Sampoerna Academy merupakan sekolah yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebagai salah satu metode pembelajarannya. Metode pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning (PBL) adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang menempatkan masalah atau kasus sebagai fokus utama dari proses belajar.
Pembelajaran berbasis masalah memfokuskan pada proses belajar yang mengajak siswa untuk menemukan atau mengembangkan solusi atas masalah yang diberikan.
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) model pembelajaran yang terstruktur dan terorganisir dengan baik, di mana setiap langkah dari proses belajar telah terprediksi dan tersusun dengan rapi.
Langkah-langkah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) secara umum terdiri dari:
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Pada metode PBL ini, siswa ditantang untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif mereka dengan memecahkan masalah yang diberikan. Selain itu, siswa juga harus mampu mengaitkan pengetahuan yang telah dipelajari dengan masalah yang sedang dihadapi, sehingga dapat mengembangkan keterampilan berpikir dan mengaplikasikannya ke dalam kehidupan nyata. Walaupun metode ini membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan metode pembelajaran lainnya, serta membutuhkan tingkat keterlibatan yang tinggi dari siswa. Pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di Sampoerna Academy, siswa ditantang untuk memecahkan masalah yang diberikan dengan cara yang kolaboratif dan terstruktur. Siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan masalah yang diberikan, dengan memanfaatkan pengetahuan yang telah dipelajari selama proses pembelajaran. Model pembelajaran PBL di Sampoerna Academy dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan, yaitu penyajian masalah, pengorganisasian kelompok, pencarian informasi, diskusi kelompok, penyusunan solusi, presentasi solusi, dan refleksi. Setiap siswa diharapkan dapat terlibat aktif dalam setiap tahap dari proses belajar, sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta membantu mereka memahami dan mengaplikasikan pengetahuan yang telah dipelajari ke dalam kehidupan nyata. Baca juga: Peran Aktif Siswa Dalam Pembelajaran Kimia dengan Metode STEAMLangkah-Langkah Model Pembelajaran Problem Based Learning

Penyajian Masalah
Para pengajar atau pemandu kelompok menyajikan masalah atau kasus yang akan diselesaikan oleh siswa. Masalah tersebut harus memiliki relevansi dengan materi yang sedang dipelajari, dan harus menantang siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif mereka.Pengorganisasian Kelompok
Siswa dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-5 orang. Kelompok ini akan bertugas untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.Pencarian Informasi
Setelah masalah diberikan, siswa diarahkan untuk mencari informasi terkait masalah yang diberikan. Informasi ini dapat diperoleh melalui berbagai sumber, seperti buku teks, internet, atau sumber lain yang tersedia.Diskusi Kelompok
Setelah mengumpulkan informasi, siswa diarahkan untuk melakukan diskusi kelompok tentang masalah yang diberikan. Diskusi ini harus dilakukan dengan cara yang kolaboratif, di mana siswa saling membantu dan memperkaya pengetahuan masing-masing.Penyusunan Solusi
Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa diarahkan untuk menyusun solusi atas masalah yang diberikan. Solusi ini harus didukung oleh informasi yang telah diperoleh selama proses belajar.Presentasi Solusi
Setelah menyusun solusi, siswa diarahkan untuk mempresentasikan solusi yang telah disusun kepada kelompok lain. Presentasi ini harus disertai dengan penjelasan yang jelas dan detail tentang solusi yang telah disusun.Refleksi
Setelah proses belajar selesai, siswa diarahkan untuk melakukan refleksi tentang apa yang telah dipelajari selama proses PBL. Refleksi ini bertujuan untuk membantu siswa memahami pengetahuan yang telah dipelajari, dan membantu mereka mengaplikasikannya ke dalam kehidupan nyata. Langkah-langkah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diatas diharapkan agar para siswa di Sampoerna Academy dapat berperan aktif, berpikir kritis dan kreatif serta memiliki sifat kolaboratif yang dapat membantu siswa dalam memahami dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut ke dalam kehidupan nyata.Manfaat Model Pembelajaran Problem Based Learning

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif
PBL menantang siswa untuk memecahkan masalah yang diberikan, sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif mereka.Meningkatkan Kemampuan Mengaplikasikan Pengetahuan
PBL menantang siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah dipelajari ke dalam masalah yang diberikan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengaplikasikan pengetahuan tersebut ke dalam kehidupan nyata.Meningkatkan Kemampuan Bekerja Sama (Kolaborasi)
PBL memfokuskan pada proses belajar yang terjadi secara kolaboratif, di mana siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam bekerja sama dengan orang lain.Meningkatkan Motivasi Belajar
PBL menantang siswa untuk memecahkan masalah yang diberikan, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar mereka.Meningkatkan Kemampuan Manajemen Waktu
PBL membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan metode pembelajaran lainnya, sehingga dapat membantu siswa dalam mengelola waktu belajar mereka dengan lebih efektif. Dengan demikian, model pembelajaran Problem Based Learning memiliki banyak manfaat dalam proses pembelajaran, di antaranya meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, mengaplikasikan pengetahuan ke dalam kehidupan nyata, bekerja sama dengan orang lain, dan mengelola waktu belajar dengan lebih efektif.