Memahami Gejala Vulkanisme, Erupsi dan Bentuk Gunung Berapi

Merupakan sebuah peristiwa alam yang berkaitan dengan pembentukan gunung api, diikuti pergerakan magma di kulit bumi atau litosfer yang menyusup ke lapisan lebih ke atas atau ke luar permukaan bumi disebut dengan vulkanisme. Fenomena meletusnya batuan cair atau yang disebut magma ini melalui celah di permukaan. Magma berbentuk cair dan berpijar, bergerak naik ke permukaan bumi melalui diaterma yang merupakan saluran berbentuk pipa. Pergerakan batuan berfasa cair menyebabkan arus konveksi termal, ditambah adanya efek gravitasi dari perubahan di permukaan bumi seperti erosi, pengendapan hingga dampak asteroid mendorong gerakan tektonik lempeng.

Pengertian Vulkanisme

Apa yang dimaksud dengan Vulkanisme, merupakan semua peristiwa yang ada hubungannya dengan magma keluar menuju permukaan bumi melalui rekahan dalam kerak bumi. Atau sebuah perstiwa yang berkaitan dengan pembentukan gunung api, akibat yang ditimbulkan dari aktivitas vulkanisme adalah adanya letusan gunung berapi dengan ditandai keluarnya magma dari perut bumi. Magma yang bergerak naik ke permukaan bumi jika sudah sampai akan berubah menjadi lava, faktor utama terjadinya vulkanisme adalah magma. Aktivitas magma beragam, karena itulah mampu menimbulkan gejala vulkanik yang beragam pula. Seperti tipe erupsi, bentuk gunung berapi hingga aktivitas yang muncul, meski begitu memberi dampak positif seperti berikut.
  • Membuat subur lahan pertanian, utamanya di sekitaran lereng pegunungan akibat debu vulkanik yang menumpuk dan terjadi saat erupsi.
  • Menghasilkan berbagai jenis batuan dan kemudian dimanfaatkan menjadi bahan galian industri, seperti andesit, basalt dan granit.
  • Adanya pembentukan mineral-mineral logam dan non-logam yang bernilai tinggi, seperti misalnya emas, baja hingga belerang.
Seiring dampak positif, adapula dampak negatif yang muncul dai vulkanisme seperti mendatangkan bencana besar. Letusan gunung berapi yang menimbulkan awan panas dan lava pijar yang bisa membakar hingga menghanguskan pemukiman, lingkungan dan menyebabkan korban meninggal. Baca juga: 10 Rekomendasi Film Terbaik Inspirasi Kuliah Kedokteran

Gejala Vulkanisme

Bukan tanpa alasan mengapa vulkanisme muncul alias ada penyebab dari munculnya vulkanisme, bahkan penyebab atau gejala terjadinya fenomena ini bisa dilihat. Terdapat dua gejala, yakni sebelum munculnya vulkanisme (pravulkanisme) dan gejala sesudah terjadinya vulkanisme atau (pascavulkanisme), berikut di antaranya.

Pravulkanisme

  • Seringnya terjadi gempa di suatu daerah yang berdekatan dengan gunung.
  • Banyaknya sumber air yang mengering.
  • Adanya peningkatan temperatur di sekitar kawah.
  • Munculnya suara gemuruh dari dalam gurun.
  • Hewan-hewan dari puncak gunung turun ke lereng gunung.

Pascavulkanisme

  • Kemunculan sumber air panas atau disebut dengan geiser.
  • Munculnya sumber gas atau ekshalasi seperti belerang.
  • Munculnya sumber air dengan kandungan mineral seperti belerang atau sulfur.

Jenis Vulkanisme

volcano vulkanisme

Dinamika Litosfer

Fenomena ini berhubungan erat dengan munculnya magma menuju ke permukaan bumi, magma menjadi substansi cair pijar yang terdapat di dalam bumi sebagai akibat pencairan lokal oleh panas interior bumi pada kerak bagian bawah, kerak bumi ini berbatasan dengan astenosfer. Keluarnya magma melalui celah atau patahan pada kerak bumi.

Vulkanisme Tepi Lempeng Divergen

Tepi lempen divergen adalah celah memanjang hingga panjangnya sampai ribuan kilometer, umumnya terdapat di tengah samudra. Celah-celah inilah yang menjadi jalan magma dari astenosfer naik ke permukaan bumi, muncul lava bantal akibat magma bersentuhan dengan air dan mengalami penumpukan membentuk punggung tengah samudra.

Vulkanisme Lempeng Konvergen

Pelepasan panas seiring konvergensi lempeng benua dengan benua, jika tidak menimbulkan vulkanisme karena tidak ada zona subduksi. Vulkanik hanya muncul pada zona konvergensi antara lempeng samudra atau lempeng samudra dengan lempeng benua. Magma yang muncul di tepian lempeng konvergen menghasilkan magma viskositas dan tekanan gas tinggi.

Vulkanisme Intra Plate

Merupakan aktivitas vulkanik yang terjadi di tengah-tengah lempeng, magma muncul akibat konsentrasi lokal bahan radioaktif dengan membentuk dapur magma lokal potensial. Vulkanisme intra plate memiliki sifat basalt sehingga keluar dengan tenang.

Letusan Gunung Berapi

Gunung api terbentuk karena vulkanisme, yakni naiknya magma dari dalam bumi di bagian litosfer hingga sampai di permukaan bumi. Dari letusan gunung berapi muncul beberapa benda padat seperti lava, lahar dan bahan lepas piroklastika dan gas eksalasi.

Proses Vulkanisme

Kedalaman dan besar dapur magma sangat bervariasi, ada yang letatnya sangat dalam dan ada pula yang berdekatan dengan permukaan bumi. Hal ini berdampak pada kekuatan letusan, dari pergerakan magma di dalam litosfera kemudian menyusup kelapisan yang lebih atas higga sampai ke permukaan bumi. Magma menempati suatu kantong yang dinamakan dengan dapur magma atau batholit, keluarnya magma akibat vulkanik diawali dengan aktivitas magma di dalam litosfer. Peristiwa ini berhubungan dengan pembentukan gunung berapi. Demikian penjelasan tentang memahami gejala vulkanisme, erupsi dan bentuk gunung berapi. Tertarik belajar lebih tentang sains dan teknologi? Sampoerna Academy mengadopsi kurikulum terbaik dunia dan metode berbasis STEAM – Science, Technology, Engineering, Arts, and Math yang diterapkan di Amerika, kami mempersiapkan siswa dengan landasan global dan kualifikasi akademik yang diakui secara internasional. Info lebih lanjut mengenai Parent & Student Handbook dapat mengakses link ini. Referensi Kumparan.com - Vulkanisme pengertian gejala dan macam-macamnya
*
Note Wa