Karena menggunakan sistem pembelajaran dan kurikulum yang sudah berstandar internasional, suasana belajar di institusi pendidikan bertaraf internasional termasuk sekolah internasional di Tangerang Selatan tentu berbeda. Inilah yang membuat anak-anak yang lulus dari sana memiliki sejumlah pengalaman belajar yang berbeda dan tidak dimiliki oleh anak-anak yang bersekolah di sekolah negeri atau swasta lainnya.
Bagi siswa-siswa sekolah internasional di Tangerang Selatan dan di berbagai kota lainnya, ada berbagai pengalaman yang mungkin akan dirasakan. Simak beberapa di antaranya berikut ini!
Baca Juga: Sampoerna Academy BSD
Di sekolah bertaraf internasional, para siswa diberikan kesempatan untuk mengungkapkan pemikiran dengan leluasa. Selain diberi kesempatan untuk berpidato, interaksi dua arah dengan sesama siswa maupun guru akan membuka pemikiran menjadi lebih luas. Kebebasan untuk berbicara ini akan membuat anak-anak lebih berani dalam berinteraksi serta mengutarakan ide yang mereka miliki.
Bersekolah di sekolah standar internasional memungkinkan siswa bertemu dengan siswa lain yang berasal dari negara lain tentu saja menjadi pengalaman belajar yang tak terlupakan. Selain anak-anak ekspatriat yang bekerja di Indonesia, siswa-siswa asing itu juga berasal dari program pertukaran pelajar. Tak hanya itu, anak-anak juga mendapatkan kesempatan serupa dengan ikut program pertukaran pelajar ke luar negeri.
Kurikulum yang berbeda membuat beban ujian anak-anak yang bersekolah di sekolah internasional cenderung lebih berat. Di beberapa sekolah yang menggunakan kurikulum berstandar internasional misalnya, setiap mata pelajaran mengharuskan siswa ikut 2 jenis ujian yakni teori dan studi kasus. Selain itu, siswa juga biasanya diberi tugas esai yang wajib dipresentasikan.
Hal lain yang tidak kalah menantang bagi siswa sekolah internasional adalah harus tetap ikut ujian nasional. Meskipun tidak menggunakan kurikulum nasional, namun untuk lulus harus tetap menggunakan standar yang berlaku di Indonesia.
1. Suasana Belajar yang Interaktif
![siswa learning sains](https://www.sampoernaacademy.sch.id/wp-content/uploads/2021/11/Suasana-Belajar-yang-Interaktif-300x125.jpg)
2. Jago Berbahasa Inggris
Dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di kelas, anak-anak akan terbiasa dan menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan. Tidak hanya jadi pendengar, tapi juga berbahasa Inggris dengan aktif. Saling koreksi antar murid dengan guru akan membantu memperbaiki grammar dan lain sebagainya.3. Punya Teman Warga Negara Asing
![multicultural student in Sampoerna Academy](https://www.sampoernaacademy.sch.id/wp-content/uploads/2021/11/Punya-Teman-Warga-Negara-Asing-300x125.jpg)
4. Tidak Perlu Memilih Antara IPA dan IPS
Salah satu dilema yang kerap dihadapi oleh anak sekolah negeri dan swasta non-internasional adalah harus memilih jurusan antara IPA dengan IPS. Di sekolah internasional, kurikulum yang digunakan berbeda. Meski begitu, ada juga beberapa sekolah yang menggunakan sistem penjurusan yang berbeda dan umumnya lebih beragam. Misalnya saja jurusan seni dan jurusan humanities yang tidak ada di sekolah non-internasional. Namun, bersekolah di Internasional standar tentunya akan mengilimi pengalaman belajar yang lebih "kaya".5. Pengalaman Belajar dan Ujian yang Lebih Menantang
![student learning by doing](https://www.sampoernaacademy.sch.id/wp-content/uploads/2021/11/Memiliki-Beban-Ujian-yang-Lebih-Besar-300x125.jpg)