Sepertinya istilah hidup minimalis sudah sering sekali kita dengar di lingkungan sekitar. Di era konsumtif seperti saat ini, gaya hidup minimalis menjadi semakin populer. Gaya hidup ini tidak hanya mengedepankan kesederhanaan, tetapi juga bertujuan untuk mengurangi pengeluaran dan meningkatkan kesejahteraan.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan gaya hidup minimalis dan kira-kira bagaimana kita sebagai generasi millennial dan juga Gen-Z dapat mengadopsi gaya hidup ini dalam kehidupan kita? Yuk, kita simak artikel berikut ini!
Definisi Gaya Hidup Minimalis
Gaya hidup minimalis adalah gaya hidup yang mengedepankan kesederhanaan dan fokus pada hal-hal yang penting. Gaya hidup ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kepemilikan barang, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan. Menurut Joshua Becker, penulis buku "The More of Less: A Minimalist Guide to a Meaningful Life", mendefinisikan gaya hidup minimalis sebagai "cara hidup yang fokus pada apa yang penting dan menyingkirkan apa yang tidak".Prinsip Gaya Hidup Minimalis
Gaya hidup minimalis pertama kali dikenal dari filosofi Zen Buddhis. Filosofi Zen Buddhis adalah sebuah ajaran yang dimana mengurangi kepemilikan dan menganut prinsip kesederhanaan. Filosofi ini juga memberikan ajaran bahwa kita harus dapat melepaskan keinginan yang tidak begitu penting demi mencapai pencerahan spiritual. Berikut adalah beberapa prinsip gaya hidup minimalis dari filosofi Zen Buddhis: 1. Menghilangkan beberapa hal yang mempersulit hidup demi mengurangi beban hidup- Menerapkan konsep Danshari, yaitu menghilangkan 80% barang pribadi yang tidak diperlukan
- Mengonsumsi kebutuhan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh
- Uang bukanlah segalanya
- Waktu adalah sesuatu yang tidak dapat dibeli dan diulang
Manfaat Gaya Hidup Minimalis
Dengan kita menerapkan gaya hidup minimalis, terdapat banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh, yakni:- Meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan: Gaya hidup minimalis dapat membantu kita untuk merasa lebih bahagia karena kita tidak terus mengejar barang-barang baru yang tidak kita butuhkan.
- Memiliki finansial yang sehat: Gaya hidup minimalis membantu finansial kita menjadi lebih sehat karena kita dapat belajar untuk menghemat uang dan merawat barang-barang yang sudah kita punya.
- Menjaga lingkungan: Gaya hidup minimalis dapat membantu kita untuk menjaga lingkungan. Hal ini karena kita tidak menghasilkan limbah sebanyak orang yang memiliki banyak barang.
- Mengurangi Stres: Memiliki barang yang banyak dapat membuat kita menjadi lebih stres. Dengan gaya hidup minimalis, kita dapat merasakan kelegaan dan ketenangan pikiran.
Mengadopsi Gaya Hidup Minimalis dalam Kehidupan
Mulailah dengan decluttering
Langkah pertama untuk mengadopsi gaya hidup minimalis adalah melakukan decluttering, yaitu membuang barang-barang yang tidak dibutuhkan lagi. Kamu dapat membuat daftar barang-barang yang kamu miliki dan pilihlah barang-barang yang benar-benar kamu butuhkan. Barang-barang yang tidak kamu butuhkan bisa kamu jual, disumbangkan, atau dibuang.Fokus pada hal-hal yang penting
Setelah melakukan decluttering, kamu perlu fokus pada hal-hal yang penting bagi kamu. Hal-hal ini bisa berupa hubungan kamu dengan orang lain, nilai-nilai yang kamu pegang, atau pengalaman yang kamu miliki.Belajar untuk berkata tidak
Belajarlah untuk berkata tidak terhadap ajakan untuk membeli barang-barang yang tidak kamu butuhkan. Hal ini dapat membantu kamu untuk mengurangi kepemilikan barang yang tidak penting.Mulailah dari hal-hal kecil
Kamu tidak perlu mengubah seluruh hidup kamu secara drastis untuk mengadopsi gaya hidup minimalis. kamu bisa memulai dari hal-hal kecil, seperti mengurangi jumlah pakaian yang kamu miliki atau mengurangi waktu yang kamu habiskan untuk menonton televisi.Konsistensi itu penting
Mengadopsi gaya hidup minimalis membutuhkan komitmen dan upaya yang konsisten. Jangan menyerah jika kamu tidak berhasil menerapkan gaya hidup ini secara instan. Teruslah berusaha dan kamu akan berhasil.Baca juga: Anak Malas Belajar? 7 Kunci Mengatasinya