Indonesia seperti kita ketahui hanya memiliki dua musim saja, yaitu musim panas/kemarau dan musim hujan saja. Pertanyaan pun sering timbul, mengapa di Indonesia tidak ada musim salju atau musim gugur seperti di negara-negara di Eropa. Jawabannya adalah karena Indonesia merupakan negara beriklim tropis. Iklim tropis adalah salah satu iklim yang dimiliki Indonesia. Yuk simak penjelasannya lebih lanjut.
Pengertian Iklim Tropis
Iklim tropis menurut ilmu meteorologi, merupakan suatu iklim yang memiliki suhu rata-rata di atas 18 derajat celcius dengan curah hujan yang tinggi selama setengah tahun. Iklim ini terdapat pada daerah yang terletak di antara garis khatulistiwa, tepatnya pada posisi 23,5 derajat lintang utara dan 23,5 derajat lintang selatan. Hal itu sekaligus menjawab alasan mengapa negara Asia Tenggara memiliki iklim tropis. Yaitu, karena wilayah mereka berada di garis khatulistiwa. Wilayah yang termasuk iklim tropis dibagi menjadi dua, yaitu tropis kering dan tropis lembap. Tropis kering ini seperti savanna, stepa, dan gurun pasir. Sedangkan lembab seperti savanna lembab, hutan hujan tropis, dan daerah musim basah. Adapun Indonesia termasuk ke dalam wilayah iklim tropis lembab karena, ciri-ciri kondisi alam di Indonesia cocok dengan syarat iklim tropis lembab, yaitu:- Kelembaban udara relatif tinggi, yaitu di atas 90 persen.
- Curah hujan yang tinggi.
- Temperatur selalu di atas 18 derajat celcius dan mencapai puncaknya bisa sampai 38 derajat celcius.
- Perbedaan antar-musim tidak terlalu terlihat.
- Kelembaban udara relatif rendah, yaitu di bawah 50 persen.
- Curah hujan rendah.
- Radiasi matahari tinggi, karena awan jarang ada.
- Terdapat banyak gurun pasir.
- Jarang terjadi hujan.
- Kerap terjadi ledakan batu karena perubahan suhu ekstrem.
Ciri-Ciri Iklim Tropis
Meski terbagi menjadi dua, tetapi secara umum iklim tropis ini memiliki karakteristiknya tersendiri, yaitu:- Curah hujan cenderung tinggi dan lebih lama tiap tahunnya.
- Kondisi tanah di iklim tropis lebih subur karena curah hujan yang tinggi.
- Terletak di antara 23,5 derajat lintang utara dan 23,5 derajat lintang selatan.
- Perubahan suhu udara normal dan cenderung tidak ekstrem.
- Tekanan udara rendah, tetapi perubahan tekanannya cenderung lambat.
- Memiliki dua musim, yaitu kemarau dan hujan.
- Amplitudo tahunan cenderung kecil, yaitu sekitar 1-5 derajat celcius.
- Selalu mendapatkan paparan sinar matahari tiap tahun karena dekat dengan garis khatulistiwa.
- Suhu udara tinggi karena matahari langsung berada di atas.
- Terdapat berbagai macam flora dan fauna.
Persebaran Daerah Iklim Tropis
Tak hanya di Indonesia, terdapat pula negara di benua-benua lain yang juga masuk ke dalam iklim tropis. Negara itu seperti:-
Benua Amerika
- Semua negara di wilayah Amerika Tengah (El Salvador, Belize, Guatemala, Honduras, Kosta Rika, Nikaragua, Panama)
- Kepulauan Karibia
- Kepulauan Bahama Tepatnya di Nassau
- Sebagian negara di Amerika Selatan (Kolombia, Peru, Bolivia, Ekuador, Surname, Argentina, Paraguay, Chile Utara, Venezuela, dan Brasil)
- Sebagian wilayah Meksiko.
-
Benua Asia
- Seluruh wilayah Asia Tenggara (Termasuk Indonesia)
- Hong Kong
- Kepualauan Maladewa
- Sebagian Wilayah Taiwan
- Sebagian Wilayah di Bangladesh
- Wilayah selatan India.
-
Negara Timur Tengah
- Yaman
- Arab Saudi bagian Selatan
- Oman
- Uni Emirat Arab
Jenis Iklim Tropis
Terdapat tiga jenis pembagian di dalam iklim tropis. Pembagian itu berdasarkan curah hujan di masing-masing daerah.-
Hutan Hujan Tropis
-
Monsun Tropis
-
Sabana Tropis
Faktor Iklim Tropis Basah di Indonesia
-
Skala Global
-
Skala Regional
-
Skala Lokal
Flora dan Fauna di Iklim Tropis
Kondisi iklim tropis juga membuat berbagai negara menghasilkan flora dan fauna yang berbeda. Pada dasarnya, flora dan fauna ini memang memiliki ketahanan hidup yang berbeda-beda. Salah satunya adalah faktor tempat mereka tinggal.-
Flora Iklim Tropis
- Pinus
- Palem
- Kapur
- Akasia
- Keruing
- Meranti
- Kayu Besi
- Kayu Hitam
- Keruing
-
Fauna Iklim Tropis
- Gorila
- Gajah
- Trenggiling
- Unta
- Kudanil
- Cendrawasih
- Kakatua
- Kiwi
- Platypus
- Koala
- Beruang
- Harimau
- Badak
- Rusa
- Orangutan
- Beberapa jenis reptil dan ikan, seperti ikan piranha.
- Kelelawar
- Banteng
- Jaguar
- Kukang
Dampak Iklim Tropis pada Sektor Ekonomi
Iklim tropis ini juga bisa berpengaruh pada perekonomian suatu negara. Pasalnya, kondisi dari Sumber Daya Alam yang dihasilkan oleh iklim tropis bisa dijadikan ladang mata pencaharian, seperti:-
Pertanian dan perkebunan
-
Pertambangan
-
Perikanan