Jika disadari saat memotong bawang merah terkadang seseorang tanpa diduga meneteskan air mata seperti orang yang sedang menangis. Hal ini bukan tanpa alasan karena bawang merah memiliki kandungan solati sulfur sejenis senyawa asam sulfat yang mampu memedihkan mata, disebut juga dengan zat eteris dan salah satu fungsinya adalah untuk membunuh bakteri tertentu.
Bawang merah adalah tanaman yang kerap kali digunakan sebagai tambahan bumbu masakan, banyak senyawa penting yang ada di dalam bawang merah. Di antaranya seperti kalori, karbohidrat, protein, lemak, protein hingga serat makanan dan kandungan mineral. Beberapa mineral yang ada di dalam bawang merah seperti belerang, besi, nitrogen, hidrogen dan air.
Menangis saat Memotong Bawang Merah
Selain bawang merah, ada pula bawang putih yang juga sering dijadikan sebagai tambahan pada bumbu masakan. Manfaatnya ketika dikonsumsi antara lain mampu menurunkan tekanan darah, mengatasi gejala masuk angin, batuk hingga serangan asma dan sengatan serangga. Kandungan penting dalam bawang putih adalah sulfur yang berfungsi sebagai antibakteri. Fungsi ini didapat dari senyawa yang bernama Allicin, selain itu kandungan lain yang terdapat di dalam bawang putih seperti enzim allinase, peroksidasi, asam amino, germanium, selenium, myrosinase dan tellurium hingga mineral lainnya. Hal yang terjadi saat bawang dipotong adalah terpisahnya bagian dari bawang disertai keluarnya zat-zat kimia. Pengeluaran zat kimia ini sebagai upaya pertahanan yang dimiliki bawang, tujuannya jelas agar tidak menjadi makanan bagi serangga atau hewan lainnya. Proses pertahanan dari bawang ini dimulai dari senyawa sulfur, kemunculannya merupakan hasil reaksi yang secara otomatis ada dengan enzim sintase hingga menghasilkan asam sulfat. Kondisi asam sulfat yang tidak stabil membuat adanya perubahan yang muncul dengan cepat, dan menjadi senyawa stabil yang dikenal dengan propanethiol S-oksida. Sifat senyawa yang dihasilkan ini menguap dengan waktu yang tidak lama alias cepat dan masuk mengganggu mata yang dalam kondisi terbuka saat memotong bawang hingga memunculkan asam sulfat. Munculnya asam sulfat membuat mata terganggu dan bisa menyusahkan karena dapat membuat iritasi pada mata. Adalah sebuah bentuk perlindungan dari respons munculnya asam sulfat karena memang sistem pertahanan mata adalah memproduksi air mata. Tujuannya hanya satu untuk mengeluarkan asam sulfat selaku senyawa penyerang tadi. Menariknya efek yang ditimbulkan dari setiap bawang tidak sama, alias berbeda-beda dan hal ini tergantung dari banyak dan sedikitnya jumlah senyawa yang memicu mata menjadi perih. Selain itu, bawang yang terdapat dalam satu kantong yang sama mampu memunculkan efek yang berbeda-beda, mengingat mata perih akibat dari reaksi enzim. Cara yang bisa dilakukan agar bawang gagal mengeluarkan asam sulfat ini adalah dengan dimasukkan ke dalam freezer pada lemari es terlebih dulu sebelum dipotong. Cara ini diyakini dapat mengurangi efek perih pada mata. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai asam sulfat ini perlu memahami pengertiannya, lantas apa itu asam sulfat?Pengertian Asam Sulfat
