Nenek moyang manusia modern dikenal sebagai manusia purba, yang hidup pada zaman prasejarah, ribuan tahun yang lalu. Karena mereka hidup sebelum zaman penulisan sejarah, informasi tentang mereka diperoleh melalui studi antropologi dan arkeologi.
Orang purba pertama kali muncul di Afrika sebelum menyebar ke seluruh dunia. Mereka hidup dalam kelompok yang kecil dan bergantung pada alam untuk mencari makanan dan bertahan hidup. Orang purba belajar berbicara untuk berinteraksi dengan anggota kelompoknya. Kehidupan manusia purba menawarkan gambaran tentang perkembangan manusia dari zaman kuno hingga zaman modern.
Karena mereka tidak tahu pertanian atau peternakan, orang-orang purba bergantung pada hewan buruan sebagai sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan pangan. Berikut adalah sepuluh alat berburu yang umum digunakan oleh manusia purba:
Bagaimana Sejarah Manusia Purba di Indonesia?
Fosil manusia purba yang ditemukan di berbagai tempat di Indonesia, seperti Sangiran, Trinil, Ngandong, dan Liang Bua, menunjukkan bahwa orang purba telah hidup di Indonesia sejak zaman Pleistosen, atau sekitar 1,8 juta tahun yang lalu. Sejarah manusia purba di Indonesia mencakup banyak peristiwa yang melibatkan nenek moyang manusia modern yang tinggal di kepulauan ini pada zaman prasejarah. Bukti keberadaan manusia purba ditemukan di beberapa situs arkeologis di Indonesia, dan temuan ini memberikan gambaran tentang perkembangan manusia di wilayah ini. Salah satu situs paling terkenal di dunia adalah Sangiran di Jawa Tengah, yang merupakan situs fosil manusia purba terbesar di dunia. Fosil manusia purba seperti Pithecanthropus erectus, atau Manusia Jawa, yang ditemukan di sana menunjukkan evolusi manusia di Indonesia. Selain Sangiran, penemuan penting juga ditemukan di situs arkeologis lain di Indonesia, seperti Trinil di Jawa Timur. Seorang ahli geologi Belanda bernama Eugene Dubois menemukan fosil tengkorak Homo erectus di Trinil pada tahun 1891. Hasil ini mendukung bukti bahwa orang-orang purba telah menghuni Indonesia sejak lama. Hingga saat ini para arkeolog terus menemukan alat-alat batu, sisa-sisa makanan, dan bukti kehidupan sosial manusia purba di berbagai pulau di Indonesia. Budaya orang Indonesia purba kemudian mengalami transformasi dan evolusi menuju manusia modern.Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia
Penelitian arkeologis di Indonesia telah menemukan berbagai jenis manusia purba. Penemuan ini memberikan gambaran tentang keragaman dan perkembangan manusia purba di kepulauan ini. Homo erectus, atau Manusia Jawa, adalah spesies manusia purba yang paling terkenal. Fosil Homo erectus ditemukan di banyak tempat, seperti situs terkenal seperti Trinil di Jawa Timur dan Sangiran di Jawa Tengah. Hasilnya menunjukkan bahwa Homo erectus tinggal di Indonesia pada periode Pleistosen, atau sekitar satu juta tahun yang lalu. Manusia Flores, juga dikenal sebagai Homo floresiensis, adalah jenis manusia purba lain yang menarik perhatian dunia. Fosil Homo floresiensis yang ditemukan di pulau Flores menunjukkan bahwa orang purba ini kecil dan tinggal di tempat yang terpencil di pulau itu. Hasil ini menunjukkan bagaimana manusia purba beradaptasi dengan berbagai lingkungan lokal. Homo sapiens, yaitu manusia modern yang telah berkembang dan menggantikan manusia purba lainnya, juga dianggap sebagai manusia purba di Indonesia. Menurut bukti arkeologis, Homo sapiens telah tinggal di Indonesia sejak sekitar 40.000 hingga 50.000 tahun yang lalu. Artefak dan fosil manusia purba ini menunjukkan perkembangan sosial, budaya, dan teknologi di daerah ini selama ribuan tahun.Alat Berburu Manusia Purba di Indonesia
