Oksidasi adalah salah satu reaksi kimia yang tidak bisa dipisahkan dari reduksi, kedua reaksi ini membentuk reaksi reduksi-oksidasi atau pada umumnya disebut sebagai redoks. Hingga kemudian disebut dengan reaksi redoks yang merupakan suatu reaksi pelepasan dan pengikatan oksigen, redoks merupakan istilah yang kerap digunakan untuk menjelaskan berubahnya bilangan.
Bilangan yang dimaksud adalah bilangan oksidasi, atau juga keadaan oksidasi atom-atom dalam sebuah reaksi kimia. Kondisi ini mencakup proses redoks secara sederhana, seperti oksidasi karbon yang menghasilkan karbondioksida maupun reduksi karbon oleh hidrogen yang nantinya mampu menghasilkan metana atau CH4.
Untuk membuktikan proses oksidasi ini, Davyn selaku siswa Grade 6 Sampoerna Academy BSD mengerjakan proyek apple oxidation. Yuk ikuti seperti apa proyek yang dilakukan oleh Davyn di artikel ini.
Pengertian Oksidasi
Reaksi oksidasi adalah istilah yang muncul dalam ilmu kimia, dinyatakan sebagai penggabungan suatu zat dengan oksigen. Di mana oksidasi juga merupakan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom hingga ion. Berbeda dengan reduksi, merupakan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom dan ion. Keadaan oksidasi merupakan indikator derajat oksidasi suatu atom dalam suatu senyawa kimia, keadaan ini mencakup bilangan bulat yang terdiri dari nilai positif, negatif hingga nol. Sementara untuk unsur senyawa murni keadaan oksidasi berupa nol, oksidasi dan oksidasi serta reduksi merujuk pada perubahan bilangan oksidasi karena transfer elektron yang sebenarnya tidak terjadi. Hal itu membuat oksidasi lebih kepada peningkatan bilangan oksidasi dan reduksi sebagai penurunan bilangan oksidasi, reaksi ini melibatkan transfer elektron. Transfer elektron akan selalu mengubah bilangan oksidasi, meski akan banyak reaksi yang perlu diklasifikasikan sebagai redoks walaupun tidak ada transfer elektron ke dalam apa itu oksidasi.Oksidasi Enzim dalam Buah Apel
Buah apel memiliki enzim polifenol oksidase atau tirosinase, terdiri dari enzim monophenol oksidase dan katekol oksidase. Contoh reaksi oksidasi adalah ketika apel dipotong, kemudian daging atau buahnya terkena oksigen sehingga enzim yang ada tadi akan menghasilkan senyawa fenolik dalam jaringan apel berubah menjadi orto-kuinon (o-kuinon). Senyawa o-kuinon sebenarnya tidak memiliki warna, namun karena reaksi yang ada dengan amino dan oksigen sehingga menghasilkan melanin. Melanin inilah yang kemudian memberi warna cokelat pada sel-sel dari potongan apel. Meskipun daging buahnya sudah berubah, apel masih aman untuk dikonsumsi meskipun rasa enaknya berkurang. Baca juga: Pengertian Karbon Dioksida, Fungsi, dan SifatnyaCara Mencegah Agar Daging Buah Apel Tidak Berubah Warna
Terdapat cara yang bisa digunakan agar potongan apel tetap berwarna putih dan tidak berubah warna menjadi cokelat dalam contoh oksidasi. Setelah memotong apel, bekas potongan segera dimasukkan ke dalam kulkas. Bisa juga dengan direndam dalam perasan jeruk lemon, karena kandungan asam sitrat yang bisa membantu menonaktifkan pemicu warna apel berubah. Penggunaan minuman berkarbonasi juga bisa digunakan, seperti soda karena bisa mencegah proses oksidasi apel berubah warna. Potongan apel sebelumnya hanya perlu direndam ke dalam minuman bersoda selama kurang lebih 3 hingga 5 menit. Selain itu juga bisa dengan menggunakan garam, mencampurkan garam dengan air dingin 950 ml dan didiamkan selama 5 menit. Dimasukkannya apel ke dalam kulkas atau lemari pendingin memperlambat reaksi kimia dan proses oksidasi, sehingga warna daging buah apel tidak cepat berubah menjadi cokelat. Sementara melumuri daging apel yang dilumuri lemon bisa untuk menghentikan oksidasi polifenol bereaksi dengan oksigen karena adanya asam di dalam air lemon.Reaksi Oksidasi dan Reduksi
