Sampoerna Academy adalah sekolah dengan kurikulum internasional yang menggunakan salah satu metode pembelajaran yakni STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) dalam proses belajarnya.
Metode ini digunakan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis siswa, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan. Dengan menggabungkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan matematika, siswa dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan.
Metode pembelajaran STEAM memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dengan cara yang aktif dan menyenangkan. Dengan menggabungkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan matematika, siswa dapat berpikir kreatif dan menemukan solusi untuk masalah yang mereka hadapi.
Selain itu, metode ini juga meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, sehingga mereka dapat menganalisis dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih efektif.
Dengan demikian, metode pembelajaran STEAM dapat meningkatkan kreativitas siswa dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan. Bagaimana metode pembelajaran STEAM di Sampoerna Academy dapat meningkatkan kreativitas siswa, yuk simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Darren Cork dan STEAM Project Dance Bots
Aktivitas Pembelajaran STEAM yang Membangun Kreativitas Siswa
Aktivitas pembelajaran STEAM yang membangun kreativitas adalah aktivitas yang menggabungkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan matematika. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang interaktif dan menyenangkan, sekaligus mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan. Beberapa contoh aktivitas yang dapat diterapkan dalam kelas untuk meningkatkan kreativitas siswa adalah melalui proyek-proyek yang mengintegrasikan beberapa disiplin ilmu, memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan mengajak siswa untuk berpikir kritis dan inovatif. Salah satu contoh dari STEAM Project di Sampoerna Academy adalah proyek "Dance Bots by Darren Cork" yang diterapkan di Sampoerna Academy Surabaya Grade 3, yang merupakan proyek robotika yang mengintegrasikan teknologi dan seni. Siswa diajak untuk membuat robot yang dapat menari dengan menggunakan kode-kode program. Proyek ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi kreativitas mereka dalam menciptakan robot yang unik dan menarik. Proyek lainnya adalah "Science Through Web Design by Ghina Utomo" di Sampoerna Academy L'Avenue Grade 8, yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembuatan website. Proyek ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang desain web serta mengeksplorasi kreativitas mereka dalam merancang website yang menarik dan informatif. Dengan mengaplikasikan aktivitas ini dalam proses belajar, siswa akan dapat berpikir kreatif dan mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dalam proses belajar. Seru bukan?
Tantangan dan solusi dalam menerapkan metode pembelajaran STEAM
Penerapan metode pembelajaran STEAM dalam proses belajar memang menawarkan banyak manfaat, namun juga dapat menimbulkan beberapa tantangan. Salah satunya adalah kurangnya sumber daya yang diperlukan seperti peralatan dan teknologi yang sesuai, serta kurangnya kompetensi tenaga pendidik dalam menerapkan metode ini. Namun, hal ini dapat diatasi dengan berbagai cara oleh Sampoerna Academy. Untuk mengatasi kendala yang mungkin muncul dalam implementasi metode pembelajaran STEAM, perlu dilakukan beberapa hal seperti meningkatkan kompetensi tenaga pendidik melalui pelatihan yang memadai, membuat kerjasama dengan perusahaan atau organisasi yang memiliki sumber daya yang dibutuhkan, dan menyediakan peralatan dan teknologi yang sesuai. Selain itu, perlu juga dilakukan evaluasi secara berkala untuk mengevaluasi keefektifan metode ini dalam proses belajar dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Dengan cara ini, diharapkan dapat mengatasi kendala yang mungkin muncul dalam implementasi metode pembelajaran STEAM dan meningkatkan kualitas proses belajar.
