Salah satu metode pembelajaran yang terbaik di Sampoerna Academy adalah metode STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). Salah satu mata pelajaran yang diajarkan dengan menggunakan metode ini adalah materi Kimia. Dengan menggunakan metode STEAM, siswa diharapkan dapat terlibat secara aktif dalam pembelajaran Kimia.
Metode STEAM menekankan pentingnya kolaborasi, kreativitas, dan kritis thinking dalam pembelajaran. Oleh karena itu, siswa tidak hanya diajarkan teori-teori Kimia, tetapi juga diajarkan bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat siswa merasa lebih terlibat dan tertarik dalam pembelajaran Kimia.
Selain itu, metode STEAM juga membantu siswa untuk berpikir secara inovatif dan kreatif. Siswa diajak untuk mengembangkan ide-ide baru dan mencari solusi yang inovatif untuk masalah yang ada.
Dengan demikian, siswa tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan dalam bidang kimia, tetapi juga dapat mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja, seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan inovasi.
Dengan menggunakan metode STEAM dalam pembelajaran kimia, diharapkan siswa dapat lebih aktif dan terlibat dalam proses belajar. Siswa tidak hanya dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kimia, tetapi juga dapat mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
Siswa-siswi Sampoerna Academy sedang belajar Kimia di ruang laboratory
Untuk meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran Kimia dengan menggunakan metode STEAM, Sampoerna Academy menggunakan beberapa strategi. Pertama, para pengajar dapat menggunakan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran. Ini berarti bahwa siswa diajak untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama pembelajaran. Dengan cara ini, siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar. Kedua, Sampoerna Academy menggunakan proyek-proyek dalam pembelajaran Kimia. Proyek ini dapat berupa penelitian ilmiah, menciptakan produk Kimia yang bermanfaat, atau mempresentasikan hasil belajar kepada teman-teman sekelas. Dengan cara ini, siswa dapat mengaplikasikan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan nyata. Ketiga, Sampoerna Academy juga mengadakan kegiatan eksperimen Kimia di laboratorium. Eksperimen ini dapat dilakukan secara individual atau kelompok. Dengan cara ini, siswa dapat belajar secara langsung bagaimana prinsip-prinsip Kimia diaplikasikan dalam praktik. Dengan menggunakan metode STEAM dalam pembelajaran Kimia, Sampoerna Academy berhasil meningkatkan peran aktif siswa dalam belajar. Siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar, mengaplikasikan apa yang dipelajari dalam kehidupan nyata, dan belajar secara langsung melalui eksperimen di laboratorium. Semua ini membantu siswa untuk lebih memahami materi Kimia dan mengembangkan kemampuan sains dan teknologi mereka.Siswa-siswi Sampoerna Academy sedang belajar Kimia di ruang laboratory
Untuk mengimplementasikan metode STEAM dalam pembelajaran kimia, berikut adalah strategi yang dapat diterapkan oleh para pengajar, sebagai berikut: