Dikenal sebagai kurikulum internasional yang diakui secara global, kurikulum Cambridge kini sudah memperkenalkan program baru untuk jenjang preschool, bernama Cambridge Early Years. Program ini diperuntukkan bagi peserta didik usia 3-6 tahun.
Pasalnya, kurikulum internasional Cambridge Early Years sudah mulai diterapkan di beberapa sekolah di Indonesia. Kurikulum ini menerapkan pembelajaran berbasis permainan, sehingga anak bisa berkembang sesuai kemampuan dan kecepatan mereka sendiri. Ketahui lebih lanjut mengenai rincian kurikulumnya berikut ini!
Mengenal Cambridge Early Years
Melansir dari situs resmi Cambridge International, Cambridge Early Years adalah program belajar berbasis permainan yang berpusat pada siswa. Program ini bertujuan agar anak-anak mampu bertindak mandiri, menghormati diri sendiri dan orang lain, serta membuat pilihan mereka sendiri.
Lalu, perlu Anda perhatikan bahwa kurikulum Cambridge pasti akan menggunakan bahasa Inggris untuk komunikasi sehari-hari. Namun, apabila anak Anda masih belum menguasai bahasa Inggris, sekolah akan menawarkan pendekatan pembelajaran bilingual sebagai solusinya.
Selain itu, ada pula beberapa pendekatan lain untuk mendukung perkembangan anak, baik secara akademis maupun sosial.
Pendekatan yang diterapkan
Terdapat lima pendekatan yang diterapkan pada kurikulum Cambridge Early Years. Pendekatan-pendekatan tersebut akan Anda pahami melalui penjelasan berikut.
Pengalaman
Dengan menerapkan kurikulum Cambridge untuk usia dini ini, pengajar dapat menentukan sendiri bagaimana mereka ingin memberikan pembelajaran pada para siswanya.
Keaktifan
Dengan pendekatan ini, anak-anak akan selalu terlibat dalam sistem pembelajaran lewat aneka pengalaman yang bisa membentuk kompetensi, kemandirian, ikatan emosional, dan rasa percaya diri.
Keseimbangan
Dalam proses belajar, kurikulum Cambridge Early Years akan menjunjung tinggi keseimbangan fisik; kognitif; bahasa dan komunikasi; serta perkembangan sosial dan emosional anak.
Permainan
Pembelajaran yang ada dalam kurikulum Cambridge ini melibatkan permainan dan aktivitas yang sesuai dengan usia murid. Dalam setiap aktivitas para murid, akan ada bimbingan dan observasi dari orang dewasa.
Transisi
Pendidikan usia dini pada kurikulum Cambridge akan membantu anak-anak menyiapkan diri sebelum masuk ke jenjang pendidikan sekolah dasar.
Kurikulum Cambridge Early Years
Enam area yang ada pada kurikulum Cambridge ini berpusat pada pengembangan literasi hingga pemahaman seputar dunia. Berikut penjelasan rincinya.
Komunikasi dan literasi
Area pengembangan utama dalam kurikulum Cambridge ini adalah seputar komunikasi (berbicara dan mendengarkan) serta literasi (membaca dan menulis).
Pentingnya bahasa bisa disampaikan lewat aktivitas yang menyenangkan. Dengan begitu, mereka akan terbiasa untuk selalu ingin tahu dan belajar.
Ekspresi kreatif
Mengomunikasikan ide serta mengembangkan imajinasi melalui musik, menari, drama, dan desain juga menjadi perhatian dalam kurikulum Cambridge Early Years. Pengembangan imajinasi melalui permainan drama atau musik bisa melatih anak untuk mampu menyampaikan idenya secara kreatif.
Matematika
Mengenal matematika sejak dini dan mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari juga menjadi tujuan dari kurikulum Cambridge.
Pembelajaran matematika seperti ini biasa dilakukan dalam bentuk permainan dan aktivitas lainnya. Apalagi, matematika dapat melatih anak untuk bisa berpikir logis saat menghadapi masalah.
Perkembangan fisik
Kurikulum Cambridge memotivasi anak-anak untuk mengembangkan kemampuan fisik mereka melalui permainan dan latihan fisik.
Harapannya, anak akan terus berupaya untuk hidup sehat dan aktif dengan rajin berolahraga.
Perkembangan pribadi, sosial, dan emosional
Selain pengembangan fisik, kurikulum Cambridge ini juga berusaha membantu mengembangkan hubungan sosial dan persahabatan. Dengan begitu, anak akan terlatih untuk mengatur perasaan, percaya diri, serta berempati terhadap sesamanya.
Pemahaman tentang dunia
Akan lebih baik jika anak-anak usia dini mencoba mengeksplorasi keingintahuan terhadap alam.
Jadi, kurikulum Cambridge Early Years mencoba untuk menanamkan perilaku positif ini melalui materi sains, literasi digital, komputer, dan ilmu budaya, sehingga anak terus tumbuh dengan rasa ingin tahu yang tinggi.
Penilaian siswa
Sistem penilaian siswa pada kurikulum Cambridge terpusat pada penilaian formatif berkelanjutan, dengan cara mengobservasi perilaku setiap anak ketika pembelajaran berlangsung.
Kemudian, pengajar akan mengevaluasi hasil observasi untuk menentukan langkah pembelajaran yang tepat bagi siswa.
Dari hasil observasi yang dilakukan, nantinya pengajar akan dapat merencanakan metode pembelajaran khusus bagi setiap siswa.
Harapannya, metode belajar yang dipersonalisasi akan memudahkan pengajar memetakan kebutuhan belajar siswa, sehingga peluang kesuksesan siswa dalam penguasaan materi dapat meningkat.
Sampoerna Academy dan Cambridge Early Years Program
Kurikulum Cambridge Early Years merupakan program yang mengutamakan pendekatan belajar sembari bermain. Sampoerna Academy sendiri juga menerapkan cara belajar yang sama, sehingga siswa dapat terus mengasah imajinasi, kreativitas, serta kemandirian.
Tujuan dari kurikulum Cambridge Early Years juga tercermin dari visi Sampoerna Academy, yaitu mencetak lulusan yang akan mengambil peran kepemimpinan dalam masyarakat global. Terlebih, Sampoerna Academy berupaya menumbuhkan rasa keingintahuan siswa, agar mereka dapat menjadi pembelajar seumur hidup yang kreatif.
Wujudkan cita-cita menumbuhkan putra-putri Anda menjadi sosok yang cerdas secara intelektual dan sosial bersama Sampoerna Academy. Sebab, hanya Sampoerna Academy yang mampu membantu siswa menerapkan pengetahuan, ketertiban, serta rasa hormat secara bersamaan.
Sumber: