Salah satu permainan yang paling murah dan mudah hingga cenderung gratis saat dimainkan, pesawat kertas atau paper plane tentu mengembalikan memori akan kenangan di masa lalu. Meski demikian permainan ini juga termasuk dalam seni melipat kertas atau origami, bahkan di masanya permainan menggunakan kertas yang kemudian diterbangkan ini populer di kalangan anak-anak.
Semua anak bisa memainkan permainan ini, karena modal yang dikeluarkan tidak mahal hanya memakai selembar kertas saja. Meski begitu terdapat beberapa langkah yang harus dipahami dalam permainan ini, karena terkait dengan seni melipat kertas. Sehingga kemampuan dalam melipat kertas untuk dijadikan pesawat sangat menentukan bagaimana permainan ini dijalankan.
Dari hal itu siswa Sampoerna Academy yang bernama Muhammad Rizki Zavy dan Syahputra melakukan eksperimen pesawat kertas. Mereka melakukan eksperimen tersebut untuk mengetahui bagaimana pengaruh aerodinamika terhadap paper plane tersebut.
Eksperimen ini tentu didukung penuh oleh Sampoerna Academy karena sekolahan ini memiliki sistem pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Math) yang menerapkan Project Based Learning (PBL).
Ingin tahu seperti apa eksperimen yang dilakukan? Simak di sini.