Sebagai salah satu makhluk hidup, bakteri juga melakukan reproduksi. Reproduksi bakteri bisa terjadi dengan berbagai cara.
Bagaimana cara reproduksi bakteri? Dalam soal-soal sekolah juga kerap muncul soal jelaskan reproduksi bakteri secara aseksual dan seksual, bagaimana jawabannya? Simak jawabannya dalam penjelasan berikut ini!
Sekilas tentang Bakteri
Bakteri (bacteria) kerap juga disebut sebagai eubacteria. Dalam Bahasa Yunani, kata eu, berarti sejati. Itulah sebabnya eubacteria kadang disebut bakteri (bacteria) saja saat ini, dengan dua kata ini menjadi sinonim dalam Ilmu Biologi. Dalam KBBI, bakteri diartikan sebagai makhluk hidup terkecil bersel tunggal, terdapat di mana-mana, dapat berkembang biak dengan kecepatan luar biasa dengan jalan membelah diri, ada yang berbahaya dan ada yang tidak, dapat menyebabkan peragian, pembusukan, dan penyakit. Bakteri adalah organisme uniseluler atau bersel satu dan tidak memiliki membran inti sel alias prokariotik, umumnya juga tidak berklorofil pada dinding selnya. Organisme prokariota terdiri dari dua domain terpisah, awalnya disebut Eubacteria dan Archaebacteria, kini disebut sebagai Bacteria atau bakteri dan Archaea. Ilmuwan berkebangsaan Belanda, Antony van Leeuwenhoek, jadi orang pertama yang menemukan bakteri pada 1674, ia juga merupakan orang yang sama yang menemukan mikroskop lensa tunggal. Istilah bakteri kemudian mulai digunakan dan dipopulerkan oleh Ehrenberg pada 1828 dan dipakai hingga sekarang. Contoh bakteri di antaranya adalah Escherichia coli, Lactobacillus casei, Salmonella typhosa, Azotobacter, dan Bacillus anthracis. Secara garis besar, bakteri bisa dibagi menjadi gram positif dan gram negatif, tergantung hasil yang didapat dalam uji coba pewarnaan gram. Lalu, berdasarkan cara mendapatkan makanan, bakteri terbagi menjadi dua. Pertama, ada bakteri heterotrof atau tidak mampu menyusun makanan sendiri seperti parasit dan saprofit. Lalu ada bakteri autotrof atau mampu menyusun makanan sendiri entah lewat fotosintesis atau lewat sumber energi kimia. Jika diklasifikasikan berdasar kebutuhan oksigen, bakteri dibagi menjadi dua yaitu aerob atau butuh oksigen dan anaerob atau tak butuh oksigen. Bakteri juga memiliki ciri-ciri khusus. Berikut ini adalah ciri-ciri bakteri:- Bentuk bervariasi dan umumnya tidak berklorofil
- Tak punya membran inti atau organisme prokariotik
- Berukuran antara 1 s/d 5 mikron
- Hidup secara parasit atau bebas (kosmolipit) atau pathogen
- Di dinding sel terdapat peptidoglikan
- Akan membentuk endospora jika berada pada kondisi yang kurang menguntungkan
- Menghasilkan membran lipid, terdiri dari asam lemak yang dihubungkan oleh ikatan ester ke molekul gliserol
- Punya RNA polimerase sederhana, terdiri dari 4 polipeptida
- Punya inisiator tRNA atau RNA transfer yang mengandung metionin termodifikasi
Reproduksi Bakteri
Bakteri atau eubacteria bisa berkembang biak secara vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Reproduksi bakteri secara aseksual atau vegetatif dilakukan dengan cara membelah diri (pembelahan biner), dalam keadaan optimal bisa membelah diri setiap 20 menit pada beberapa bakteri. Jika kondisi tak optimal atau menguntungkan, bakteri bisa membentuk endospora, ada spora dalam bakteri, yang bisa jadi organisme baru jika kemudian keadaan berubah menjadi lebih baik. Reproduksi seksual atau generatif tidak terjadi dengan penyatuan sel kelamin, tetapi terjadi pertukaran materi genetik dengan sel pasangannya. Hal ini yang membuat perkembang biakan dengan cara ini disebut paraseksual. Paraseksual bisa terjadi dengan cara transformasi (pemindahan pemotongan materi genetik dari luar ke sel), konjugasi (pertukaran dengan membentuk jembatan), dan transduksi (pertukaran dengan perantara virus). Berikut ini penjelasan lebih lengkap soal reproduksi bakteri:-
Reproduksi Aseksual
-
Reproduksi Seksual
-
Konjugasi
-
Transduksi
-
Transfomasi