Kerajaan Medang Kamulan: Sejarah, Lokasi, dan Peninggalannya

Indonesia seperti diketahui memiliki sejarah kerajaan yang sangat banyak di masa lampau. Kerajaan-kerajaan itu pun berasal dari agama yang berbeda-beda. Salah satunya adalah Kerajaan Medang Kamulan yang merupakan kerajaan bercorak Hindu.  Kerajaan Medang Kamulan ini pada awalnya adalah Kerajaan Mataram Kuno yang berkembang di Jawa Tengah. 

Letak Kerajaan Medang Kamulan

Kerajaan Mataram Kuno diketahui sempat mengalami perpindahan pusat pemerintahan. Kerajaan yang awalnya berada di Jawa Tengah, pindah ke Jawa Timur hingga pada akhirnya menghasilkan kerajaan baru dengan nama Kerajaan Medang Kamulan.  Oleh sebab itu, kerajaan ini juga dikatakan sebagai kerajaan Mataram Kuno Jawa Timur. Kala itu, Mataram Kuno mengalami perpindahan ke Jawa Timur lantaran adanya bencana alam berupa letusan dari Gunung Merapi yang meluluhlantakan pusat kerajaan mereka di Jawa Tengah.  Adapun letak tepat dari Kerajaan Medang Kamulan berada di sekitar muara Sungai Brantas yang dengan Ibu Kota Wutan Mas. Lokasi Medang Kamulan termasuk Nganjuk sebelah barat, Pasuruan timur, Surabaya utara, dan Malang selatan. 

Sejarah Kerajaan Medang Kamulan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Medang Kamulan pertama kali berdiri di Jawa Timur ketika Mataram Kuno memindahkan pusat pemerintahannya dari Jawa Tengah. Nama Medang Kamulan berarti Medang adalah nama lain dari Mataram dan Kamulan berarti Pada Awalnya.  Adapun Kerajaan Medang Kamulan didirikan oleh Mpu Sindok pada abad ke-10.. Ia pun juga dijadikan sebagai raja pertama Medang Kamulan dan memimpin kerajaan selama kurang lebih 20 tahun, yakni mulai 929 M - 949 M. Kala itu, Rakyat Medang Kamulan tersusun dalam sebuah hierarki atau susunan tertentu. Saat itu kebudayaan yang berjalan di sana berkembang dengan baik dan masyarakat juga dibebaskan dari pajak supaya bisa memelihara bangunan suci.  Keberadaan dari Kerajaan ini sendiri dibuktikan dengan adanya sejumlah prasasti yang ditemukan di Jawa Timur. Dua di antaranya adalah prasasti Paradah dan Anjuk Ladang yang disebut sebagai peninggalan dari Medang Kamulan yang menunjukkan letak ibu kota kerajaan Medang Kamulan.  Baca juga: Kerajaan Kutai, Pendiri, Masa Jaya Hingga Silsilah

Kehidupan Ekonomi dan Sosial Kerajaan Medang Kamulan

Prambanan is hindu temple in yogyakarta, java, indonesia
  1. Bidang Ekonomi

Keadaan ekonomi dari Kerajaan ini berjalan sesuai dengan letaknya yang berada di wilayah sungai Brantas dan sungai Bengawan Solo.  Ketika Medang Kamulan dipimpin oleh Airlangga, Medang Kamulan memiliki pelabuhan yang bernama Pelabuhan Hujung Galuh yang letaknya berada di muara sungai Brantas. Pelabuhan Hujung Galuh itu pun dijadikan sebagai pusat perdagangan bahkan sampai level internasional.  Oleh sebab itu, Medang Kamulan akhirnya mendapatkan penghasilan dari aktivitas pada pelabuhan tersebut.  Selain itu, Airlangga juga membangun jalan yang menghubungkan antara pesisir dengan pusat kerajaan.  Ia juga membangun Waduk Waringin Sapta untuk irigasi sawah dan juga mencegah banjir.  Kemudian Airlangga juga memberikan hak istimewa untuk Pelabuhan Kembang Putih, Tuban.  Tak hanya memanfaatkan pelabuhan, Kerajaan ini juga mendapatkan pemasukan dari pertanian. 
  1. Bidang Agama

Sementara dari bidang agama, Medang Kamulan merupakan kerajaan yang dasarnya adalah beragama Hindu. Jadi ketika itu, agama yang berkembang di Kerajaan ini adalah agama Hindu, yaitu Hindu Wisnu dan Hindu Syiwa.  Baca juga: Kerajaan Kalingga, Silsilah, Peninggalan dan Kisahnya

Tokoh yang Berpengaruh dari Kerajaan Medang Kamulan

Terdapat beberapa tokoh yang berpengaruh selama Medang Kamulan berdiri, di antaranya adalah: 
  • Mpu Sindok

