Kenali Gaya Belajar Anak dan Cara Mengoptimalkannya

Gaya Belajar Anak - Gaya belajar anak adalah cara unik yang mereka gunakan untuk memahami, menyerap, dan menyimpan informasi. Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk memahami gaya belajar anak agar dapat membantu mereka agar dapat belajar secara optimal.

Macam-macam gaya belajar anak:

1. Gaya Belajar Visual/Spasial

Anak dengan gaya belajar visual atau spasial lebih mudah memproses dan menyerap informasi dengan melihat gambar, grafik, video, dan diagram dibanding dengan membaca kata-kata. Bila anak memiliki bakat menggambar, bisa jadi anak Anda memiliki gaya belajar spasial.

Karakteristik gaya belajar visual

  • Suka menggambar dan mewarnai
  • Lebih mudah mengingat informasi yang dilihat
  • Senang membaca buku dengan gambar
  • Lebih mudah mengikuti instruksi visual
 

Cara Mengoptimalkan Gaya Belajar Visual

  • Gunakan gambar, grafik, dan video saat belajar. Berikan anak buku dengan banyak gambar. Ajak anak belajar di tempat yang menarik secara visual.
  • Ajarkan anak untuk menggunakan teknik mind map. Bila menjelaskan sebuah konsep kepada anak, gunakan diagram dan grafik untuk membantu anak memahami informasi.
  • Berikan anak buku dengan gambar dan ilustrasi yang menarik.
  • Ajak anak belajar di tempat yang tenang dan bebas dari gangguan visual.
  • Gunakan flash card dan permainan visual untuk membantu anak mengingat informasi.
 

2. Gaya Belajar Auditori

Anak dengan gaya belajar auditori lebih mudah menyerap informasi dengan cara mendengar. Mereka lebih mudah mengingat informasi yang disampaikan secara lisan, seperti ceramah, lagu, dan diskusi.

Karakteristik gaya belajar auditori:

  • Suka berbicara dan bercerita
  • Lebih mudah mengingat informasi yang didengar
  • Senang mendengarkan musik dan cerita
  • Lebih mudah mengikuti instruksi lisan
 

Cara Mengoptimalkan Gaya Belajar Auditori

  • Gunakan musik dan lagu saat belajar. Ajak anak berdiskusi dan berbicara tentang apa yang mereka pelajari.
  • Bacakan buku untuk anak dengan suara yang jelas dan intonasi yang menarik.
  • Gunakan musik dan lagu untuk membantu anak belajar.
  • Ajak anak berdiskusi dan berbicara tentang apa yang mereka pelajari.
  • Gunakan audiobook dan podcast untuk membantu anak belajar.
 

3. Gaya Belajar Kinestetik/Fisik

Anak kinestetik belajar dengan bergerak dan melakukan. Mereka lebih mudah mengingat informasi yang dipelajari melalui praktik langsung dan eksperimen.

Karakteristik gaya belajar kinestetik:

  • Suka bergerak dan beraktivitas
  • Lebih mudah mengingat informasi yang dipraktikkan
  • Senang bermain dan bereksperimen
  • Lebih mudah mengikuti instruksi yang melibatkan gerakan
 

Cara Mengoptimalkan Gaya Belajar Kinestetik/Fisik

  • Berikan anak kesempatan untuk belajar sambil bergerak.
  • Gunakan permainan dan eksperimen untuk membantu anak belajar.
  • Ajak anak belajar di luar ruangan.
  • Gunakan alat peraga dan benda-benda nyata untuk membantu anak memahami informasi.
 

4. Linguistik atau Verbal

Anak linguistik atau verbal belajar dengan baik melalui kata-kata. Mereka senang membaca, menulis, dan bermain dengan kata-kata.  

