Palung Mariana, Fakta, Lokasi dan Hal yang Perlu Diketahui

Palung laut sejatinya adalah objek yang menghuni dasar laut berupa sebuah cekungan dan jumlahnya sangat banyak. Dengan memiliki berbagai kedalaman yang berbeda-beda, palung Mariana menjadi yang paling terkenal di seluruh dunia. Bentuk palung ini menyerupai bulan sabit, dan hebatnya lagi kedalaman palung ini menjadi yang paling panjang di dunia. Diketahui bahwa palung Mariana berada di Pasifik Barat yang tepatnya sebelah timur dari Kepulauan Mariana, letaknya sangat berdekatan dengan Guam. Palung Mariana menjadi titik terdalam yang ada di bumi, palung ini berisi belerang cair dan karbondioksida. Selain itu juga merupakan gunung lumpur yang masih aktif hingga saat ini, kehidupan di laut pun juga beradaptasi dengan tekanan lebih besar.

Fakta Tentang Palung Mariana

Palung Mariana adalah titik terdalam yang ada di bumi, dengan beberapa elemen di dalamnya seperti belerang cair, karbon dioksida, gunung lumpur aktif dan kehidupan laut yang beragam. Diperkirakan bahwa palung laut ini memiliki kedalaman mencapai 10.994 meter, di mana proses pengukuran menggunakan pulsa suara yang dikirim lewat lautan, palung Mariana terletak di negara Filipina. Proses ini dilakukan saat National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) melakukan survei yang diterbitkan pada tahun 2010. Empat tahun berselang, giliran survei dilakukan dengan pemetaan dasar laut beresolusi tinggi yang diterbitkan para peneliti dari University of New Hampshire di tahun 2014 dan hasilnya palung ini punya kedalaman mencapai 10.984 meter. Titik terdalam palung Mariana terletak di Challenger Deep yang bentuknya menyerupai lembah dengan dinding curam. Tepatnya di dasar parit utama sisi sebelah barat daya dari salah satu pulau yang terdapat di Samudera Pasifik, yakni Guam. Palung ini ditemukan sekitar tahun 1875, prosesnya pun seperti tak disengaja karena ditemukan saat adanya pelayaran keliling dunia. Ditemukannya palung ini juga berkat suatu alat bernama HMS Challenger dan dinamai Mariana karena letaknya yang sangat berdekatan dengan Kepulauan mariana. Tahun 1960, sebuah kapal bernama Bathyscaphe sukses mencapai Challenger Deep, yang merupakan titik terdalam dari palung Mariana, dipimpin Letnan Angkatan Laut AS, Don Walsh dan Ilmuwan, Jacques Piccard.

Apa Itu Palung Mariana

Palung sebenarnya mirip seperti jurang, namun keberadaannya di dalam laut sangat dalam dan memanjang ke bawah. Kemudian menyempit dan terjal, bukan tanpa alasan munculnya palung di dalam lautan. Karena biasanya terjadi akibat adanya patahan dari lempeng bumi, sementara itu palung Mariana diklaim sudah ada sejak lebih dari 180 juta tahun yang lalu. Proses terbentuknya pun cukup menarik, karena adanya tabrakan kuat yang terjadi antara lempengan tektonik pasifik dengan lempeng Filipina. Tabrakan yang membuat suatu titik dengan lapisan yang menjorok ke dalam, hingga menembus lapisan-lapisan bumi. Di tahun 1960, sebuah submersible milik Angkatan Laut Amerika mampu menyelam ke dasar palung. Hal itu dilakukan untuk membuktikan adanya kehidupan di bawah dasar palung ini, sementara itu Richard Garriott mampu menyelesaikan penyelaman hingga ke dasar palung. Proses itu dilakukan memakai sebuah kapal Limiting Factor kepunyaan seorang penjelajah bernama Victor Vescovo, yang kemudian pengalaman itu dibagikan ke banyak orang. Baca juga: Pengertian Erosi, Faktor Penyebab dan Cara Mencegah

Lokasi Palung Mariana

Sesuai dengan hasil pemetaan laut yang dilakukan Universitas New Hampshire di tahun 2014, palung Mariana memiliki kedalaman mencapai 10.984 meter. Meskipun banyak orang di luaran itu mempercayai bahwa kedalaman palung ini mencapai lebih dari itu. Beberapa sumber menyebutkan bahwa palung Mariana bahkan memiliki panjang lebih dari Gunung Everest. Lokasi palung adalah tempat di mana adanya hasil terbentuknya zona subduksi, di mana dua lempengan besar kerak samudera bertabrakan. Dalam zona subduksi satu bagian kerak samudera terdorong dan tertarik ke bawah, bahkan dikatakan tenggelam ke dalam mantel bumi yang merupakan lapisan terbawah dari kerak. Dalam hal inilah kerak Samudera Pasifik yang kemudian menekuk ke bawah kerak Filipina, kerak Pasifik merupakan lempeng tektonik dengan usia sekitar 180 juta tahun. Dan lempeng Filipina usianya lebih muda, bentuknya juga lebih kecil dari lempeng pasifik. Letak palung Mariana ini berada di kedalaman yang luar biasa, meski masih jauh dari pusat kedalaman bumi. Underwater landscape

