolin dan norepinefrin yang dikenal sebagai peningkat sensasi yang terjaga atau memunculkan adanya gairah.

Kecemasan Berkurang

Penggunaan nikotin juga berdampak dengan adanya peningkatan kadar beta-endorfin, di mana seiring peningkatan kadar beta-endorfin membuat rasa cemas atau kecemasan dalam tubuh berkurang.

Nikotin Sangat Adiktif

Seseorang yang secara teratur mengkonsumsi nikotin tapi kemudian tiba-tiba berhenti akan mengalami sejumlah gejala karena sifat zat ini sangat adiktif. Di antaranya munculnya rasa ingin yang besar terhadap sesuatu, merasa kosong, cemas meningkat, menjadi pemurung, mudah marah dan sulit dalam melakukan fokus atau ketika memperhatikan. Baca juga: Pengertian Kondensasi, Jenis, Bentuk, dan Klasifikasinya

Manfaat Nikotin Bagi Tubuh

nikotin Meskipun kebanyakan anggapan menilai jika nikotin hanya menimbulkan dampak buruk bagi orang yang mengkonsumsinya. Namun ternyata nikotin bisa memberi dampak baik bagi tubuh, dengan catatan dikonsumsi dengan dosis yang sesuai. Zat kimia alami ini akan memberi rasa nyaman, rileks, bersemangat hingga membantu pengguna lebih fokus. Adanya efek rileks pada tubuh karena nikotin menjelma sebagai stimulan yang membuat tubuh mampu memproduksi banyak endorfin. Endorfin termasuk senyawa kimia dalam tubuh manusia yang membuat munculnya rasa senang, rileks serta euforia. Apabila muncul rasa kecemasan yang tak wajar atau berlebih, maka mengonsumsi nikotin bisa meredakan hal itu. Selain itu saat nikotin diserap tubuh akan memunculkan perasaan energik karena lepasnya hormon adrenalin dan mengunci hormon insulin. Kondisi ini membuat seseorang merasa lebih tertantang dan bersemangat, namun di saat bersamaan juga memunculkan efek kecanduan bagi tubuh. Hal inilah yang membuat orang kecanduan merokok. Manfaat lain dari konsumsi nikotin adalah mampu meningkatkan fungsi kognitif otak, selain itu dikatakan bahwa efek nikotin terhadap kemampuan kognitif lebih besar ketimbang yang diperoleh dari bahan kimia lainnya. Bahkan sebuah penelitian menyebutkan jika nikotin seperti melindungi seseorang dari penyakit alzheimer, parkinson dan penyakit otak lainnya.

Dampak Bahaya Nikotin Bagi Tubuh

Zat ini berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, karena rusaknya pembuluh arteri dalam darah setelah mengonsumsi nikotin dalam kadar berlebih. Jika kadar kolesterol dalam darah meningkat, seseorang memiliki risiko terkena serangan jantung dan stroke. Kondisi ini masih berlaku bahkan bagi seseorang yang sudah lama berhenti mengonsumsi nikotin, berikut dampak lainnya.
  • Nikotin menyebabkan peningkatan risiko emfisema, berupa penyakit kronis jangka panjang yang dikarenakan rusaknya alveolus atau kantong udara kecil pada paru-paru.
  • Penggunaan nikotin berlebih membuat adanya potensi beberapa penyakit yang menyerang lambung, seperti ulkus peptikum (PUD) dan refluks gastroesofageal (GERD).
  • Meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular, meningkatkan kemungkinan komplikasi dan kondisi yang merugikan seperti keguguran.
  • Anak yang terpapar nikotin dalam kandungan ibu lebih rentan terhadap masalah kesehatan sepanjang waktu, mempengaruhi sistem endokrin, reproduksi, neurologis dan kardiovaskular.
  • Penggunaan nikotin bisa menyebabkan aritmia jantung, atau kondisi kardiovaskular dengan adanya gejala atau tanda berupa detak jantung yang tidak teratur.

Masalah yang Ditimbulkan Nikotin pada Paru-paru

Bronkitis Kronis

Merupakan bagian dari penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), penyakit ini menandakan adanya peradangan pada lapisan tabung bronkial yang membawa udara ke paru. Peradangan ini bisa menyebabkan lendir yang terlalu lengket yang membuat terhambatnya aliran udara yang masuk dan keluar dari paru.

Emfisema

Perokok aktif juga bisa terkena penyakit emfisema, menandakan bahwa alveoli atau kantung udara pada paru rusak, melemah dan akhirnya pecah. Kondisi yang juga membuat pengurangan luas permukaan paru dan jumlah oksigen yang bisa mencapai aliran darah. Orang dengan emfisema cenderung kesulitan bernapas saat melakukan aktivitas berat.

Kanker Paru

Kanker paru menjadi kondisi yang serius bagi para perokok, zat kimia yang masuk ke tubuh saat merokok memungkinkan adanya rangsangan pertumbuhan sel baru yang tidak normal. Jika seseorang sudah terkena bronkitis atau emfisema, risiko terkena penyakit ini akan menjadi lebih tinggi.

Pneumonia

Pneumonia adalah kondisi yang menandakan adanya infeksi pada kantung udara di paru, bisa karena bakteri, jamur dan virus. Pada perokok aktif, kebiasaan ini bisa membuat adanya penurunan sistem imun yang digunakan untuk melawan patogen penyebab dari pneumonia. Sementara perokok aktif membuat mereka kemungkinan tinggi terkena penyakit ini.

Hasil Project Students SA - G8 CHEVA SIHOMBING, AURELLA DITYA, & SARAH JADEN OLDENBURG – HOW NICOTINE CAN DAMAGE YOUR LUNGS

nikotinPercobaan sederhana dilakukan siswa Sampoerna Academy L’Avenue Grade 8, Cheva Sihombing, Aurella Ditya dan Sarah Jaden Oldenburg. Menggunakan bahan yang mudah ditemukan, hasil percobaan ini menunjukkan dengan tepat bagaimana nikotin bisa menyebabkan kerusakan pada salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia. nikotinBeberapa bahan yang digunakan dalam percobaan ini seperti rokok, botol, pipa kecil, kapas dan pemantik api alias korek. Dimulai dari memasukkan kapas ke dalam botol, kemudian masukkan pipa kecil yang pas dengan ukuran tutup botol. Setelah itu ambil rokok, nyalakan dengan korek api dan masukkan ke dalam botol, lakukan hal yang sama dengan beberapa batang rokok dan amati. nikotinAkan ada satu momen yang menunjukkan perubahan warna pada kapas yang sebelumnya putih bersih, menjadi kuning dan tampak tebal. Kondisi itu disebabkan akibat paparan asap yang mengandung nikotin dari rokok. Percobaan yang dilakukan Cheva, Aurella dan Sarah ini termasuk ke dalam pembelajaran Project Based Learning (PBL) Sampoerna Academy. Dimana para siswa menerapkan sistem pembelajaran dengan pendekatan instruksional konstruktivis, terlibat langsung dalam penyelesaian masalah yang bermakna sesuai dengan minat pribadi mereka. PBL termasuk ke dalam keahlian STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Math) Sampoerna Academy. Keahlian STEAM sangat penting dalam mempersiapkan alumni terhadap karier mereka di masa depan dan keperluan tenaga kerja nasional serta global. Tertarik bergabung? Segera bergabung dengan Sampoerna Academy. Segala informasi dan cara pendaftaran Sampoerna Academy bisa diakses lewat tautan yang disediakan di akhir artikel ini. Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna Academy silakan mengisi data di bawah ini. [formidable id=7] Referensi Wikipedia
*
Note Wa