Mpu Sindok tentunya menjadi salah satu sosok yang paling penting bagi Medang Kamulan. Sebab, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pendiri dari Kerajaan Medang Kamulan adalah Mpu Sindok.  Selain itu, Mpu Sindok juga dijadikan sebagai raja pertama Medang Kamulan dengan dibantu oleh permaisuri, Sri Wardhani Pu Kbi. Adapun Mpu Sindok juga mendirikan dinasti baru, yakni Dinasti Isyana setelah Dinasti Sanjaya dan Syailendra. Mpu Sindok juga mendapatkan gelar Sri Maharaja Rake Hino Sri Isyana Wikrama Dharmatunggadewa.
  • Raja Dharmawangsa

Raja Dharmawangsa adalah raja yang keempat dari Medang Kamulan. Sebelumnya, Kerajaan ini dipimpin oleh menantu Mpu Sindok, yaitu Raja Lokapala, dan kemudian ada Raja Makutawangsawardhana. Raja Dharmawangsa adalah salah satu raja yang membuat Kerajaan ini berhasil mencapai puncak kejayaan.  Di bawah kepemimpinannya, Medang Kamulan mampu menyaingi Kerajaan Sriwijaya yang juga memiliki kebijakan politik luar negeri. Namun, kesalahan dari Raja Dharmawangsa adalah ketika menyerang Kerajaan Sriwijaya. Sebab, Medang Kamulan justru mengalami kekalahan. Bahkan, Raja Dharmawangsa gugur karena serangan balik dari kerajaan bawahan Kerajaan Sriwijaya. 
  • Airlangga

Airlangga adalah menantu dari Raja Dharmawangsa. Ia sempat melarikan diri ketika Medang Kamulan diserang oleh bawahan dari Kerajaan Sriwijaya. Airlangga sembunyi di hutan selama serangan terjadi, hingga pada akhirnya ia kembali dan merebut lagi Kerajaan ini. Airlangga pun akhirnya dijadikan sebagai raja pengganti mertuanya dan diberikan gelar Rakai Halu Sri Lakeswara Dharmawangsa Airlangga Teguh Ananta Wikramatunggadewa.  Seperti mertuanya, Airlangga juga melakukan kesalahan ketika membagi dua kerajaan. Maksud Airlangga membagi Kerajaan Medang Kamulan menjadi dua sebenarnya baik, yaitu untuk menghindarkan dari perang saudara. Namun, pembagian itu membuat Medang Kamulan justru mengalami kemunduran.  Kala itu kerajaan dibagi menjadi dua, yaitu Jenggala yang dikuasai oleh Samarawijaya dan Panjalu yang dipimpin oleh Mapanji Garasakan. Alhasil pembagian itu justru membuat Medang Kamulan runtuh.  Baca juga: Sejarah Kerajaan Kediri, Silsilah, Letak dan Peninggalan

Peninggalan Medang Kamulan

[caption id="" align="aligncenter" width="626"]Prambanan is hindu temple in yogyakarta, java, indonesia Gambar hanya ilustrasi[/caption] Terdapat beberapa peninggalan dari Kerajaan Medang Kamulan yang paling banyak dikenal di antaranya adalah : 
  • Prasasti Mpu Sindok

Prasasti Mpu Sindok tentunya adalah prasasti peninggalan Mpu Sindok yang menjelaskan mengenai kehidupan politik Medang Kamulan semasa Mpu Sindok bersama dengan Sri Wardhani Pu Kbi. Prasasti itu ditemukan di Jombang, Jawa Timur dalam bentuk batu besar. 
  • Prasasti Calcuta

Selanjutnya adalah Prasasti Calcuta yang menjadi peninggalan dari Raja Airlangga. Prasasti Calcuta ini berisi tentang silsilah keluarga dari raja pertama Medang Kamulan, Mpu Sindok. Selain itu juga berisi tentang  peristiwa hancurnya istana milik Dharmawangsa.  
  • Prasasti Anjuk Ladang

Prasasti Anjuk Ladang adalah prasasti yang ditemukan di Jawa Timur. Prasasti ini berisi tentang awal berdirinya Medang Kamulan. 
  • Candi-Candi

Terdapat beberapa candi yang menjadi peninggalan dari Kerajaan ini. Candi-candi yang ditinggalkan oleh Medang Kamulan ini dapat dibilang adalah candi-candi besar di Jawa Tengah, seperti Candi Prambanan, Candi Kalasan, dan Candi Ijo. Demikian penjelasan mengenai Medang Kamulan mulai dari letak, sejarah, hingga peninggalannya. Hal ini akan lebih dalam dipelajari dalam mata pelajaran sejarah. Di Sampoerna Academy, pelajaran sejarah menjadi mata pelajaran yang akan dijelaskan secara mendetail. Tidak hanya itu, ada juga pelajaran mengenai ilmu pengetahuan dan juga SAINS. Dengan penerapan kurikulum internasional dan fasilitas belajar yang lengkap mulai dari tingkat dasar, siswa di Sampoerna Academy tidak hanya berkutat di soal teori tapi juga bisa dipraktikan secara langsung. Referensi Kumparan

Daftar Sekarang

Tim kami akan menghubungi Anda setelah Anda mengirimkan formulir.

*
Note Wa