Tes psikologi adalah prosedur yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi berbagai aspek psikologi seseorang, seperti kognisi, emosi, kepribadian, sikap, perilaku, dan fungsi mental lainnya. Tujuan dari tes ini adalah untuk mendapatkan informasi yang tidak bias tentang karakteristik dan potensi psikologis seseorang sehingga mereka dapat lebih memahami diri mereka lebih baik.
Tes psikologi digunakan dalam berbagai konteks, seperti konseling, penilaian klinis, pendidikan, seleksi karyawan, dan penelitian. Tes ini dirancang dengan standar ilmiah yang ketat untuk memastikan bahwa hasilnya benar, valid, dan akurat.
Psikotes, yang berasal dari kata tes dan psikologi adalah jenis tes yang digunakan secara objektif untuk mengukur dan mengevaluasi aspek psikologis seseorang. Tujuan dari tes ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang berbagai karakteristik dan potensi psikologis seseorang.
Tergantung pada aspek psikologis yang diukur, tes psikologi dapat berbentuk tertulis, lisan, atau praktik. Beberapa contoh tes psikologi yang umum termasuk tes IQ (intelligence), tes kepribadian (seperti MBTI, Big Five), tes keterampilan sosial, tes proyektif (seperti Rorschach), dan banyak lagi.
Tes psikologi harus diinterpretasikan oleh profesional psikologi untuk menghindari interpretasi yang salah dan membuat keputusan yang tepat. Sepuluh jenis tes psikologi yang mencakup berbagai aspek psikologis di bawah ini bantu kamu melihat lebih luas jenis-jenis tes psikologi:
Mengenal Tes MBTI
Salah satu tes psikologi populer yang akrab di kalangan anak muda saat ini adalah Tes MBTI. Tes MBTI, juga dikenal sebagai Myers-Briggs Type Indicator, didasarkan pada teori kepribadian yang dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers dan Katharine Cook Briggs. Tes ini digunakan untuk menentukan tipe kepribadian seseorang. Tujuan dari tes MBTI adalah untuk mengidentifikasi preferensi kepribadian seseorang berdasarkan empat dimensi utama, masing-masing terdiri dari dua kutub atau pilihan yang berbeda untuk setiap dimensi:1. Ekstrovert (E) dan introvert (I)
Pengukuran bagaimana seseorang ingin mengarahkan energinya. Ekstrovert cenderung terbuka dan aktif saat berinteraksi dengan orang lain, sementara introvert lebih suka menghabiskan waktu sendiri dan lebih introspektif.2. Sensing (S) dan Intuition (N)
Pengukuran cara seseorang memperoleh informasi. Sensing biasanya berkonsentrasi pada informasi nyata dan konkret, sedangkan intuisi biasanya terkonsentrasi pada konsep dan ide abstrak.3. Thinking (T) dan Feeling (F)
Pengukuran bagaimana seseorang membuat pilihan. Feeling lebih fokus pada pertimbangan nilai-nilai dan empati, sementara pemikiran cenderung terkonsentrasi pada analisis logis dan objektivitas.4. Judging (J) dan Perceiving (P)
Perbandingan cara seseorang menghadapi dunia luar. Judging cenderung lebih terorganisir, terstruktur, dan suka mengambil keputusan, sementara perceiving lebih fleksibel, terbuka, dan suka menunda keputusan. Setiap orang yang mengisi kuesioner MBTI atau tes akan diberikan hasil yang menunjukkan preferensi mereka dalam setiap dimensi. Hasil ini akan membentuk kombinasi 16 tipe kepribadian, seperti INFP, ESTJ, dan ENFP, masing-masing dengan karakteristik dan fitur unik.Jenis-Jenis Tes Psikologi
