Macam-macam Perubahan Wujud Benda: Pengertian dan Contohnya

Di dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya perubahan wujud suatu benda atau zat. Bahkan dalam beberapa aktivitas, kita memerlukan prinsip perubahan wujud suatu benda untuk melakukan sesuatu. Misalnya ketika kita sedang merasa haus, kita ingin membuat minuman dingin dengan menggunakan es batu.  Pembuatan es batu itu ternyata dapat dijelaskan dengan ilmu pengetahuan melalui konsep perubahan wujud benda.  Lantas, apa itu perubahan wujud benda? Berikut ini penjelasan lengkapnya.  

Pengertian Perubahan Wujud Benda

Perubahan wujud benda merupakan salah satu gejala perubahan bentuk suatu benda atau zat dari satu jenis ke jenis yang lainnya. Proses perubahan itu terjadi dengan berbagai cara dan dapat dilihat oleh kasat mata.  Benda atau zat itu sendiri terdiri dari tiga jenis, yaitu padat, cair, dan gas. Benda-benda tersebut bisa mengalami perubahan bentuk lantaran tidak bisa mempertahankan bentuknya akibat faktor-faktor tertentu dan juga suatu tindakan terhadap benda tersebut.  Pada kasus tertentu, perubahan wujud benda itu bisa terjadi secara permanen, artinya ketika suatu benda sudah mengalami perubahan wujud, tidak bisa dikembalikan ke wujud pertamanya. 

Sifat-sifat Benda

Seperti yang telah dijelaskan bahwa benda terdiri dari tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Dari ketiga wujud itu, tentunya memiliki masing-masing karakteristik. Berikut penjelasannya: 
  • Benda Padat

Benda Padat ini merupakan benda yang wujudnya solid dan cenderung keras. Contoh benda padat adalah es batu, kapur barus, kayu, dll.  Sifat dari benda padat ini antara lain:
  • Bentuk dari benda padat cenderung tidak berubah-ubah alias tetap meskipun diberi aksi tertentu. 
  • Perubahan benda padat ke wujud lain memerlukan proses dan tindakan tertentu supaya bisa berubah, 
  • Benda Cair

Benda cair adalah benda yang wujudnya cenderung fleksibel dan basah. Contoh dari benda cair adalah air, minyak, dll. Sifat dari benda cair itu antara lain: 
  • Bentuknya bisa menyesuaikan dengan wadah peletakannya. 
  • Mudah berpindah tempat, terutama dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. 
  • Sekecil apapun celah, benda cair ini pasti bisa masuk dengan cara meresap. Seperti misalnya tanah, kain, tisu, kertas, dll. 
  • Permukaannya cenderung datar. 
  • Mempunyai tekanan supaya bisa berpindah-pindah ke segala arah. 
  • Dapat berubah bentuk tanpa adanya tindakan tertentu. 
  • Gerakannya berbentuk gelombang yang dipengaruhi faktor tertentu seperti angin. 
  • Benda Gas

Benda gas merupakan benda yang cenderung tidak tampak dengan jelas, bahkan tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Benda gas tidak bisa dilihat dengan kasat mata karena wujudnya yang berupa molekul kecil. Contoh gas adalah udara, uap, dll.  Sifat dari benda gas ini antara lain: 
  • Bentuknya bisa menyesuaikan dengan wadahnya. 
  • Mempunyai tekanan yang bisa membuat ke segala arah. 
  • Cenderung sulit dilihat dengan kasat mata. 
  • Ketika berubah bentuk, bisa berubah wujud menjadi yang terlihat maupun tak terlihat. 

Macam-macam Perubahan Wujud Benda

white and gray stone fragment Setelah membahas mengenai jenis benda-benda, maka selanjutnya kita akan membahas mengenai perubahannya. Perubahan benda ini bisa terjadi karena faktor yang disengaja, maupun tidak disengaja. Perubahan wujud terjadi pada satu jenis benda ke jenis yang lainnya, dimana semua jenis bisa berubah menjadi jenis-jenis lainnya. Setidaknya ada enam perubahan wujud benda yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
  • Mencair

Mencair merupakan kondisi perubahan wujud benda padat menjadi benda cair. Jadi suatu benda yang awalnya berbentuk padat dan tidak fleksibel, bisa berubah menjadi benda cair yang lebih fleksibel bentuknya. Perubahan mencair ini bisa disebabkan oleh berbagai hal. Namun, salah satu faktor utama perubahan benda padat menjadi cair adalah karena adanya kalor atau panas yang terlibat. Misalnya es batu yang makin lama akan kembali ke wujud aslinya, yaitu air karena terkena suhu yang tinggi. 
  • Membeku

Membeku merupakan kebalikan dari mencair, jadi perubahan ini terjadi pada benda cair yang berubah menjadi benda padat. Jika mencair terjadi karena adanya suhu yang tinggi, maka membeku sebaliknya. Benda cair berubah menjadi benda yang padat umumnya karena suhu yang lebih rendah dari sebelumnya.  Contoh dari perubahan membeku adalah pembuatan es batu yang berasal dari air serta air sungai yang mengeras menjadi es karena musim salju.
  • Menguap

Menguap adalah perubahan wujud dari benda cair menjadi gas. Sama seperti mencair, perubahan ini dapat terjadi karena adanya panas atau kalor yang terlibat.  Contoh terjadinya penguapan adalah ketika kita merebus air dengan air panas, lama kelamaan air akan menguap dan bahkan bisa habis menguap karena terlalu lama direbus. 
  • Mengembun

