Pernah melihat atau mendengar sebuah slogan yang terkait produk atau yang lainnya? pembuatan slogan ini erat kaitannya dengan majas sinekdoke. Materi ini juga termasuk yang diujikan dalam TPS Penalaran Verbal pada ujian UTBK. Para siswa diharap untuk bisa memahami materi ini secara mendalam, baik dan benar agar tidak salah kaprah, karena pentingnya materi ini.
Pernah terkesan dengan gaya berbicara seseorang? Atau tertarik saat membaca tulisan karya seseorang dan bisa jadi hal itu karena penguasaan majas ini dengan sempurna. Mengenali majas yang satu ini memang sangat perlu, selain karena salah satu dari materi dalam bahasa Indonesia juga merupakan bahan bagi ujian yang dilakukan di tingkat universitas.
Pengertian Majas Sinekdoke
Apa itu majas sinekdoke, dalam artian perumpamaan suatu bahasa kiasan dalam penyebutan sesuatu. Penggunaannya dipakai untuk benda atau hal itu sendiri, dalam penyebutannya Rachmat Djoko Pradopo dalam bukunya yang berjudul Pengkajian Puisi menegaskan kata kiasan yang diucap memiliki karakteristik khusus untuk menunjukkan hal atau sebaliknya. Majas sinekdoke adalah tatanan bahasa atau gaya bahasa yang memakai suatu hal dalam menyatakan bagian semua atau pars pro toto. Bisa juga memakai semua bagian untuk menyatakan suatu hal atau disebut dengan totum pro parte atau totem pro parte. Majas perbandingan dengan menyatakan sesuatu keseluruhan atau sebaliknya memakai sebagian untuk mendapatkan semuanya. Dapat digambarkan layakya lewat suatu istilah yang sangat terkenal ‘satu untuk semua, semua untuk satu’ adalah salah satu contoh dari majas perbandingan ini. Dalam hal ini bisa disimpulkan jika majas sinekdoke merupakan tatanan kata berisi perandaian yang memakai satu istilah untuk mewakili semua atau sebaliknya seperti dalam kalimat tersebut. Karena itulah majas sinekdoke kerap digunakan sebagai dasar dari pembuatan slogan, menggabungkan beberapa kata dan istilah untuk dijadikan satu kalimat. Seperti menunjukkan alasan orang-orang untuk tertarik melihat atau menggunakan barang dan jasa hasil pemasaran dengan slogan tersebut, pembuatan kalimat menggunakan majas ini tentu dengan tujuan. Baca juga: Penggunaan Cause dan Effect dalam Bahasa InggrisFungsi Majas Sinekdoke
Terdapat alasan mendasar mengapa majas ini dibutuhkan dalam materi penulisan, untuk mendapatkan jawabannya diperlukan pemahaman yang benar terkait majas perbandingan ini. Mulai dari gaya bahasa yang memiliki fungsi lebih ke puitis karena untuk menambah nilai yang indah dari penulisan sekaligus memberi pesan dan pemaknaan yang lebih tinggi. Setidaknya terdapat dua fungsi yang dihasilkan majas sinekdoke, alasan mengapa majas jenis ini masuk dalam suatu penulisan. Pertama adalah menunjukkan kesan mendalam dari suatu hal yang dituliskan, seperti misalnya pada kalimat ‘Indonesia masuk Piala Asia 2023’ dan dibandingkan dengan ‘Timnas Indonesia masuk ke Piala Asia 2023’. Kalimat pertama dikatakan punya makna lebih dengan kata ‘Indonesia’ dalam hal ini bisa untuk menyebutkan keseluruhan masyarakat Tanah Air. Berbeda dengan ‘Timnas Indonesia’ yang hanya terkotak pada satu kelompok atau organisasi saja. Fungsi pertama dari majas sinekdoke adalah memberi sensasi afeksi dengan bentuk majas perandaian yang digunakan. Majas ini juga dipakai untuk mewakili bagian objek lewat kandungan ungkapan di dalamnya, ketika menyebutkan bagian secara keseluruhan dari sesuatu yang diambil. Fungsi kedua adalah membuat cakupan luas untuk masuk ke dalam satu poin penting. Sesuai dengan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki majas sinekdoke.Ciri-ciri Majas Sinekdoke
Ciri pada majas ini menandakan karakteristik yang dimiliki dan membedakan dengan jenis majas lainnya, selain itu alasan mengapa majas ini sangat berkaitan dengan slogan. Terdapat dua ciri-ciri yang dapat disimpulkan ketika memahami pengertian dari majas ini, berikut dua ciri yang terkandung dalam majas sinekdoke.- Kandungan kata atau ungkapan yang menyebut bagian sesuatu memakai istilah tertentu, istilah ini mewakili keseluruhan sesuatu tersebut.
- Kandungan kata atau ungkapan yang menjelaskan keseluruhan bagian dari sesuatu untuk kemudian mewakili bagian dari sesuatu itu.
Jenis Majas Sinekdoke
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa majas sinekdoke terbagi menjadi dua jenis majas, pertama adalah majas sinekdoke pars pro toto dan yang kedua majas sinekdoke totem pro parte. Kedua jenis majas ini tentu memiliki pengertian masing-masing, artinya tidak sama dan keduanya biasanya dipakai untuk alasan tertentu. Majas sinekdoke pars pro toto adalah jenis majas yang memakai pengutara gaya berbahasa dengan yang diambil dari sebagian objek. Pengambilan secuil bagian dari sesuatu ini yang nantinya dipakai sebagai wakil dalam menyebutkan keseluruhan objek atau sesuatu tersebut. Mudahnya sebagian unsur dari sesuatu dapat menunjukkan keseluruhan benda. Majas sinekdoke totem pro parte adalah jenis majas dengan pemakaian gaya bahasa yang diambil secara keseluruhan terkait objek atau sesuatu. Kebalikannya dari majas sebelumnya, bahwa secara keseluruhan dapat mewakili penyebutan bagian dari objek atau sesuatu tersebut. Dua jenis majas ini sebenarnya saling memiliki keterkaitan satu sama lain.Contoh Majas Sinekdoke
Contoh Majas Sinekdoke Pars Pro Toto
- Kepala seekor harimau terkena tombak seorang pemburu.
- Pak Eko banting tulang demi sesuap nasi menafkahi keluarganya.
- Awan cerah di langit pertanda tidak akan turun hujan.
- Dalam setiap nafas berhembus, aku selalu berdoa untuk keselamatanmu.
- Aku ingin selalu bersama dirimu, sampai akhir hayat.
Contoh Majas Sinekdoke Totem Pro Parte
- Saya sangat senang dengan bunga karena berwarna indah dan harumnya wangi.
- Kerja bakti dilakukan setiap Jumat oleh para siswa di lingkungan sekolah.
- Cara efektif dalam membuat bayi tertidur dengan memutarkan musik.
- Osteoporosis rentan menyerang di usia senja.
- Kampus seberang mahasiswinya terkenal sangat cantik-cantik dan cerdas.