Kerajaan Kalingga juga dikenal dengan nama kerajaan Holing yang letaknya berada di Jawa Tengah, nama Kalingga bukan berasal dari nusantara. Kalingga berasal dari sebuah kerajaan di India bagian selatan, meskipun di nusantara letaknya berada di sebelah utara dari Gunung Muria. Tepatnya di Kabupaten Jepara, kerajaan ini didirikan pada abad ke-6.
Kerajaan ini didirikan oleh orang pelarian dari India setelah kerajaan di negaranya dihancurkan, dan masyarakatnya menganut agama Hindu dan Budha. Sementara nama Holing berasal dari bahasa Tiongkok. Hal ini juga berpengaruh pada bahasa yang dipakai sehari-hari, bahasa Tiongkok yang dipakai oleh masyarakat di tempat tersebut.
Kerajaan Kalingga (Holing)
Letak kerajaan Kalingga di sebelah utara Gunung Muria, yang berada di kabupaten Jepara dan juga dinamakan dengan Holing. Penamaan holing berasal dari bahasa Tiongkok atau China, karena banyaknya pendeta yang datang ke nusantara pada saat itu. Menariknya berdirinya kerajaan ini tidak ditemukan secara rinci dan diketahui secara utuh. Meskipun hal ini disebut memiliki hubungan dengan Ratu Shima dengan kerajaan Galuh, terkenalnya Ratu Shima di tanah Jawa yang adil tetapi sangat keras. Cerita menarik terkait Ratu Shima yang nyaris membunuh anak kandungnya sendiri, hal itu dikarenakan berani menyentuh sekantong emas yang dimiliki oleh Ratu Shima. Meskipun anaknya terselamatkan setelah dewan menteri kerajaan pada saat itu meminta agar diberi keringanan atas anaknya itu. Hingga sang anak kemudian dijatuhi hukuman potong kaki, padahal itu anaknya sendiri dan hanya karena menyentuh sekantong emas. Meski begitu sosok Shima dalam hal ini menjadi panutan masyarakatnya karena keadilan yang dimilikinya. Ratu Shima tak pandang bulu dan mengedepankan akal ketimbang perasaan, berusaha adil meskipun yang melanggar hukum atau peraturan adalah keluarganya sendiri. Pendiri kerajaan Kalingga adalah Dapunta Syailendra yang berasal dari dinasti Syailendra. Nama Kalingga sekaligus sebagai penanda bahwa kerajaan ini sangat dekat dengan China dan India. Hal ini juga terungkap berdasarkan catatan dalam prasasti Sojomerto, sementara para keturunan Syailendra menjadi cikal bakal lahirnya kerajaan Mataram Kuno yang berdiri pada abad ke-8 masehi. Sumber sejarah kerajaan Kalingga adalah berita Tiongkok Dinasti Tang, sumber lainnya adalah prasasti Tuk Mas yang berada di lereng Gunung Merbabu. Baca juga: Kerajaan Kutai, Pendiri, Masa Jaya Hingga Silsilah Sejarah Tarumanegara, Pendiri, Para Raja dan Peninggalannya Kerajaan Sriwijaya, Awal Berdiri, Para Raja dan PeninggalanSilsilah Kerajaan Kalingga
Raja pertama Kalingga adalah Prabu Wasumurti, pemimpin di tahun 594 sampai 605 masehi, sebelum digantikan Prabu Wasugeni hingga 632 masehi. Prabu Wasugeni juga merupakan ayah dari Ratu Shima atau juga dikenal dengan nama Dewi Wasuwari, sosok yang berhasil membawa kerajaan Kalingga ke puncak kejayaannya. Beberapa nama raja yang memimpin Kalingga sebelum takhta diduduki Ratu Shima, antara lain Prabu Wasudewa, Prabu Wasukawi dan Prabu Kirathasingha. Hingga raja yang paling terkenal pada masa kerajaan Kalingga adalah Ratu Shima resmi diangkat sebagai raja pada 674 masehi. Sosoknya menggantikan sang suami, Prabu Kirathasingha yang sebelumnya meninggal dunia.- Prabu Wasumurti (594-605 M)
- Prabu Wasugeni (605-632 M)
- Prabu Wasudewa (632-652 M)
- Prabu Kirathasingha (632-648 M)
- Prabu Wasukawi (652 M)
- Prabu Kartikeyasingha (648-674 M)
- Ratu Shima (674-695 M)
Kehidupan Kerajaan Kalingga
Sistem pemerintahan kerajaan Kalingga menjadi salah satu yang paling menonjol, karena semua elemen sangat menjunjung tinggi peraturan dan hukum yang ditetapkan. Masyarakatnya sangat melek dan memahami benar terkait hukum yang diterapkan, berikut ini beberapa kehidupan masyarakat di kerajaan Kalingga.-
Kehidupan Politik
-
Kehidupan Ekonomi
-
Kehidupan Agama
Peninggalan Kerajaan Kalingga
Peninggalan kerajaan Kalingga dijadikan sebagai sumber adanya cerita dari kerajaan ini, meskipun kebanyakan peninggalan tidak berisi informasi yang detail. Hanya berisi potongan-potongan informasi yang sulit diurutkan, berikut beberapa peninggalan kerajaan Kalingga yang juga dijadikan sebagai sumber sejarah kerajaan Kalingga.-
Prasasti Tuk Mas
-
Prasasti Sojomerto
-
Candi Angin
-
Candi Bubrah
-
Situs Puncak Sanga Likur
Kisah Ketegasan Ratu Shima
Ratu Shima menegakkan hukum seadil-adilnya, tak hanya kepada masyarakat tetapi juga anggota keluarganya sendiri. Dalam satu cerita disebutkan jika Ratu Shima pernah melakukan uji coba untuk mengetes bagaimana rakyatnya menegakkan hukum. Ia meletakkan karung berisi emas di tengah jalan dan membiarkannya hingga waktu lama. Tak ada orang yang berani menyentuh karung tersebut selama bertahun-tahun, namun setelah itu muncul salah satu anggota keluarga yang menyentuh karung emas itu. Dan kejadian ini diketahui Ratu Shima, hingga kemudian menindak tegas anggota keluarga yang ternyata anaknya sendiri dan akan dihukum mati. Namun pada akhirnya oleh dewan kerajaan hukuman mati dibatalkan dan diganti dengan hukuman potong kaki. Hal itu dilakukan karena bagian kaki yang menyentuh karung meas tersebut, kejadian ini sekaligus menjadi bukti ketegasan Ratu Shima dalam menegakkan hukum tak pandang bulu meski keluarganya yang jadi tersangka.Contoh Soal Sejarah Kerajaan Kalingga
- Siapa pendiri kerajaan Kalingga?
- Mengapa pendiri kerajaan Kalingga asal India, mendirikan kerajaan di nusantara?
- Kapan kerajaan Kalingga memasuki masa kejayaan?
- Di era siapa kerajaan Kalingga berada di puncak kejayaan?