Kromatografi menjadi teknik pemisahan senyawa-senyawa yang didasarkan perbedaan pola pergerakan. Teknik ini digunakan dalam penelitian yang digunakan untuk memisahkan komponen campuran, untuk menjadi bagian-bagian partikel penyusun komponen. Hal ini dilakukan guna melakukan pemurnian terhadap sebuah komponen.
Selain itu disertai dengan melihat karakteristik seperti ukuran, massa, bentuk dan lain hingga bagaimana sebuah komponen yang sudah tercampur bisa dipisahkan. Molekul terlarut dalam fase gerak, akan melewati kolom yang merupakan fase diam. Molekul dengan ikatan yang kuat dengan kolom akan cenderung bergerak lebih lambat ketimbang molekul berikatan lemah.
Untuk menghilangkan rasa penasaran mengenai kromatografi, siswa Grade 9 Sampoerna Academy Sentul, Oryza Ardian, melakukan proyek eksperimen dengan judul kromatografi daun/bunga. Mari simak selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Kromatografi
Kromatografi adalah cara memisahkan molekul berdasarkan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam yang digunakan untuk memisahkan komponen berupa molekul di dalam sebuah larutan. Molekul memiliki ikatan yang kuat dengan kolom akan cenderung bergerak lebih lambat, daripada molekul yang berikatan lemah. Adanya komponen terelusi dari kolom, komponen bisa dianalisis dengan menggunakan detektor atau dapat dikumpulkan dalam melakukan analisis lebih lanjut. Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan alat untuk digabungkan sebagai analisis secara on-line. Kromatografi gas dan kromatografi cair, dengan mass spectrometry (GC-MS dan LC-MS). Selain itu juga ada fourier transform infrared spectroscopy (GC-FTIR) dan diode-array UV-VIS (HPLC-UV-VIS). Penerapan teknik ini terjadi dalam proses fotosintesis yang berlangsung pada tumbuhan hijau, tepatnya di dalam organ daun. Daun memiliki pigmen warna hijau dengan sangat cerah disebut dengan klorofil, sangat penting dalam proses pertama penyerapan cahaya matahari.Cara Kerja Kromatografi
Selayaknya proses penerapan teknik pada umumnya, kromatografi juga memiliki cara kerja tersendiri yang perlu diketahui. Terdapat beberapa langkah dalam prosesnya, meski secara umum pola kerja yang ada pada kromatografi nyaris sama dengan teknik lain termasuk kromatografi lapis tipis. Berikut ini beberapa cara kerja dari penerapan teknik kromatografi.- Komponen campuran yang akan diteliti sebelumnya akan ditempatkan dalam sistem yang memiliki stasioner atau padatan.
- Lalu komponen campuran yang mengalir memasuki fase gerak dan dalam fase ini akan memunculkan interaksi antara komponen dengan padatan yang ada.
- Kemudian munculah sebuah proses pelarutan, selain itu ada juga penguapan dari komponen campuran yang akan dipisahkan.
- Komponen campuran ini nantinya akan terpisah berdasarkan sifat dari komponen, berdasarkan melihat apakah komponen mempunyai interaksi yang kuat dan lemah saat memasuki fase diam.