Cara melatih fokus anak adalah hal penting yang perlu Anda perhatikan, sebab kemampuan fokus mereka berbeda sesuai usia. Rentang fokus anak 2 tahun berkisar 4-6 menit, 3-4 tahun adalah 6-12 menit, 5-6 tahun adalah 12-18 menit, sedangkan 9-10 tahun adalah 20-30 menit. Rentang ini akan terus meningkat, seiring pertambahan usia.
Sayangnya, saat ini masih banyak anak yang kesulitan fokus sesuai dengan usianya. Padahal, anak usia SD ke bawah sangat perlu melatih fokus dan konsentrasinya, demi mendukung menjalani aktivitas harian serta proses belajarnya. Melalui artikel berikut ini, mari bahas secara lengkap perihal penyebab anak sulit fokus, dampak, serta cara melatihnya!
Apa yang Membuat Anak Sulit Fokus?
Umumnya, ada berbagai faktor yang membuat anak kesulitan fokus, mulai dari nutrisi yang tidak seimbang, kurang tidur, hingga gangguan kesehatan. Maka dari itu, Anda harus mengetahui penyebabnya terlebih dahulu, agar dapat mengatasi masalah ini. Mari ketahui penyebabnya berikut!
- Nutrisi Tidak Seimbang: Nutrisi yang tepat sangat penting untuk mendukung perkembangan otak dan konsentrasi anak. Kekurangan nutrisi seperti vitamin D, omega-3, dan zat besi, dapat memengaruhi kemampuan anak untuk fokus.
- Kurang Tidur: Anak-anak yang kurang tidur cenderung lebih sulit berkonsentrasi. Pasalnya, tidur yang cukup membantu otak anak dalam memproses informasi dan memperbaiki daya fokus mereka.
- Mencari Perhatian Orang Tua: Beberapa anak mungkin merasa perlu untuk mencari perhatian orang tua, ketika mereka merasa diabaikan, sehingga hal ini bisa mengalihkan fokus mereka.
- Ada Gangguan yang Lebih Menarik Perhatian: Perangkat seperti ponsel, televisi, atau mainan bisa menjadi gangguan yang menarik perhatian anak dari aktivitas yang sedang mereka lakukan.
- Mengalami Masalah Kesehatan: Anak-anak dengan masalah kesehatan tertentu juga cenderung kesulitan untuk fokus. Contohnya adalah disleksia, ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), dan CAPD (Central Auditory Processing Disorder).
4 Akibat Jika Anak Sulit Fokus
Kemampuan fokus anak akan terus meningkat seiring bertambahnya usia. Inilah sebabnya, penting untuk mengetahui cara melatih fokus anak sesuai usianya. Pasalnya, ada beberapa dampak negatif yang timbul apabila anak kesulitan untuk fokus, seperti berikut ini.
- Nilai Akademik Turun: Anak yang sulit fokus biasanya kesulitan untuk menyerap pelajaran dengan baik, sehingga bisa berdampak pada penurunan nilai akademik.
- Sulit Menyelesaikan Tugas: Ketika anak tidak bisa fokus, maka mereka cenderung meninggalkan tugas atau butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikannya.
- Kurang Percaya Diri: Kurang fokus akan membuat anak sulit mencapai hasil yang memuaskan, sehingga dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri.
- Sulit Berinteraksi dengan Teman Sebaya: Anak yang sering kehilangan fokus juga cenderung kesulitan untuk berkomunikasi dengan baik dan menjaga hubungan dengan teman-teman sebayanya.
Cara Melatih Fokus Anak
Ada berbagai cara yang bisa Anda terapkan untuk melatih fokus anak, baik melalui kegiatan sehari-hari maupun perubahan gaya hidup. Di bawah ini adalah sejumlah cara yang bisa Anda coba.
1. Permainan untuk Melatih Fokus
Permainan seperti teka-teki, puzzle, atau permainan memori, bisa membantu melatih kemampuan anak untuk berkonsentrasi. Pasalnya, aktivitas ini menantang otak anak untuk fokus dalam jangka waktu yang lebih lama dan melibatkan pemikiran yang mendalam.
2. Buat Rutinitas Harian
Cara melatih fokus anak berikutnya adalah dengan membuat rutinitas harian. Melalui rutinitas yang konsisten, anak akan terbiasa menyelesaikan tugas dengan lebih teratur. Contohnya, menjadwalkan anak untuk makan, tidur, dan menyelesaikan pekerjaan rumah di jam yang sama setiap harinya.
