Epilepsi adalah gangguan sistem saraf pusat yang ditandai dengan kejang berulang. Kejang terjadi akibat gangguan aktivitas listrik di otak. Epilepsi dapat terjadi pada anak-anak dari segala usia, mulai dari bayi hingga remaja.
Kejang pada anak dapat berupa berbagai macam, mulai dari kejang umum hingga kejang parsial. Kejang umum ditandai dengan hilangnya kesadaran, kekakuan seluruh tubuh, dan kelojotan pada lengan dan tungkai. Kejang parsial ditandai dengan kejang hanya pada bagian tubuh tertentu, seperti wajah, mata, atau lengan.
Kenali lebih lanjut bagaimana orang tua dapat menghadapi epilepsi pada anak, yakni sebagai berikut ini:
Cara Menghadapi Epilepsi pada Anak
Epilepsi pada anak dapat berdampak besar pada kehidupan anak dan keluarganya. Anak dengan epilepsi dapat mengalami gangguan emosional, seperti rendah diri atau depresi. Orang tua juga dapat merasa cemas dan khawatir. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara menghadapi epilepsi pada anak. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:1. Siapkan kebutuhan obat-obatannya
Obat-obatan adalah pengobatan utama untuk epilepsi. Obat-obatan epilepsi dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan kejang. Obat-obatan epilepsi harus diberikan sesuai dengan jenis dan tipe epilepsi yang dialami anak. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat dan dosis yang sesuai. Jika anak telah memasuki usia sekolah, pastikan ia mengetahui cara menggunakan obat-obatannya, seperti dosis dan waktu meminumnya. Jelaskan pula kondisi anak Anda kepada guru dan pembimbing di sekolahnya.2. Lakukan pendekatan dari sisi mentalnya
Anak yang menderita epilepsi dapat mengalami gangguan emosional. Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan emosional kepada anak. Tumbuhkan rasa percaya diri anak dengan memberikan pujian dan dukungan. Biarkan anak tahu bahwa Anda bangga padanya dan percaya bahwa ia bisa melakukan apa pun yang ia inginkan.3. Lakukan pengawasan dan selalu dampingi anak
Untuk mencegah terjadinya kejang yang dapat membahayakan anak, orang tua perlu mengawasi anak saat menjalani aktivitas yang berisiko, seperti berenang. Selain itu, orang tua dapat memakaikan pelindung kepala saat anak bersepeda dan tidak membiarkannya bersepeda sendirian. Saat berada di kamar mandi, anak perlu diberitahu untuk tidak mengunci pintu agar orang tua dapat dengan mudah menolongnya jika terjadi kejang.Penanganan yang Tepat Saat Anak Kejang
Saat anak kejang, usahakan untuk tidak panik. Tetap tenang dan lakukan beberapa hal berikut ini untuk menolongnya:- Jauhkan anak dari benda berbahaya di sekitarnya.
- Baringkan tubuhnya ke arah kanan atau kiri agar cairan dalam mulutnya bisa keluar dan tidak masuk ke jalan napasnya.
- Pantau napas anak. Jika setelah kejang anak tidak bernapas, segera bawa anak ke IGD rumah sakit terdekat.
- Tenangkan anak setelah kejang berakhir.