Mempelajari bahasa Inggris tak hanya perihal bagian-bagian besar secara umum, seperti grammar maupun conversation. Sementara hal-hal kecil dari materi bahasa Inggris bisa jadi luput dari pengetahuan, seperti salah satunya terkait dengan transitive verb dan intransitive verb. Kedua hal ini sangat erat kaitannya dan berhubungan dengan kata kerja.
Muncul sebagai kata kerja, kata kerja intransitif merupakan kata kerja yang tidak diikuti oleh objek secara langsung. Kondisi ini juga dikenal dengan direct object, tujuan penggunaannya agar menjadi kalimat yang utuh dan memiliki makna sesungguhnya. Meski begitu, sebelum masuk lebih dalam ke penjelasan hal pertama yang harus diketahui adalah definisi dari masing-masing kata kerja.
Definisi Intransitive Verb
Apa itu kata kerja intransitif dalam bahasa Inggris? Intransitive verb adalah kata kerja yang tidak diikuti oleh objek secara langsung atau dikenal dengan istilah direct object, agar menjadi kalimat yang utuh dan memiliki makna. Kondisi ini dikarenakan objek tidak memiliki fungsi sebagai penerima aksi, sementara aksi yang terjadi tidak melibatkan direct object.
Artinya meskipun tidak diikuti dengan direct object, kata kerja dalam intransitive verb sudah memiliki makna yang mudah untuk dipahami. Kondisi ini berbeda dengan transitive verb dan intransitive verb tidak perlu diikuti karena maknanya sudah dapat dimengerti dengan baik tanpa adanya objek. Selain itu kata kerja ini mempunyai makna dan sangat mudah dipahami.
Penggunaan Intransitive Verb
Perlu dipahami bahwa penggunaan intransitive verb memiliki sebuah perbedaan, verb bisa saja menjadi transitive verb apabila dipakai pada sebuah kalimat. Meski begitu, juga bisa menjadi intransitive verb jika ditempatkan pada kalimat lain, untuk memahami perbedaan ini dapat lebih diperjelas menggunakan contoh kalimat.
He drank tea and vanilla milk (Dia minum teh dan susu vanila) transitive verb.
He drank a lot today (Dia banyak minum hari ini) intransitive verb.
Kedua kalimat ini sama-sama menggunakan kata drank sebagai verb atau kata kerja, namun perbedaannya ada pada kalimat pertama di mana kata drank dipakai sebagai transitive verb karena diikuti objek di belakangnya. Sementara itu pada kalimat kedua, kata drank dipakai sebagai kata kerja intransitif.
Untuk dapat membedakan kalimat menggunakan kata kerja intransitif atau bukan bisa menggunakan kata tanya. Tujuannya memancing munculnya jawaban yang mengarah pada kalimat transitif atau intransitif, kata tanya yang biasa digunakan adalah What (apa) atau Whom (siapa) untuk membedakan kedua kalimat.
Jika belum mendapat jawaban juga setelah menggunakan kata tanya, maka verb yang dipakai sudah pasti intransitif. Contohnya pada kalimat kedua contoh, digunakan kata tanya apa yang untuk menunjukkan apa yang diminum. Contoh kalimat pertama bisa dipakai menjawab pertanyaan, sementara kalimat kedua tidak bisa dipakai menjawab pertanyaan.
Bisa disimpulkan pada verb kalimat pertama adalah jenis transitive verb sementara pada kalimat kedua termasuk ke dalam intransitive verb. Memahami kata kerja transitif dan intransitf juga membutuhkan contoh kata kerja itu sendiri, semakin banyak yang dihafal dan dipahami maka akan semakin mudah pula bagaimana mempelajarinya.
Intransitive Verb List
Berikut ini sederet daftar kata yang termasuk dalam jenis kata kerja intransitif, mudah dipahami dan untuk dihafal. Untuk kemudian digunakan secara verbal maupun tertulis, hanya perlu memahaminya lalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, berikut contoh intransitive verb.