3. Jangan Memberi Banyak Tugas dalam Satu Waktu
Hindari memberikan banyak tugas sekaligus! Pasalnya, anak akan lebih mudah menjaga fokusnya ketika mendapatkan satu tugas dalam satu waktu. Sebaliknya, terlalu banyak tugas akan membuat mereka merasa kewalahan dan susah berkonsentrasi.
4. Berikan Deadline
Berikan tenggat waktu untuk menyelesaikan tugas, agar anak terpacu untuk lebih fokus dan memberikan hasil yang maksimal. Namun, pastikan Anda memberikan tenggat waktu yang realistis, sesuai dengan kemampuan anak.
5. Kurangi Distraksi
Cara melatih fokus anak selanjutnya adalah mengurangi distraksi yang bisa mengalihkan perhatian mereka. Contohnya adalah ponsel, televisi, hingga mainan favorit mereka.
6. Beri Jeda untuk Setiap Aktivitas
Setiap anak memiliki rentang fokus yang berbeda. Oleh karena itu, pastikan mereka mendapatkan jeda istirahat untuk setiap aktivitas. Misalnya, berikan jeda 10 menit setelah belajar selama 30 menit. Cara ini efektif untuk mengembalikan fokus mereka.
7. Batasi Screen Time
Screen time berlebihan akan mempengaruhi kemampuan fokus anak. Oleh karenanya, upayakan untuk menetapkan batas waktu screen time setiap harinya.
8. Pahami Gaya Belajar Anak
Masing-masing anak mempunyai gaya belajar yang berbeda. Contohnya, ada anak yang lebih tertarik belajar secara visual, auditori, hingga kinestetik. Maka dari itu, pahami gaya belajar anak, agar mereka bisa lebih fokus ketika mengerjakan tugas.
9. Ajak Anak Rutin Olahraga
Cara melatih fokus anak juga bisa Anda lakukan dengan mengajak mereka untuk berolahraga secara rutin. Misalnya berenang, berlari, atau bermain bola. Pasalnya, olahraga terbukti bisa meningkatkan fungsi otak dan kemampuan untuk berkonsentrasi.
10. Penuhi Nutrisi Anak
Memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang, sangat penting untuk mendukung perkembangan otak anak. Maka dari itu, Anda perlu memberikan asupan makanan yang kaya nutrisi, mulai dari sayuran, buah-buahan, protein, hingga karbohidrat.
11. Pastikan Anak Tidur Cukup
Waktu tidur yang cukup berperan penting untuk memulihkan energi dan meningkatkan fokus anak keesokan harinya. Maka dari itu, pastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup, untuk memulihkan energi dan tingkat konsentrasinya.
Idealnya, anak usia 3 sampai 6 tahun memerlukan waktu tidur 11-13 jam. Sementara itu, anak usia 6 sampai 13 tahun membutuhkan 9-11 jam tidur tiap malam.
Yuk, Terapkan Cara Melatih Fokus Anak!
Cara melatih fokus anak bisa Anda lakukan dengan berbagai langkah, mulai dari membuat rutinitas harian, memberikan makanan bernutrisi, hingga meningkatkan kualitas tidur.
Agar dapat menerapkan cara yang sesuai dan efektif, maka orang tua perlu memahami penyebab sulitnya anak berkonsentrasi. Apakah akibat kekurangan nutrisi, atau karena adanya distraksi?
Selain orang tua, sekolah yang mendukung perkembangan anak secara menyeluruh juga memainkan peran penting dalam membangun fokus mereka. Sampoerna Academy menawarkan lingkungan pendidikan yang ideal untuk mengasah fokus dan konsentrasi anak.
Dengan pendekatan berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics), akan mengasah keterampilan 5Cs, yang mana salah satunya aspeknya yaitu “thinking” sehingga Sampoerna Academy tidak hanya memberikan materi akademis, tetapi juga mengembangkan keterampilan kritis dan kreatif. Metode pembelajaran ini akan membantu anak melewati tantangan akademik maupun sosial yang mereka hadapi.
Sampoerna Academy juga menyediakan unit pelayanan siswa, sehingga orang tua dapat berdiskusi tentang segala permasalahan yang mengganggu, termasuk masalah anak yang sulit fokus. Dengan demikian, Sampoerna Academy berupaya membangun lingkungan sekolah mendukung mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.
Melalui pendidikan berkualitas tinggi dan unit pelayanan siswa, anak akan mendapatkan dukungan penuh untuk mengembangkan potensi akademik dan kesehatan mentalnya.