Bimbingan dan konseling merupakan dua kata yang tak asing di telinga para pelajar atau siswa di sekolah. Bimbingan konseling memiliki cakupan arti yang cukup luas, selain berperan sebagai agen kebaikan untuk para siswa di sekolah. Tujuannya tentu agar terwujudnya perilaku yang baik, baik yang didapatkan dari guru maupun dari mata pelajaran.
Pada jenjang sekolah, adanya bimbingan terhadap konseling juga bisa membantu para siswa dalam mengatasi beberapa masalah di luar praktik belajar dan mengajar. Tak heran mengapa para siswa diarahkan ke konseling, khususnya ketika mereka sedang mengalami atau memiliki masalah baik di lingkup sekolah maupun di kehidupan pribadi.
Pengertian Bimbingan Konseling
Bimbingan konseling adalah rangkaian aktivitas yang berwujud bantuan dilakukan oleh seorang ahli dalam konseling secara tatap muka. Hal ini bisa dilakukan secara individu maupun kelompok, dengan memberi pengetahuan tambahan. Jika hal itu dilakukan, maka diharapkan agar menjadi jalan atau cara mengatasi permasalahn yang sedang dialami. Bimbingan dan konseling dipakai sebagai pelayanan dan bantuan dengan tujuan agar peserta didik atau konseling baik individu maupun kelompok bisa mandiri dan berkembang secara optimal. Bimbingan yang diberikan juga meliputi beberapa hal, bisa itu karier, sosial, belajar dan lain sebagainya lewat berbagai macam layanan serta kegiatan. Intinya bimbingan konseling dipakai sebagai proses adanya interaksi antara konselor dan konseli, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka membantu para konselor mengembangkan potensi yang terdapat di dalam diri. Kemudian memecahkan masalah yang tengah dihadapi dengan cara yang sebelumnya sudah dicari.Pengertian Bimbingan Konseling Menurut Para Ahli
Pengertian Bimbingan
-
Abu Ahmadi
-
Priyanto dan Erman Amti
-
Syamsu Yusuf
-
Pengertian Konseling
Pengertian Bimbingan Konseling
-
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
-
Tohirin
-
Azzett
-
Hikmawati
Manfaat Bimbingan Konseling
- Menciptakan pandangan positif, terhadap diri sendiri secara apa adanya dan dengan perasaan yang lebih bahagia, lebih baik hingga tenang serta nyaman.
- Menurunkan tingkat stres yang dihadapi para konseli, bagi pelajar bisa berupa tugas dan beban belajar yang cukup banyak dan persoalan lain yang harus mereka hadapi.
- Membantu peserta didik memahami lebih dalam dirinya sendiri dan orang lain, sehingga muncul kekerabatan yang erat dan efektif.
- Memberi bantuan pada peserta didik untuk bisa lebih mengembangkan diri, sehingga dapat menggunakan potensi yang ada dalam dirinya secara optimal.
Fungsi Bimbingan Konseling
-
Fungsi Pemahaman
-
Fungsi Pengembangan
-
Fungsi Preventif
-
Fungsi Fasilitasi
Tujuan Bimbingan Konseling
- Perencanaan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier hingga kehidupan peserta didik sekolah untuk masa mendatang.
- Menyesuaikan diri terhadap lingkungan pendidikan, serta lingkungan dari masyarakat hingga mengetahui hambatan dan kesulitan.
- Mengembangkan hambatan dan kesulitan peserta didik, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat.
- Mengembangkan seluruh potensi dengan kekuatan yang dimiliki, dari peserta didik semaksimal mungkin.
- Memiliki kesadaran diri untuk menggambarkan penampilan dan mengenal khusus dirinya sendiri terhadap kehidupan.
- Mengembangkan sikap positif, menggambarkan apa yang disenangi dengan orang-orang yang mereka senangi.
Teknik dalam Konseling dan Penjelasannya
-
Melayani (Attending)
-
Empati
-
Refleksi
-
Eksplorasi
-
Menangkap Pesan Utama (Paraphrasing)
-
Bertanya untuk Membuka Percakapan (Open Question)
-
Bertanya Tertutup (Close Question)
-
Dorongan Minimal (Minimal Encouragement)
-
Interpretasi
-
Mengarahkan (Directing)
-
Menyimpulkan Sementara
-
Memimpin (Leading)
-
Konfrontasi
-
Menjernihkan
-
Memudahkan (Facilitating)
-
Diam
-
Mengambil Inisiatif
-
Memberi Nasihat
-
Memberikan Informasi
-
Merencanakan