- Adapt – Menyesuaikan
- Arrive – Tiba
- Agree – Setuju
- Admit – Mengakui
- Appear – Muncul
- Become – Cocok
- Bark – Menggonggong
- Belong – Milik
- Consist – Terdiri
- Cost – Harga
- Come – Datang
- Cough – Batuk
- Cry – Menangis
- Depend – Tergantung
- Dream – Mimpi
- Die – Meninggal
- Disappear – Menghilang
- Emerge – Muncul
- Eat – Makan
- Exist – Hidup
- Expand – Mengembang
- Explode – Meledakkan
- Fast – Cepat
- Fall – Jatuh
- Fly – Terbang
- Grow – Tumbuh
- Go – Pergi
- Have – Mempunyai
- Happen – Terjadi
- Jump – Melompat
- Left – Kiri
- Learn – Belajar
- Listen – Mendengar
- Look – Melihat
- Live – Langsung
- Leave – Izin
- Laugh – Tertawa
- Move – Pindah
- March – Maret
- Party – Pesta
- Pause – Berhenti sebentar
- Panic – Panik
- Pray – Berdoa
- Relax – Santai
- Read – Membaca
- Respond – Menanggapi
- Roll – Gulungan
- Result – Akibat
- Run – Jalan
- Shake – Kocokan
- Shout – Bersorak
- Sing – Bernyanyi
- Skip – Melewatkan
- Sleep – Tidur
- Slide – Meluncur
- Spit – Meludah
- Sprint – Berlari
- Stay – Tinggal
- Swing – Mengayun
- Swim – Berenang
- Stand – Berdiri
- Twist – Memilin
- Travel – Bepergian
- Vanish – Lenyap
- Wait – Tunggu
- Walk – Jalan
- Wander – Mengembara
- Wave – Melambai
- Work – Kerja
- Yell – Teriakan
Struktur Umum Intransitive Verb / Generic Structure of Intransitive Verb
Berdasar pada pengertian intransitive verb yang berarti verb dalam kalimat atau suatu percakapan tidak perlu diikuti oleh objek di belakangnya. Untuk bisa memunculkan makna pada kalimat tertulis, bisa juga pada baris percakapan utuh. Sebagai gantinya untuk melengkapi kalimat intransitif ditambahkan berbagai macam keterangan, termasuk waktu, tempat dan orang.
Contoh Penggunaan Intransitive Verb
Secara tak sadar dalam kehidupan sehari-hari, biasanya kalimat dengan menggunakan jenis kata intransitif dipakai. Contoh kalimat pada intransitive verb sebenarnya sering dipakai saat memberi tahu ketika melakukan kegiatan, jika hanya memahami pengertiannya saja tentu akan sulit. Namun dengan menggunakan beberapa intransitive verb example.
Contoh 1
I feel anxious upon knowing that my cat dies (Saya merasa tegang setelah mengetahui kucing saya mati)
Setelah kata dies, tidak ada kata atau frase lain yang mengikuti di belakangnya yang artinya dies merupakan salah satu intransitive verb. Meskipun pada jenis kalimat ini bisa ditambahi imbuhan s atau imbuhan es, seperti contoh kalimat di atas. Imbuhan es berasal dari kata dasar die (mati) kemudian ditambah dengan imbuhan es.
Contoh 2
My mother sneezed when we were at that ice place (Ibu saya bersin saat kami berada di tempat sedingin es itu)
Pengembangan kalimat intransitive verb melibatkan verb two atau bentuk lampau, termasuk sneezed yang berasal dari kata sneeze dalam contoh kalimat di atas. Kemudian keterangan yang dipakai dalam kalimat di atas merupakan keterangan waktu. Ditunjukkan pada kata yang berawalan when, di sini terlihat when we were at that ice place.
Contoh 3
He went to work (Dia pergi bekerja)
Tanpa adanya penjelasan lebih rinci, kalimat di atas sudah cukup mudah untuk dipahami dan tidak menjadi kalimat yang rancu. Karena pada umumnya orang yang membaca sudah mendapatkan poin utama dari maknanya, He (dia laki-laki) pergi bekerja.
Contoh 4
She cried (Dia menangis)
Sama seperti contoh kalimat sebelumnya, tanpa adanya penjelasan lebih rinci, kalimat contoh di atas sangat mudah untuk dimengerti. Penjelasan yang tidak memerlukan kata penegasan, bahwa She (Dia perempuan) menangis.
Sampoerna Academy menerapkan metode belajar sambil praktek di semua kelas, guna memotivasi eksplorasi, kolaborasi, kreativitas dan penerapan pengetahuan serta keterampilan. Siswa akan belajar mengenai tanggung jawab pribadi dan keterampilan interpersonal. Termasuk kemampuan berbahasa Inggris.
Para guru Sampoerna Academy akan memfasilitasi pembelajaran lewat kerja kelompok dan skenario pembelajaran kehidupan nyata. Dari tingkat dasar dan seterusnya, siswa juga dituntut memecahkan serta menganalisis masalah memakai perangkat teknologi. Tertarik bergabung Sampoerna Academy? untuk informasi lebih lanjut bisa diakses lewat tautan di akhir artikel ini.
Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna Academy silakan mengisi data di bawah ini.
[formidable id=7]
Referensi