Karakteristik Gaya Belajar Linguistik/Verbal

  • Suka membaca dan menulis
  • Memiliki kosakata yang luas
  • Mudah mengingat informasi yang disampaikan secara verbal
  • Senang bermain dengan kata-kata, seperti teka-teki silang dan permainan kata
  • Lebih mudah memahami instruksi lisan
 

Cara Mengoptimalkan Gaya Belajar Linguistik/Verbal

  • Berikan anak banyak kesempatan untuk membaca dan menulis
  • Gunakan permainan dan aktivitas yang melibatkan kata-kata
  • Dorong anak untuk berdiskusi dan mengekspresikan diri secara verbal
  • Gunakan flashcard dan teknik mnemonics untuk membantu anak mengingat informasi
  • Berikan anak buku dan cerita yang menarik
 

5. Logis atau Matematis

Anak logis atau matematis belajar dengan berpikir logis dan sistematis. Mereka senang memecahkan masalah, berpikir analitis, dan menyukai angka dan pola.  

Karakteristik gaya belajar logis/matematis

  • Suka memecahkan masalah dan teka-teki
  • Senang dengan angka dan pola
  • Berpikir logis dan sistematis
  • Memiliki kemampuan analisis yang baik
  • Lebih mudah memahami informasi yang disampaikan secara visual

Cara mengoptimalkan gaya belajar logis/matematis

  • Berikan anak banyak kesempatan untuk memecahkan masalah dan teka-teki
  • Gunakan permainan dan aktivitas yang melibatkan logika dan matematika
  • Dorong anak untuk berpikir kritis dan analitis
  • Gunakan alat peraga dan manipulatif untuk membantu anak memahami konsep
  • Berikan anak kesempatan untuk belajar dengan komputer
 

6. Sosial

Anak sosial belajar dengan baik melalui interaksi dengan orang lain. Mereka senang belajar dalam kelompok, berdiskusi, dan bekerja sama dengan teman.

Karakteristik gaya belajar sosial

  • Senang belajar dalam kelompok
  • Suka berdiskusi dan bekerja sama dengan orang lain
  • Mudah termotivasi oleh teman sebaya
  • Memiliki kemampuan interpersonal yang baik
  • Lebih mudah memahami informasi yang disampaikan melalui interaksi sosial

Cara mengoptimalkan gaya belajar sosial

  • Berikan anak banyak kesempatan untuk belajar dalam kelompok
  • Dorong anak untuk berdiskusi dan bekerja sama dengan teman sebaya
  • Gunakan permainan dan aktivitas yang melibatkan kerja sama tim
  • Berikan anak kesempatan untuk memimpin dan mengorganisir kegiatan
  • Berikan anak kesempatan untuk belajar di luar kelas
  Setelah mengetahui beberapa gaya belajar anak di atas, sekarang waktunya untuk Anda menentukan kira-kira gaya belajar manakah yang paling cocok dengan anak Anda. Amati anak Anda dan perhatikan bagaimana mereka belajar dan menyerap informasi. Penting juga untuk memberikan anak Anda kesempatan untuk mencoba berbagai gaya belajar yang berbeda, Anda dapat berbicara dengan guru anak Anda untuk berdiskusi tentang gaya belajar anak.   Dengan memahami gaya belajar anak, kita dapat membantu menciptakan lingkungan belajar untuk anak dengan lebih efektif dan menyenangkan. Jangan lupa juga untuk berikan pujian dan dorongan kepada anak untuk membuat mereka tetap merasa termotivasi untuk belajar.    Penting untuk diingat untuk jangan terlalu terpatok dengan satu gaya belajar, karena gaya belajar sifatnya tidak permanen dan dapat berubah seiring waktu. Setiap anak dapat memiliki kombinasi gaya belajar yang berbeda, misalnya, seorang anak tidak hanya memiliki gaya belajar visual, tetapi juga verbal dan sedikit auditori.   Gaya belajar juga tidak menentukan kemampuan belajar anak. Gaya belajar bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan belajar. Faktor lain seperti motivasi, minat, dan strategi belajar juga penting.   Berikan pendidikan terbaik bertaraf internasional untuk buah hati Anda bersama dengan Sampoerna Academy. Dengan pendekatan “power-of-play” di kurikulum kami, kami berusaha untuk mengembangkan anak-anak untuk menjadi pelajar yang independen. Tak hanya kuat secara akademis, kami berharap untuk membentuk anak menjadi pelajar yang holistik.   Hubungi kami sekarang juga untuk informasi admisi maupun untuk menjadwalkan kunjungan Anda ke salah satu kampus kami.

Apply Now

Our team will reach you out after submitting the form

*
Note Wa