Mengembun merupakan kebalikan dari menguap yang berarti perubahan wujud pada benda gas menjadi benda cair. Mengembun bisa terjadi karena suhu yang rendah. Hal itu menjawab  pertanyaan mengapa ketika di pagi hari daun-daun basah dengan bulir-bulir air. Jadi udara malam hari yang dingin membuat gas-gas berubah menjadi air yang membasahi daun tersebut. 
  • Menyublim

Menyublim adalah perubahan benda dari padat menjadi gas. Perubahan bentuk itu umumnya terjadi karena kondisi cuaca sekitar yang cenderung panas.  Contoh peristiwa menyublim adalah ketika kita menggunakan kapur barus yang makin lama akan semakin habis karena komponen-komponen dari benda padat itu menyublim ke udara menjadi gas yang umumnya berwujud bau. 
  • Mengkristal

Mengkristal adalah kebalikan dari menyublim, yaitu kondisi ketika benda gas berubah menjadi benda padat. Terjadinya mengkristal ini karena faktor suhu yang rendah sehingga gas yang awalnya tidak berwujud, menjadi berwujud.  Contoh dari mengkristal adalah fenomena musim salju, dimana uap air yang ada di atmosfer berubah menjadi kristal padat dan berjatuhan ke bumi. 

Faktor Penyebab Perubahan Wujud Benda

Suatu benda dapat berubah wujud tentunya karena ada penyebabnya. Enam perubahan wujud yang dijelaskan sebelumnya bisa terjadi karena adanya beberapa penyebab, yaitu: 
  • Pemanasan

Pemanasan ini artinya suatu benda bisa berubah karena benda itu dipanaskan baik itu secara sengaja maupun disengaja. Dipanaskan dalam hal ini berarti suatu benda dinaikkan dari suhu yang lebih rendah ke suhu yang lebih tinggi sehingga wujudnya berubah.  Pemanasan ini merupakan proses pada perubahan wujud mencair, menyublim, dan menguap. 
  • Pembakaran

Pembakaran sebenarnya mirip dengan pemanasan karena sama-sama dipapar dengan api agar suhunya naik. Namun, pada pembakaran ini, suatu benda bisa berubah wujud sampai benda itu bisa hilang atau hancur.
  • Pendinginan

Pendinginan ini merupakan kebalikan dari pemanasan, dimana suatu benda diturunkan suhunya dari yang tinggi menjadi rendah.  Pendinginan terjadi pada perubahan wujud membeku, mengembun, dan mengkristal. 
  • Pencampuran

Pencampuran ini adalah suatu tindakan menggabungkan antara dua jenis benda. Misalnya cair dengan padat. Contoh pencampuran ini misalnya adalah ketika gula yang padat dimasukan ke dalam air panas. Gula di dalam air tersebut makin lama akan berubah menjadi cair karena mencair.  Contoh lainnya adalah ketika bubuk semen dicampur dengan air. Semen akan berubah menjadi lebih lengket, dan jika didiamkan semen yang berubah menjadi cair itu akan berubah lagi menjadi lebih padat. 

Contoh Perubahan Wujud Benda dalam Kehidupan Sehari-hari

Peristiwa perubahan wujud suatu benda tentunya sudah sering kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu secara kasat mata, maupun yang tidak terlihat. Beberapa contoh perubahan wujud dalam kehidupan sehari-hari antara lain: 
  1. Pembuatan es batu. 
  2. Mencairkan mentega atau butter. 
  3. Es batu di dalam minuman yang makin lama akan kembali menjadi air jika didiamkan. 
  4. Parfum atau pengharum ruangan yang bisa berubah dari zat cair menjadi gas yang berbentuk bau-bauan.
  5. Merebus air dengan api hingga mendidih. 
  6. Pembakaran lilin. Lilin akan berubah menjadi cair ketika dipanaskan secara lama. Namun, ketika api sudah hilang, lilin itu akan kembali memadat. 
  7. Menjemur pakaian di bawah sinar matahari. Pakaian bisa kering lantaran terjadi penguapan dari panas sinar matahari.
  8. Penggunaan kapur barus di dalam lemari yang makin lama makin makin habis.
  9. Penggunaan alat dehumidifier yang mengubah gas menjadi benda cair.
  10. Minuman yang mengembun karena di dalamnya terdapat es batu. 
  11. Pembuatan karamel dari gula. Dimana gula akan mencair menjadi karamel, dan ketika panasnya terlepas akan kembali menjadi padat.
Demikianlah penjelasan mengenai teori perubahan wujud suatu benda atau zat. Materi sains seperti artikel di atas akan lebih mudah dipahami jika dilakukan dengan praktek. Cara belajar dengan praktek itu akan diterapkan di Sampoerna Academy.  Karena pada dasarnya Sampoerna Academy akan memberikan metode pengajaran praktek yang akan memotivasi eksplorasi, kolaborasi, kreativitas, serta penerapan pengetahuan dan keterampilan dengan berbasiskan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Maths) Oleh karena itu, segera bergabunglah dengan Sampoerna Academy. Mengenai informasi lebih lanjut soal metode pengajaran yang ditawarkan di Sampoerna Academy silakan klik link ini.  Referensi Media Indonesia - Perubahan wujud benda Photo by Alexandre Caron on Unsplash

Daftar Sekarang

Tim kami akan menghubungi Anda setelah Anda mengirimkan formulir.

*
Note Wa