Palung Mariana Lebih Tinggi dari Everest

National Geographic menyebutkan bahwa kedalaman dari palung ini lebih jauh dari tingginya Gunung Everest. Diperkirakan bahwa palung ini memiliki kedalaman sekitar 36.201 kaki atau 11.304 meter, sementara ketinggian Gunung Everest hanya sekitar 29.035 kaki, atau jika dikonversikan ke hitungan meter hanya sekitar 8.859 meter. Hal itu membuktikan bahwa palung laut Mariana ini memiliki panjang yang lebih dari gunung tertinggi di dunia. Menariknya lagi, apabila puncak Everest diposisikan di palung Mariana maka masih akan tetap berada di kedalaman sekitar 7 ribu kaki. Atau jika dikonversikan ke meter mencapai 2.133 meter di bawah permukaan laut. Background sand on the beach underwater

Palung Mariana Memiliki Tekanan Sangat Tinggi

Palung Mariana dapat dikatakan sebagai tempat paling berbahaya di bumi, diketahui bahwa semakin dalam laut maka semakin kuat tekanan yang ada di dalamnya. Tekanan di palung ini atau tepatnya di dasar palung ini mencapai 703 kilogram per meter persegi. Bahkan disebutkan bahwa tekanan air ini 1000 kali lebih kuat  dari tekanan air di dasar lautan. Sementara itu di sekitar palung Mariana terdapat beberapa menara dan menara-menara ini mampu menyebutkan zat kimia. Termasuk sulfur dan metana, diketahui bahwa dua zat ini sangat beracun bagi manusia dan berbahaya jika sampai dihirup. Zat polutan paling banyak berada di palung ini adalah PBC atau polychlorinated biphenyls. PBC adalah zat kimia yang merupakan buatan manusia, zat ini banyak dipakai dalam penggunaan alat-alat listrik, tinta, cat hingga lem. Karena itulah, zat ini berbahaya dan meracuni makhluk hidup di palung Mariana. Sehingga sangat berbahaya jika berada di dasar palung laut ini tanpa adanya alat perlindungan khusus yang memang hanya bisa digunakan di tempat tersebut.

Palung Laut Mariana Sudah Berusia 180 Juta Tahun

Tak jauh dari proses terbentuknya yang dikarenakan tabrakan dua lempeng, yakni lempeng Pasifik dan lempeng Filipina. Lempeng tektonik yang diklaim sudah berusia 180 juta tahun, yakni lempeng Pasifik. Sementara lempeng Filipina berusia lebih muda dari lempeng Pasifik dan bentuknya pun jauh lebih kecil jika diperbandingkan. Penelitian juga menyebutkan bahwa kedalaman palung Mariana luar biasa dalamnya, bumi yang menonjol di bagian khatulistiwa dengan jari-jari kutub sekitar 25 meter lebih kecil dari jari-jari khatulistiwa. Sehingga bagian dasar laut di Samudera Arktik justru lebih dekat dengan pusat bumi ketimbang palung Mariana.

Ikan Sea Devil

Meski berstatus sebagai palung laut terdalam di bumi, hal ini tak mengubah fakta bahwa palung laut ini memiliki organisme hidup yang mengisi kedalaman. Menurut perkiraan, ada sekitar 200 mikroorganisme laut serta makhluk kecil yang bisa hidup di kedalaman palung Mariana ini, termasuk salah satunya ikan sea devil. Ikan berwajah seram yang memang tak hanya tampak dari namanya saja, melainkan juga bentuk dari ikan ini. Bernama lengkap ikan Fanfin Sea Devil, merupakan ikan dengan warna hitam yang hidup di laut dalam, tubuhnya bulat dan bentuk ekornya terlihat seperti kipas. Tubuhnya dipenuhi sirip yang tidak beraturan dan ikan ini memiliki seperti memiliki umpan hidup di kepalanya.

Hiu Megalodon

Awal tahun 2018, dunia digemparkan dengan kabar yang menyebutkan bahwa hiu megalodon tertangkap kamera tengah berenang mengitari kandang yang sudah ditinggalkan. Hal ini kemudian dihubungkan dengan rumor yang menyebut, megalodon memakan semua hewan yang ada di jalurnya kemudian bersembunyi di lautan terdalam. Sejumlah orang bahkan mempercayainya, meskipun kemudian menjadi perdebatan bahwa sebenarnya hiu megalodon belum sepenuhnya punah. Dan diperkirakan hiu megalodon tengah bersembunyi di kedalaman palung Mariana. Meskipun masih harus dibuktikan dengan fakta yang lebih kuat dari hanya sekadar foto, video dan argumen. Sampoerna Academy memiliki filosofi dalam memotivasi siswa untuk dapat bertanya, melakukan eksplorasi, inovasi dan komunikasi. Memiliki kualifikasi akademik yang diakui secara internasional, Sampoerna Academy mempersiapkan siswa untuk bersaing dan menuai keberhasilan di setiap tahap kehidupan yang dilalui. Sampoerna Academy mengadopsi kurikulum terbaik di dunia, menerapkan metode berbasis STEAM atau Science, Technology, Engineering, Arts and Math. Lingkungan yang diciptakan Sampoerna Academy mampu mendorong adanya budaya inovasi dan kolaborasi dari setiap siswa, baik di tingkat dasar maupun yang sudah sampai di perguruan negeri. Referensi Kompas
*
Note Wa