Memahami Karya Tulis Ilmiah Beserta Struktur Penulisannya

Tentu kita sering mendengar tentang sebuah karya tulis ilmiah. Entah itu di sekolah, universitas, atau lingkungan masyarakat. Lantas, apa sebenarnya pengertian dari karya tulis ilmiah? Berikut ini adalah penjelasannya lengkapnya.

 

Pengertian karya tulis ilmiah

Sesuai dengan namanya karya tulis ilmiah merupakan sebuah tulisan karya orisinil yang berisi terkait dengan sifat ilmiah dan menerapkan metode, kaidah, dan etika penulisan ilmiah yang memuat soal fakta, teori yang mendasari, solusi dari masalah yang ingin diselesaikan, dan sumber-sumber yang jelas. Karya tulis ini dalam kata lain adalah penulisan hasil penelitian.

Fungsi karya tulis ilmiah

Fungsi utama dari karya tulis ilmiah sebenarnya ada tiga, yaitu:

  1. Prediksi. Prediksi dimaksudkan untuk menjelaskan sesuatu yang sebelumnya belum jelas dan tidak pasti atau bahkan tidak diketahui.
  2. Ramalan. Ramalan berarti karya ilmiah bisa digunakan untuk mengantisipasi sesuatu yang akan terjadi di masa depan.
  3. Kontrol. Kontrol berfungsi untuk memvalidasi benar atau tidaknya sebuah peristiwa atau pernyataan.
 

Namun, secara umum ada pula fungsi-fungsi lain dari karya tulis ilmiah, yakni sebagai berikut:

  1. Memberikan tambahan pengalaman bagi para penulisnya. Lewat karya tulis ilmiah ini diharapkan supaya para penulis bisa mendapatkan pelajaran berharga sehingga bisa menyumbangkan ilmunya ke masyarakat.
  2. Karya tulis ilmiah bisa digunakan untuk membuktikan suatu masalah. Harapannya dengan adanya penulisan karya ilmiah bisa memberikan solusi dari permasalahan tersebut.
  3. Untuk menjelaskan sesuatu yang belum jelas dan tidak pasti akan kebenarannya.
  4. Sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan di segala bidang.
  5. Memberikan referensi untuk penelitian di masa mendatang jika ada penelitian yang berkaitan.
  6. Mengembangkan dan memperluas intelektual.

Contoh Karya Tulis Ilmiah

  Closeup of working table workplace office  

Karya tulis ilmiah sebenarnya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu karya tulis populer, karya tulis semiformal, serta karya tulis formal. Dari tiga jenis itu berikut ini adalah penjabaran dari contoh-contoh karya tulis.

 

1. Artikel

Artikel menjadi salah satu contoh karya tulis yang umum dibaca masyarakat. Sebab, artikel ini biasanya dimuat di media massa saat ini. Artikel ini termasuk ke dalam karya tulis populer. Artikel sendiri merupakan sebuah tulisan yang berisi pendapat subjektif dari penulis terkait dengan suatu peristiwa.

Namun, artikel juga bisa masuk ke dalam konteks ilmiah jika dirancang dengan bentuk jurnal hasil penelitian. Syarat wajib dari artikel ini adalah sumber-sumber jelas dan berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan.

 

2. Makalah

Bagi para siswa atau mahasiswa, makalah tentunya adalah hal yang umum didengar. Karena biasanya tugas yang diberikan oleh guru atau dosen dikerjakan dalam bentuk makalah. Makalah sendiri adalah tulisan yang berbentuk sajian sebuah masalah. Makalah termasuk ke dalam karya tulis semiformal.

Makalah biasanya ditulis untuk kepentingan pendidikan. Dalam penulisannya, makalah juga wajib mendapatkan data pendukung dari hasil pengamatan langsung di lapangan. Dari data tersebut nantinya akan dikembangkan sehingga mendapatkan solusi atas sebuah masalah.

Selain di dalam tugas-tugas mahasiswa, makalah juga biasanya dipaparkan di acara seperti simposium, uji materi, dan seminar.

 

3. Skripsi

Skripsi merupakan karya tulis yang wajib hukumnya dibuat oleh pelajar dalam tingkat mahasiswa yang ingin menyelesaikan gelar sarjana (S-1) karena ini adalah syarat kelulusan. Skripsi ini digunakan untuk memaparkan hasil penelitian dari para mahasiswa.

Skripsi ini juga berisi soal pembuktian teori dan penyelesaian sebuah masalah atau peristiwa. Skripsi terkesan lebih rumit karena orisinalitas dari skripsi sangat dibutuhkan. Selain itu juga sumber-sumber dari teori maupun pernyataan harus berdasarkan dari pemaparan yang sudah tervalidasi sehingga tidak bisa mengutarakan opini tanpa ada dasar yang jelas.

 

4. Paper

Paper sebenarnya nyaris sama dengan makalah. Yang membedakan antara paper dengan makalah hanyalah sistematika penulisan dan pembahasannya. Pembahasan di paper biasanya lebih singkat, padat, dan jelas dibanding makalah.

Paper sendiri adalah karya ilmiah yang juga membutuhkan data dan argumen yang sangat valid. Paper ini merupakan ringkasan dari sebuah penelitian yang sebelumnya telah dibuat.

 

5. Kertas Kerja

Kertas kerja atau work paper juga mirip dengan makalah, tetapi biasanya kertas kerja memiliki analisis yang lebih mendalam.

Kertas kerja ini lebih digunakan di dalam dunia kerja seperti catatan auditor yang berisi data, informasi, dan kesimpulan hasil audit.

 

6. Tesis

Tesis sebenarnya nyaris sama dengan skripsi, tetapi untuk tesis sendiri menjadi persyaratan bagi mahasiswa pascasarjana atau magister (S-2). Yang membedakan dengan skripsi adalah tesis memiliki topik yang lebih kompleks.

