Pernahkah kamu sadar bahwa proses komunikasi yang kita lakukan sehari-hari adalah aktivitas yang dinamakan feedback?  Arti feedback sendiri merupakan sebuah kegiatan yang melibatkan dua pihak yang sedang berkomunikasi dan memberikan respon dari sebuah topik pembahasan. Kemampuan berkomunikasi yang baik dapat membantu menghindari miskomunikasi, dan feedback adalah salah satu bagian terpentingnya.

Apa itu Feedback?

Umpan balik adalah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu "feedback". Kata "feed" berarti memberi dan "back" berarti kembali. Jadi, umpan balik berarti memberi kembali atau timbal balik. Secara lebih spesifik, feedback adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam proses komunikasi, berupa tanggapan terhadap sesuatu yang dilakukan oleh orang lain, baik secara verbal maupun non-verbal. Umpan balik juga dapat berfungsi sebagai tkamu apakah pesan atau komunikasi yang telah dilakukan tersampaikan dengan baik atau tidak. Feedback dapat terjadi dalam berbagai aktivitas sehari-hari, termasuk dalam dunia bisnis. Feedback dari pelanggan sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan bisnis. Hal ini karena umpan balik pelanggan dapat digunakan perusahaan untuk melakukan perbaikan atau peningkatan demi keberlangsungan bisnis.

Jenis-Jenis Feedback

Setelah kamu mengerti definisi feedback, berikut adalah beberapa jenis feedback, antara lain:

1. Feedback Positif dan Feedback Negatif

Feedback positif adalah tanggapan yang menunjukkan bahwa pesan atau informasi yang disampaikan telah diterima dengan baik dan sesuai dengan harapan. Feedback negatif adalah tanggapan yang menunjukkan bahwa pesan atau informasi yang disampaikan tidak diterima dengan baik atau tidak sesuai dengan harapan.

2. Feedback Internal dan Feedback Eksternal

Feedback internal berasal dari diri sendiri. Contohnya adalah ketika kita ingin menyampaikan sesuatu namun lupa terhadap informasi tersebut maka kita akan meralat informasi tersebut. Hal tersebut merupakan feedback internal.  Hal yang berbeda dengan feedback eksternal yang dimana berasal dari lawan bicara, dimana feedback ini memberikan respon terhadap pernyataan yang diberikan .

Fungsi Feedback

Feedback memiliki fungsi untuk mengetahui apakah pesan tersebut tersampaikan dengan baik atau tidak. Dengan mendapatkan feedback dari orang lain, kita akan mengetahui apakah pesan atau informasi yang disampaikan telah diterima dengan baik dan feedback juga membantu kita untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas kinerja, produk, atau layanan yang diberikan.

Tips Menyampaikan Feedback

1. Berikan umpan balik secara spesifik dan jelas

Umpan balik yang spesifik dan jelas akan lebih mudah dipahami oleh penerima umpan balik. Misalnya, daripada mengatakan "presentasi kamu bagus", kamu bisa mengatakan "presentasi kamu bagus karena kamu menjelaskan informasinya dengan jelas dan mudah dipahami".

2. Berikan umpan balik yang membangun

Umpan balik yang membangun akan lebih mendorong penerima umpan balik untuk memperbaiki diri. Misalnya, daripada mengatakan "presentasi kamu membosankan", kamu bisa mengatakan "presentasi kamu bisa lebih menarik jika kamu menambahkan beberapa gambar atau ilustrasi".

3. Berikan umpan balik secara tertutup

Umpan balik yang bersifat negatif dapat membuat penerima umpan balik merasa dipermalukan. Oleh karena itu, sebaiknya berikan umpan balik negatif di tempat yang tertutup. Misalnya, kamu bisa mengajak penerima umpan balik untuk bertemu di ruang kerja atau kafe.

4. Fokus kepada inti permasalahan 

Ketika menyampaikan umpan balik, penting untuk fokus pada inti permasalahan. Hindari membicarakan hal di luar topik atau mengomentari hal yang tidak penting. Hal ini bertujuan agar umpan balik dapat tersampaikan dengan baik dan penerima umpan balik dapat memahami apa yang kamu sampaikan. Misalnya, ketika kamu ingin menyampaikan umpan balik kepada karyawan mengenai kinerja, fokuslah pada hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Jangan membahas hal-hal pribadi atau hal-hal yang tidak relevan dengan pekerjaan.

Sampoerna Academy

Sampoerna Academy menawarkan berbagai program yang bertujuan untuk mengembangkan soft skill dan hard skill para siswanya. Selain itu, sekolah menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dirancang untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan kreativitas, kepemimpinan, dan kerja tim mereka Untuk mendukung pengembangan soft skill, Sampoerna Academy menerapkan kurikulum Social and Emotional Learning (SEL) yang membantu siswa memahami dan mengelola emosi mereka, mengembangkan hubungan yang positif, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab. Kami juga menawarkan berbagai program pendidikan kepemimpinan dan karakter yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan komunikasi siswa, serta rasa tanggung jawab sosial mereka. Kunjungi situs web kami untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dan biaya sekolah. Jadilah bagian dari Sampoerna Academy yang akan membantu mereka meraih impian kuliah di luar negeri! Ikuti proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini. Recruitment Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail. Download Sampoerna Academy Booklet for Free!