Model pembelajaran STEAM merupakan sebuah inovasi pembelajaran dalam abad ke-21 yang diterapkan dalam dunia pendidikan sekarang. Pembelajaran STEAM mampu memberikan pembelajaran yang efektif dan menarik bagi siswa. Kemampuan minat belajar anak juga harus ditingkatkan sehingga menjadi strategi khusus dalam penerapan model pembelajaran STEAM.
Menurut penelitian, minat belajar pada anak mulai menurun sejak kelas 3 SD. Hal tersebut disebabkan oleh menurunnya fokus anak dan tekanan belajar anak yang semakin meningkat. Sampoerna Academy sebagai salah satu sekolah internasional berbasis STEAM akan membahas cara untuk meningkatkan minat belajar anak dengan metode pembelajaran STEAM. Berikut ulasan selengkapnya.
1. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung
Buatlah ruang belajar yang nyaman dan menarik bagi anak-anak. Menciptakan lingkungan belajar seperti atur posisi duduk yang dimana pencahayaan yang baik, menyediakan sumber daya belajar yang sesuai dengan model pembelajaran STEAM seperti poster dan gambar yang menggambarkan konsep STEAM.2. Pembelajaran Berbasis Kolaborasi
Sediakan proyek-proyek STEAM yang melibatkan kerja sama tim. Berikan tugas yang membutuhkan perencanaan, pembagian tugas, dan penyelesaian bersama. Anak-anak dapat belajar bagaimana bekerja dalam tim, saling mendukung, dan menghargai kontribusi masing-masing. Melakukan pembelajaran berbasis kolaborasi dapat membantu anak-anak dalam berkomunikasi seperti saling berdiskusi untuk menyelesaikan sebuah permasalahan, saling berbagi ide, proyek, dan pendapat masing-masing untuk meningkatkan juga daya interaksi antar siswa di luar kelas dan memperluas jaringan global mereka.![Pembelajaran berbasis kolaborasi](https://www.sampoernaacademy.sch.id/wp-content/uploads/2023/06/aaron-burden-1zR3WNSTnvY-unsplash-1024x581.jpg)