Asam sulfat adalah mineral yang termasuk zat anorganik dengan kekuatan yang sangat, mineral ini dapat larut dalam air. Dalam ilmu kimia dirumuskan dengan H2SO4 dengan massa molar sebanyak 98,09 g/mol. Bentuk asam sulfat bisa dideskripsikan dengan beberapa karakteristik, di antaranya seperti berminyak, cairan Higroskopis, tak berwarna dan tak memiliki bau. Nama lain dari asam sulfat juga biasa disebut dengan minyak vitriol yang memiliki titik lebur pada 10 derajat celcius. Sementara titik didih terdapat pada 337 derajat celcius dan memiliki sifat korosif, asam sulfat murni yang tidak bisa diencerkan sulit ditemukan secara alami karena memang sifatnya yang termasuk ke dalam higroskopis. Namun begitu sebagai komponen utama dalam hujan asam, munculnya karena oksidasi sulfur dioksida yang terjadi di dalam atmosfer. Hal ini terbantu dengan adanya air sehingga membuat oksidasi asam sulfit terjadi, sulfur dioksida termasuk pada produk sampingan utama dari pembakaran bahan bakar seperti minyak memiliki kandungan sulfur dan batu bara. Terbentuknya asam sulfat terjadi secara alami lewat adanya oksidasi pada mineral sulfida, termasuk salah satunya besi sulfida. Air yang muncul dari hasil oksidasi ini sangat asam, bahkan karena keasaman yang muncul disebutkan sebagai air asam tambang. Fungsinya mampu melarutkan logam-logam yang terdapat di dalam bijih sulfida mampu menghasilkan uap berwarna cerah beracun. Katalis alami yang digunakan dalam pembuatan asam sulfat adalah vanadium pentaoksida (V205), asam sulfat merupakan pelarut yang sangat baik dalam berbagai reaksi-reaksi. Selain itu muncul juga proses bilik timbal NO2. Larutan asam sulfat dapat menghantarkan arus listrik karena adanya ion H+ dan SO42- dengan pergerakan bebas. Baca juga: Pengertian Reaksi, Wujud dan ContohnyaRumus Asam Sulfat
Rumus kimia asam sulfat adalah H2SO4 terbentuk dari beberapa komponen, seperti kation asam (H+) dan anion sulfat (SO42-). Dilihat dari rumus yang dimiliki, proses pembuatan asam sulfat tak mudah seperti yang dikira. Terdapat beberapa tahap yang harus dilalui dalam pembuatan, proses pembuatan ini terdiri dari empat tahap. Dimulai dari ekstraksi belerang, kemudian menjadi belerang dioksida, dikonversi ke belerang trioksida hingga asam sulfat. Selain itu asam sulfat juga memiliki reaksi, terdapat beberapa di antaranya seperti reaksi halogen, reaksi pembentukan asam fosfat dalam industri aluminium fosfat, reaksi logam, reaksi dengan air membentuk larutan asam kuat dan reaksi non logam.- Reaksi Halogen (NaCl + H2SO4 → NaHSO4 + HCl)
- Reaksi Asam Fosfat (Ca5F(PO4)3 + 5 H2SO4 + 10 H2O → 5 CaSO4·2H2O + HF + 3 H3PO4)
- Reaksi Logam (Fe(s) + H2SO4(aq) → H2(g) + FeSO4(aq))
- Reaksi Air (H2SO4 + H2O → H3O+ + HSO4)
- Reaksi non Logam (C + 2 H2SO4 → CO2 + 2 SO2 + 2 H2O)
Kegunaan Asam Sulfat
- Asam sulfat sebagai bahan pembuatan deterjen.
- Asam sulfat sebagai bahan pembuatan asam nitrat.
- Asam sulfat sebagai bahan pembuatan baterai.
- Asam sulfat sebagai proses penghilangan zat pengotor minyak bumi lewat proses penyulingan.
- Dalam proses pembuatan bahan peledak, nitrogliserin sebagai reaktan.
- Asam sulfat sebagai bahan baku proses pembuatan pupuk.
- Asam sulfat dalam proses pembuatan rayon yang dicampur dengan tetramine copper.
- Asam sulfat digunakan sebagai bahan pembuatan perekat atau lem.
- Asam sulfat dipakai chemical reagent.
- Asam sulfat dimanfaatkan untuk bahan kimia dalam proses water treatment.
Contoh Kegunaan
Asam sulfat memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari manusia, namun dalam penggunaannya harus sesuai dengan tata cara. Jika asam sulfat dipakai secara asal maka dampak yang ditimbulkan akan sangat berbahaya bagi manusia. Berikut ini beberapa kegunaan asam sulfat dalam kehidupan sehari-hari manusia.- Asam sulfat sebagai cairan elektrolit pada aki.
- Asam sulfat sebagai bahan baku pembuatan pupuk.
- Asam sulfat sebagai bahan pembersih karat.