Merupakan metode dalam penandaan atau kode yang biasanya berbentuk lampu atau bendera, di mana setiap gerakan dan formasi melambangkan kode atau isyarat maupun angka disebut dengan semaphore. Hal ini hanya bisa ditemui jika seseorang saat masih duduk di bangku SD dan SMP mengikuti kegiatan pramuka.
Semaphore juga disebut sebagai bendera dengan fungsi untuk memberi sinyal suatu pesan secara virtual melalui gerakan dua tangan. Alat-alat yang digunakan untuk memberi tanda atau sinyal ini cukup bervariasi, mulai dari bendera, batang pohon hingga tangan kosong. Metode ini dilakukan untuk mengulurkan kedua tangan sesuai informasi yang telah diberi sebelumnya.
Sejarah Semaphore
Pencipta semaphore adalah seorang insinyur sekaligus pendeta asal Prancis bernama Claude Chappe di tahun 1970. Tujuannya adalah untuk kepentingan komunikasi militer, tentunya agar militer mampu berkomunikasi dari jarak jauh. Pada saat itu semaphore tak menggunakan bendera seperti saat ini, tetapi kayu berukuran besar yang bentuknya menyerupai lengan.
Kayu yang kemudian dipasang di atas menara-menara tinggi yang jaraknya 5-10 mil atau sekitar 160 km antara menara satu dengan yang lainnya. Di setiap negara ditempatkan sinyal sebagai operator, serta teleskop sebagai alat bantu untuk melihat pesan yang dikirim sinyal lain dari jarak yang jauh dari tempat tersebut.
Di abad ke-19 metode ini banyak diadopsi sebagai metode komunikasi antar kapal, dari sinilah penggunaan bendera semapur diterapkan. Untuk komunikasi antar kapal, militer tak lagi menggunakan kayu besar melainkan alat yang lebih sederhana yakni bendera. Bendera semapur masih digunakan meski teknologi telepon dan radio sudah digunakan pada perang dunia pertama.
Hal itu karena semaphore tidak bisa disadap, selain itu juga dinilai lebih simpel dan tidak bermasalah ketika kondisi susah sinyal. Ukuran bendera semapur 45 cm x 45 cm dengan bentuk persegi, sementara ukuran tongkat semaphore adalah 55 cm. Seolah tak tergerus jaman karena hingga saat ini, metode komunikasi menggunakan semaphore masih digunakan.
Baca juga: Hubungan Journaling dan Kesehatan, Apa Saja Manfaatnya?
Bendera Semaphore
Bendera semaphore atau semapur umumnya berwarna kuning dan merah, kedua warna ini digunakan karena termasuk dalam warna cerah dan kontras. Sehingga dapat dilihat dengan jelas dari jarak yang cukup jauh sekalipun. Di ujung bendera, terdapat tali yang fungsinya untuk mengikat bendera pada tingkat kayu.
Bendera ini digunakan untuk membuat sinyal suatu pesan secara visual, lewat gerakan dua tangan dan cara mengirim pesan lewat cara ini atau semapur sudah ditemukan sebelum ditemukannya telegraf oleh Claude Chappe di Prancis pada tahun 1794. Bendera ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, berbentuk persegi panjang dengan lebar dan panjang 45 sentimeter.
Terdiri dari dua warna, yakni merah dan kuning sementara segitiga berwarna kuning dijahit secara diagonal dengan segitiga berwarna merah menjadi semapur berbentuk persegi (warna merah berada di bagian atas). Warna bendera ini juga sengaja dibuat cerah, tujuannya agar bisa dilihat dari jarak jauh.
Manfaat Semaphore
Menurut Canadian War Museum, bendera semapur memiliki banyak manfaat khususnya komunikasi jarak jauh seperti kapal ke kapal. Bendera semapur merupakan alat bantu komunikasi saat alat komunikasi seperti telegraf dan telepon belum ditemukan, adanya semapurmembuat seseorang bisa mengirimkan sinyal dengan cepat tanpa harus mengirim manusia layaknya kurir.
Manfaat bendera semapur juga diterapkan dalam ekstrakurikuler pramuka, di mana metode ini juga diajarkan dan wajib untuk dihafalkan oleh seluruh anggota pada kegiatan pramuka. Tujuannya agar anggota pramuka tetap bisa melakukan komunikasi dari jarak yang jauh meskipun sedang berkemah di tempat yang susah sinyal seperti gunung atau di desa terpencil.
Gerakan Semaphore
Gerakan bendera semaphore terdiri dari 30 formasi, yang masing-masing melambangkan huruf, angka atau isyarat tertentu. Cara cepat belajar gerakan semaphore adalah dengan mengetahui prinsip arah putaran jarum jam. Semaphore bergeser secara perlahan sesuai arah putaran jarum jam, jika dilihat dari sisi penerima pesan.
Cara mudah menghafalkan gerakan semapur adalah dengan membayangkan sebagai pengirim pesan. Sebuah jarum jam yang bergerak mengikuti arah putaran jarum jam, bendera semaphore mengirim pesan dengan cara kedua tangan memegang bendera dan melakukan gerakan. Setiap gerakan mewakili 26 huruf abjad standar dan pengirim mengeja setiap kata dari pesan.
Sandi semaphore selain menyimbolkan abjad juga menyimbolkan angka, meminta perhatian dan juga menganulir pesan sebelumnya. Belajar semapur diawali dengan mengenal huruf pada lingkaran, kemudian pelajari menerima atau mengirim isyarat huruf secara urut, huruf acak kemudian mengirim dan menerima kata yang menggunakan huruf pada lingkaran.
Demikian penjelasan mengenai pengertian semaphore, sejarah dan manfaat serta gerakan yang dilakukan. Sampoerna Academy membawa pengalaman belajar sambil praktek yang membuka jalan bagi sang anak untuk dapat bersaing di era global. Salah satunya dengan memahami materi-materi berstandar internasional yang menjadi keunggulan Sampoerna Academy. Pelajari lebih lanjut tentang kurikulum Sampoerna Academy Kampus Surabaya klik di sini.
Referensi
Ruangguru – Semaphore