Sistem penyelenggaraan pendidikan terbagi menjadi dua, yakni eksklusif dan inklusif. Pendidikan eksklusif mungkin lebih sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, dimana pendidikan eksklusif ini terdapat di sekolah-sekolah yang dikhususkan pada kalangan tertentu saja.
Sedangkan pendidikan inklusif mungkin masih jarang ditemui, terutama di Indonesia. Meskipun memang sudah ada aturan mengenai pendidikan inklusif itu sendiri. Lantas apa itu pendidikan inklusif?
Pengertian Pendidikan Inklusif
Pendidikan inklusif adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan yang terbuka bagi siapa saja, dengan latar belakang berbeda, serta kondisi yang berbeda. Jadi pendidikan inklusif ini juga bisa diperuntukan bagi anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus atau keterbatasan. Pendidikan khusus ini akan menempatkan siswa dengan kebutuhan khusus bersama dengan siswa didik umumnya di dalam satu kelas. Sehingga diharapkan dengan adanya pendidikan inklusif ini dapat mengembangkan potensi pada anak-anak berkebutuhan khusus di dalam lingkungan umum. Karena kondisi setiap siswa berbeda, terutama dari segi fisik, maka akan ada penyesuaian metode pengajaran agar dapat dipahami oleh peserta didik reguler dengan peserta didik berkebutuhan khusus. Pendidikan inklusif ini dinilai dapat mengembangan secara maksimal bakat anak, karena seperti diketahui setiap anak memiliki potensi bakat yang berbeda-beda. Sementara itu, kurikulum yang diterapkan di sekolah inklusif adalah kurikulum sekolah reguler yang disesuaikan. Maksudnya adalah kurikulum sedikit dimodifikasi agar bisa sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan kondisi siswa. Tes akhir pendidikan inklusif ini akan disamakan dengan sekolah reguler jadi akan diukur dengan menggunakan ujian akhir yang sudah disesuaikan.Tujuan Pendidikan Inklusif
Pendidikan inklusif ini sebenarnya sudah tercantum dalam undang-undang terkait dengan sistem pendidikan nasional. Jadi tujuan pendidikan inklusif antara lain:- Memenuhi hak asasi manusia untuk mendapatkan pendidikan yang setara.
- Meningkatkan kepercayaan diri anak-anak, baik itu berkebutuhan khusus maupun tidak.
- Menumbuhkan rasa toleransi terhadap perbedaan terhadap anak-anak.
- Semua peserta didik dapat membaur menjadi satu sehingga tercipta interaksi aktif.
- Bagi pendidik, para pendidik akan mendapatkan pengetahuan mengenai pembelajaran kepada siswa dengan latar belakang Indonesia.
- Mampu memberikan pendidikan terhadap seluruh siswa dengan latar belakang yang berbeda.
- Dapat mengembangkan gagasan baru agar bisa diaplikasikan ke lingkungan masyarakat.
Orang Tua dalam Pendidikan Inklusif
Selain tenaga didik, orang tua juga memiliki peran dalam pendidikan inklusif. Jadi dalam pendidikan inklusif orang tua bisa belajar memahami anaknya di lingkungan luar sekolah. Dengan pendidikan inklusif diharapkan orang tua paham mengenai cara mendidik dan membimbing anaknya. Selain itu dengan adanya pendidikan inklusif diharapkan orang tua bisa merasa dihargai karena anaknya diberikan pendidikan yang tidak dibeda-bedakan. Baca juga: Pengertian Perkembangan Kognitif, Teori Fungsi dan ContohnyaPrinsip Pembelajaran Inklusif
Ada dua prinsip pembelajaran inklusif yang diterapkan, yakni prinsip umum dan prinsip khusus. Berikut penjelasannya:Prinsip Umum
-
Prinsip Konteks
-
Prinsip Motivasi
-
Prinsip Keterarahan
-
Prinsip Hubungan Sosial
-
Prinsip Pemecahan Masalah
-
Prinsip Individualisasi
-
Prinsip Belajar Sambil Bekerja
-
Prinsip Menemukan
Prinsip Khusus
Prinsip khusus ini terkait dengan pelaksanaan pembelajaran yang menyesuaikan dengan kondisi anak berkebutuhan khusus seperti tunanetra, tunarungu, CIBI, tunagrahita, tunadaksa, serta tunalaras.-
Tunarungu
-
Tunanetra
-
CIBI
-
Tunagrahita
-
Tuna Daksa
-
Tunalaras
Karakteristik Pendidikan Inklusif
Pendidikan inklusif memiliki beberapa karakteristik, di antaranya:- Pendidikan inklusif harus ramah dan hangat sehingga dapat memberikan rasa nyaman terhadap para peserta didik yang memiliki perbedaan latar belakang atau kondisi.
- Pendidik dan tenaga didik memiliki latar belakang serta kemampuan yang berbeda.
- Dalam prakteknya, pendidikan inklusif semestinya memberlakukan tempat duduk yang bervariasi agar bisa saling membaur satu sama lain.
- Materi dan metode pembelajaran dari pendidikan inklusif bervariasi agar lebih menarik dan menyenangkan.
- Tenaga didik memiliki rencana harian yang akan digunakan untuk media pembelajaran.
- Penilaian mengenai karya anak peserta pendidikan eksklusif dapat dilakukan dalam kurun waktu tertentu.