Pencemaran air merupakan suatu kondisi yang masih terus terjadi sampai saat ini, dampaknya pun tak main-main. Tak hanya terjadi di lingkungan masyarakat di perkotaan, namun juga sudah merambah ke pedesaan. Faktor utama dari yang membuat adanya pencemaran adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kondisi perairan.
Apabila pencemaran air tidak segera diatasi maka akan membuat makhluk hidup terancam kehilangan sumber air bersih yang bisa untuk dikonsumsi. Berkurangnya pasokan air bersih juga bisa menimbulkan beberapa masalah serius, seperti rusaknya ekosistem laut, munculnya berbagai macam penyakit hingga sulitnya tumbuhan untuk bisa tumbuh dan hidup.
Hal ini sesuai dengan proyek yang dijalankan Asher, salah satu siswa Sampoerna Academy, yang menghasilkan bahwa polusi memang sangat berbahaya bagi kehidupan biota laut, Seperti apa proyek yang dilakukan Asher? Yuk simak cerita lengkapnya di sini.
Pengertian Pencemaran Air
Pencemaran air adalah perubahan keadaan di tempat penampungan air, seperti sungai, danau sampai lautan. Karena diakibatkan adanya aktivitas manusia, air memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia termasuk sebagai objek wisata. Pengertian pencemaran air juga diatur dalam Peraturan Pemerintah No.20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air. Disebutkan bahwa pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lain sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran air yang terus menerus terjadi justru akan menyulitkan kehidupan manusia.5 Penyebab Pencemaran Air
Penyebab terjadinya pencemaran air sebagai salah satu jenis pencemaran lingkungan adalah karena aktivitas manusia itu sendiri. Namun kondisi yang terjadi bisa karena keadaan dari lingkungan tersebut, seperti apa keadaannya. Berikut ini beberapa penyebab yang bisa menjadikan air tercemar dan menimbulkan dampak negatif.Sampah
Sampah yang mengandung senyawa organik dan menggenang air, sampah jenis ini biasanya berupa sampah industri, sisa makanan rumah tangga kotoran hewan dan manusia. Sampah ini dibuang ke air, lalu menyebabkan pencemaran hingga menimbulkan pelarutan. Selain itu pengendapan hingga pembentukan koloidal, jika sampah-sampah ini mengalami pelarutan bisa membuat air keruh.Limbah Pabrik
Tak terhitung jenis industri pabrik yang menghasilkan limbah organik yang menyebabkan adanya pencemaran air. Limbah pabrik tekstil, pabrik kertas, pabrik cat hingga pabrik baja dan pabrik farmasi mampu menghasilkan banyak limbah organik yang memunculkan bau menyengat. Bahkan beberapa di antaranya mengandung asam belerang.Senyawa Anorganik
Pencemaran air juga bisa terjadi karena senyawa anorganik, biasanya berbentuk logam dan memiliki kandungan sukar didegradasi atau dicerna oleh mikroorganisme. Apalagi jika jenis limbah tersebut dibuang mengandung raksa, timbal dan kadmium. Tiga kandungan ini diketahui sangat berbahaya jika tidak sengaja dikonsumsi manusia.Senyawa Organik
Senyawa organik bisa berupa pestisida, deterjen dan limbah minyak yang mengandung zat kimia di dalamnya. Zat tersebut sangat berbahaya jika tercemar ke air dan dikonsumsi manusia, kandungan zat kimia ini dikelompokkan menjadi sabun, bahan pemberantas hama, zat kimia berwarna dan zat radioaktif.Endapan Tanah
Pengaruh lingkungan sekitar berupa tanah atau lumpur dari teori, khususnya di sungai yang berdekatan dengan gunung meletus. Pastinya air bisa tercemar dari sisa-sisa material yang dikeluarkan gunung tersebut. Ciri yang dapat diketahui adalah warna air sungai yang akan menjadi keruh akibat dari adanya tanah dan lumpur yang masuk ke dalamnya. Baca juga: Belajar Sistem Irigasi Bersama Madeleine – Grade 8 SA MedanParameter Kualitas Air
Guna mengetahui kualitas air yang terdapat di suatu tempat, perlu dilakukan suatu pengujian tertentu karena sehat atau tidaknya air di suatu aliran sungai (DAS) tidak bisa dilihat dari kualitas air yang ada. Pengujian kualitas air dilakukan dengan tiga cara, di antaranya adalah uji fisika, uji kimia dan yang terakhir uji biologi.Berdasarkan Uji Fisika
Parameter yang dipakai dalam pengujian kualitas air menggunakan uji fisika di antaranya suhu, kecepatan arus, kecerahan dan tinggi air. Pengukuran dari parameter yang dipakai diawali dengan pengukuran atas benda padat yang berada di sekitar tempat penampungan air. Tanaman yang dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya pencemaran air adalah eceng gondok.Berdasarkan Uji Kimia
Parameter yang dipakai adalah pengelompokkan menjadi kimia anorganik dan kimia organik, pengujian kimia sangat penting untuk menentukan apakah air yang ada di tempat penampungan memiliki kualitas baik atau tidak baik dikonsumsi manusia. Parameter meliputi oksigen terlarut (DO), pH, amoniak, nitrat, nitrit, fosfor, kebutuhan oksigen biokimia (BOD) dan kebutuhan oksigen kimiawi.Berdasarkan Uji Biologi
Uji ini berhubungan dengan keberadaan populasi mikroorganisme akuatik di dalamnya, sementara untuk indikator yang dipakai melihat apakah air yang ada di tempat penampungan baik atau tidak untuk dikonsumsi berdasarkan jumlah koloni bakteri Fecal Coliform. Bakteri ini merupakan mikroorganisme yang terdapat pada kotoran manusia dan hewan.Dampak Pencemaran Air Bagi Kehidupan
- Terganggunya proses fotosintesis tanaman yang terdapat di air, karena permukaan dasar pada air menjadi tertutup hingga telur ikan tak dapat menetas.
- Terhalangnya sumber makanan ikan dan menutup sinar matahari karena adanya endapan sampah di dalamnya.
- Banyaknya bibit penyakit yang bisa berkembang dan tumbuh di air, selain itu berpotensi dikonsumsi manusia.
- Adanya kandungan zat berbahaya seperti timah, air raksa hingga karbon dapat merusak organ tubuh manusia dan mampu menyebabkan kanker.
- Mengakibatkan matinya biota kuno seperti plankton, ikan, hingga burung dan mengakibatkan mutasi sel kanker serta leukimia.
- Penurunan oksigen terlarut di dalam air hingga kehidupan di dalam air menjadi terganggu dan menyebabkan penurunan kualitas air tanah.
Cara Menanggulangi Pencemaran Air
- Daerah industri dan pabrik harus ditempatkan dari wilayah yang jauh pemukiman, agar limbah dari pabrik tidak terbuang ke saluran air setempat.
- Pembuangan limbah industri harus diatur secara tepat agar tidak menjadi penyebab tercemarnya ekosistem penghijauan.
- Lebih memperbanyak gerakan penghijauan, melakukan pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis zat kimia yang berdampak pada pencemaran.
- Menindak tegas pelaku pencemaran lingkungan, melakukan sosialisasi agar meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tidak sembarangan membuang sampah.
- Menerapkan aturan dan hukuman tegas bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan, khususnya di sungai.
- Mengontrol pemakaian pestisida, mendaur ulang kotoran hewan untuk dijadikan pupuk kandang ketimbang dibuang ke aliran sungai.