Masih ingatkah dengan pelajaran matematika yang membahas tentang KPK dan FPB? Jika tidak, mari kita belajar kembali tentang kedua pembahasan tersebut dan bagaimana penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Perlu diingat bahwa KPK dan FPB itu berbeda, yaitu membahas tentang Kelipatan dan Faktor. Kelipatan adalah hasil kali dari bilangan bilangan yang merupakan hasil kali dari bilangan tersebut dengan bilangan asli. Misalnya kelipatan 3, maka 1 x 3 = 3, 2 x 3 = 6, 3 x 3= 9… Jadi, bilangan 3, 6 dan 9 adalah kelipatan dari 3. Bisa dikatakan, kelipatan identik dengan perkalian.
Sedangkan, faktor adalah bilangan yang bisa terbagi habis dari bilangan yang ada di dalamnya. Misalnya bilangan 12, dapat habis terbagi jika menggunakan bilangan 1, 2, 3, 4, dan 6. Jadi, 1, 2, 3, 4, dan 6 adalah faktor bilangan 12. Bisa dikatakan, faktor identik dengan pembagian.
Itulah tadi sedikit pembahasan singkat mengenai KPK dan FPB. Sampoerna Academy memfasilitasi ruang belajar learning by doing agar para siswa/i dapat mempelajari tidak hanya tertulis namun juga praktek yang biasanya dijalankan dengan STEAM Project. Simak artikel ini lebih lanjut yuk untuk mengetahui lebih dalam materi KPK dan FPB.
Pengertian Persekutuan Terkecil (KPK)
Kelipatan Persekutuan Terkecil atau biasa disingkat dengan KPK adalah angka kelipatan yang sama dan terkecil dari dua bilangan bulat. Banyaknya kelipatan bisa lebih dari dua bilangan, tiga bilangan atau bahkan empat bilangan. Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya fungsi KPK seringkali digunakan, namun mungkin belum kita sadari dengan utuh. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari, misalnya Ibu ingin membeli roti dan telur untuk membuat sandwich, tapi dalam satu bungkus roti terisi 12 lembar sedangkan telur dalam satu pak hanya 8 butir. Jumlah yang tidak sama bukan? Lalu, bagaimana strategi Ibu untuk dapat membeli roti dan telur dengan jumlah yang pas untuk dapat dibuat sandwich? Bisa dilakukan dengan metode KPK, yaitu dengan mencari angka kelipatan yang sama dan terkecil di bilangan 12 (dikali 2) dan 8 (dikali 3), hasilnya adalah 24. Jadi Ibu harus membeli 2 bungkus roti dan 3 pak telur agar keduanya sama berjumlah 24.Cara Mencari Nilai KPK
Untuk mencari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK), ada dua metode yang bisa dilakukan, yaitu:-
Metode sederhana
- Kelipatan dari 15 adalah 15, 30, 45, 60, 75, 90,..
- Kelipatan dari 25 adalah 25, 50, 75, 100,..
-
Metode faktorial
Pengertian Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Faktor Persekutuan Terbesar adalah faktor bilangan yang sama dari bilangan-bilangan yang dimaksud, atau bilangan terbesar yang dapat membagi sama habis dari bilangan bilangan yang dimaksud. Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan FPB, hanya saja tidak kita sadari. Misalnya, untuk merayakan ulang tahun bersama teman-teman dan ingin memberikan bingkisan manis yang berisi makanan ringan, coklat batang dan mainan. Ibu sudah membeli 32 makanan ringan, 24 cokelat batang dan 16 mainan. Supaya setiap bingkisannya dapat terisi makanan ringan, coklat batang dan mainan, berapakah bingkisan yang harus disiapkan oleh Ibu? Untuk itu, dapat dihitung menggunakan FPB. Hasil FPB dari bilangan 32, 24 dan 16 adalah 8. Maka, Ibu bisa membuat paling banyak 8 bingkisan yang masing-masing bingkisan dapat terisi 4 makanan ringan, 3 coklat batang dan 2 mainan. Baca juga: Belah Ketupat: Rumus Luas, Keliling, Sifat, dan Contoh SoalCara Mencari Nilai FPB
Bagaimana cara menentukannya? Dapat menggunakan metode dibawah ini. Berikut penjelasannya.-
Metode sederhana
-
- Bilangan 32 dapat dibagi dengan bilangan 1, 2, 4, 8, 16, 32.
- Bilangan 24 dapat dibagi dengan 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24.
- Bilangan 16 dapat dibagi dengan 1, 2, 8, 16.
-
Metode faktorial
Contoh Soal KPK dan FPB
Dari penjelasan mengenai KPK dan FPB di atas, setidaknya kita sudah bisa sedikit memahami apa itu KPK dan FPB dan bagaimana cara mencari KPK dan FPB. Untuk lebih memahaminya, kita dapat mengaplikasikannya dalam bentuk contoh soal. Berikut contoh soal cerita KPK dan FPB yang setara dengan soal KPK dan FPB kelas 4 SD.Contoh soal KPK:
Ayah, Ibu, Kakak, dan Andi ingin berlibur bersama, namun belum bisa menentukan hari yang sesuai karena Ayah dan Ibu bekerja. Dalam satu pekan, Ayah bekerja 3 hari, kemudian hari ke 4 libur, Ibu bekerja 4 hari dan hari ke 5 libur, sedangkan Kakak sekolah 5 hari, kemudian hari ke 6 libur. Berapa hari lagi mereka akan memiliki waktu libur secara bersamaan untuk dapat belibur bersama? Untuk menjawab pertanyaan di atas, dapat menggunakan dua metode, yaitu metode sederhana dan metode faktorial-
Metode sederhana
-
Metode faktorial
Contoh soal FPB:
Ibu Andi memiliki 96 buah mangga, 48 buah alpukat, dan 72 buah apel. Jika ibu ingin membagikan buah-buahan tersebut kepada teman Andi, berapa banyak anak yang akan mendapatkan buah-buahan tersebut secara rata? Dan berapa jumlah buah yang akan diterima oleh masing-masing anak? Untuk menjawab soal tersebut, dapat menggunakan dua metode, yaitu metode sederhana dan metode faktorial.-
Metode sederhana
-
Metode faktorial