Oksidasi merupakan reaksi yang mengalami peningkatan bilangan oksidasi dan penurunan elektron, bisa disebutkan jika oksidasi adalah reaksi di mana suatu zat mengikat oksigen. Oksidasi juga merupakan indikator derajat oksidasi pada atom dalam sebuah senyawa kimia. Kondisi ini mencakup bilangan bulat yang terdiri dari nilai positif, negatif hingga nol. Sementara itu reduksi merupakan reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi dan kenaikan elektron. Reduksi merupakan reaksi di mana suatu zat kehilangan oksigen, oksidasi dan reduksi merujuk pada bilangan oksidasi karena transfer elektron yang sebenarnya tidak selalu terjadi. Sehingga oksidasi lebih baik didefinisikan sebagai peningkatan dan reduksi sebagai penurunan. Sementara reaksi redoks adalah singkatan dari reaksi reduksi dan oksidasi yang berlangsung pada proses elektrokimia. Reaksi kimia yang melibatkan reaksi redoks seringkali dipakai dalam analisa titrimetri ketimbang reaksi asam basa, pembentukan kompleks hingga pengendapan. Ion-ion dari berbagai unsur hadir dalam wujud oksidasi yang berbeda-beda. Kondisi ini yang memungkinkan munculnya reaksi redoks, perkembangan konsep reaksi redoks ini menghasilkan tiga konsep. Di antaranya teori klasik, teori modern dan konsep bilangan. Teori klasik menyebutkan bahwa oksidasi sebagai sebuah proses penangkapan oksigen dan kehilangan hidrogen, meskipun di sisi lain reduksi merupakan proses kehilangan oksigen dan penangkapan oksigen. Kemudian teori modern tak lepas dari konsep redoks yang mengalami perkembangan, dilakukannya berbagai percobaan hingga menimbulkan teori modern. Teori modern ini menyebutkan bahwa oksidasi adalah sebuah proses yang mengakibatkan hilangnya satu atau lebih elektron dari dalam zat yang mengalami oksidasi dan berubah menjadi positif. Sementara konsep bilangan oksidasi, konsep reaksi redoks melibatkan perpindahan elektron yang hanya bisa terjadi pada senyawa ionik saja. Untuk senyawa kovalen tidak, karena itulah muncul konsep redoks yang ketiga berdasarkan perubahan bilangan oksidasi disebut juga biloks. Bilangan oksidasi merupakan muatan positif dan negatif pada suatu atom. Unsur bilangan oksidasi positif pada umumnya adalah sebuah atom-atom unsur logam, seperti Na, Fe, Mg, Ca dan unsur logam lain. Sementara unsur bilangan oksidasi negatif umumnya merupakan sebuah atom unsur non logam, seperti O, CI, F dan unsur non logam lain. Konsep bilangan oksidasi menyebut reaksi reduksi sebagai reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi.Hasil Karya Penelitian Students SA - G6 DAVYN – APPLE OXIDATION
Proyek apple oxidation dikerjakan Davyn selaku siswa Grade 6 Sampoerna Academy BSD, tujuan dilakukannya proyek ini untuk menyelidiki mengapa bahan yang berbeda memberi pengaruh kecepatan oksidasi dan jika oksidasi serta pembusukan memiliki korelasi. Beberapa bahan yang digunakan di antaranya sebagai berikut.- 1 buah apel merah.
- 50 ml gula.
- 50 ml garam
- 50 ml madu
- 3 buah Lemon
- Pisau
- Wadah plastik
- 50 ml air