 

7. Disertasi

Disertasi juga digunakan sebagai syarat kelulusan, tetapi disertasi memiliki level yang lebih tinggi dari skripsi dan juga tesis. Disertasi digunakan untuk mendapatkan gelar doktor atau setara dengan S-3.

Disertasi juga harus memperhatikan keorisinilitasnya karena disertasi biasanya akan diaplikasikan ke kehidupan masyarakat. Disertasi ini biasanya akan dipaparkan di hadapan profesor atau doktor senior.

  karya ilmiah  

Struktur Karya Tulis Ilmiah

Setiap jenis karya tulis ilmiah sebenarnya memiliki struktur yang berbeda. Tetapi secara umum karya tulis ilmiah disusun dengan urutan seperti di bawah ini:

 

1. Halaman Judul

Halaman judul menjadi halaman yang pertama dalam karya tulis ilmiah di mana halaman tersebut tentunya berisi sebuah judul dari penelitian. Sangat disarankan apabila judul dari karya ilmiah ditulis dengan semenarik mungkin agar bisa memantik minat dari calon pembaca,

Judul juga digunakan untuk mengungkapkan gambaran dari isi karya ilmiah. Selain berisi judul, halaman ini biasanya juga berisi nama penulis dan juga institusi yang menaungi penulis.

 

2. Abstrak

Abstrak merupakan ringkasan dari isi penelitian. Abstrak diletakkan di halaman depan untuk memberikan penjelasan singkat kepada pembaca agar bisa membaca penelitian lebih lanjut.

Abstrak wajib berisi dengan kalimat-kalimat yang informatif sehingga pembaca tertarik dengan karya tulis kita. Pada dasarnya abstrak biasanya maksimal berisi 250 kata.

 

3. Pendahuluan

Pendahuluan berisi tentang pesan-pesan dari penulis untuk pembaca. Halaman pendahuluan ini biasanya ditulis untuk memaparkan latar belakang ditulisnya karya tulis tersebut serta juga memberikan tujuan dan manfaat dari penelitian yang telah ditulis.

Selain itu biasanya juga dipaparkan masalah yang akan diberi solusinya lewat penelitian tersebut.

 

4. Kerangka Teori

Kerangka teori berisi dengan teori yang mendukung, menyangga, dan menjadi konsep dari penelitian yang dilakukan. Teori juga dijadikan pedoman untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Adapun teori ini merupakan pendapat yang didapatkan dari penelitian sebelumnya yang sudah ada fakta dan data penunjangnya.

 

5. Metode Penelitian

Metode penelitian berisi tentang cara-cara yang akan dilakukan untuk melakukan penelitian. Ada dua metode yang dilakukan untuk melakukan penelitian, yaitu kualitatif dan kuantitatif.

Kuantitatif biasanya berfokus pada data yang didapat dari angka-angka statistik. Sedangkan kualitatif berdasarkan analisa mendalam, biasanya dengan wawancara mendalam.

 

6. Pembahasan

Pembahasan biasanya berisi rangkuman dari tujuan, manfaat, teori, rumusan masalah, berisi data-data yang sudah didapat dari penelitian yang dilakukan, dan hasil penelitian. Oleh karena itu, biasanya menjadi bagian terpanjang dalam sebuah karya tulis ilmiah.

 

7. Kesimpulan dan Saran

Sesuai dengan judulnya, kesimpulan dan saran merupakan bagian akhir dari karya tulis ilmiah. Kesimpulan berisi tentang ringkasan seluruhnya dari hasil penelitian.

Sedangkan saran biasanya berisi tentang pesan dari penulis, solusi dari penulis atas hasil penelitian.

 

8. Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah bagian penting dari karya ilmiah yang menunjukkan sumber referensi yang digunakan penulis selama proses penelitian dan penyusunan.

Daftar pustaka biasanya diletakkan di bagian akhir dokumen dan mencakup informasi tentang buku, jurnal, artikel, situs web, atau sumber lainnya yang digunakan untuk mendukung argumen dan klaim yang disampaikan dalam karya ilmiah. Daftar pustaka tidak hanya memberikan kredibilitas kepada karya akademik, tetapi juga memungkinkan pembaca untuk menemukan sumber informasi yang digunakan oleh penulis untuk mendukung pendapatnya.

Daftar pustaka biasanya ditulis dalam gaya penulisan tertentu, seperti APA, MLA, atau Chicago, dan harus disusun dengan hati-hati sesuai dengan pedoman penulisan yang berlaku.

  gabung bersama sampoerna academy  

Menjadi Bagian Sampoerna Academy

Untuk mempersiapkan masa depan, sangat penting untuk memiliki pendidikan yang baik dan relevan di era ini, karena ada persaingan yang ketat di berbagai bidang. Jalan yang tepat menuju kesuksesan adalah bergabung dengan Sampoerna Academy. Sampoerna Academy menawarkan siswa tidak hanya pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berhasil dalam karir mereka, tetapi juga dukungan dari tenaga pengajar yang berpengalaman dan kurikulum yang inovatif yang memungkinkan siswa mengembangkan potensi mereka sepenuhnya dan membuka pintu ke peluang yang tak terbatas di masa depan. Informasi lebih lanjut terkait pendaftaranmetode pengajaran, dan fasilitas yang tersedia, silakan klik pada tautan yang dilampirkan. Jadwalkan kunjungan bersama putra/putri tercinta ke Sampoerna Academy terdekat.

Unlock your potential at Sampoerna Academy, where education meets opportunity.

Daftar Sekarang

Tim kami akan menghubungi Anda setelah Anda mengirimkan formulir.

*
Note Wa