Pada tahun 1400-an, para saudagar Arab gemar melakukan barter dengan saudagar Eropa dan pada saat itulah benzena ditemukan dalam sistem perdagangan. Luban jawi atau kemenyan jawa yang saat itu menjadi komoditi paling sering ditukar. Turunan Benzena sebagai salah satu bahan untuk obat-obatan dan parfum bagi orang-orang Eropa.
Banyak orang-orang Italia menyebutnya dengan nama banjawa, sementara orang Prancis menyebutnya dengan banjoin dan orang Jerman menggunakan istilah benzoin. Bukan tanpa alasan dinamakan demikian, karena memang komponen utama berasal dari asam benzoin. Para ilmuwan sepakat memasukkan benzena ke dalam golongan alkena.
Pengertian Benzena
Apa itu benzena? Benzena adalah salah satu bahan atau komponen dari minyak bumi dan pertama kali ditemukan oleh ilmuwan bernama Michael Faraday di tahun 1825. Penemuan benzena ini awalnya diambil dari residu minyak mentah, banyak ditemukan dan digunakan oleh orang-orang di perkotaan ketimbang di desa karena banyaknya elemen industrial. Seperti banyaknya saluran dan tempat pembuangan limbah, kilang pabrik hingga pompa bensin yang membuat benzena lebih mudah ditemukan. Benzena juga dikenal sebagai salah satu rumus kimia, senyawa organik dengan bentuk sebuah cairan tak memiliki warna dan mudah terbakar. Jika dicium, benzena mengeluarkan aroma yang manis. Setidaknya enam atom karbon yang membentuk sebuah cincin yang dimiliki rumus kimia benzena, dengan satu atom hidrogen yang berfungsi untuk mengikat setiap satu atom karbon. Menurut laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pengertian benzena adalah sebagai salah satu komponen yang terdapat dalam minyak bumi. Benzena terbilang mempunyai bilangan oktan yang cukup tinggi, hal itulah yang membuat benzena menjadi salah satu komponen penting dari campuran pada bensin. Benzena juga merupakan dasar bahan dari pembuatan senyawa turunan benzena. Beberapa di antaranya bisa seperti bahan pembuatan plastik, peledak, zat pewarna, tinta, detergen, karet sintetik dan nilon. Meski memiliki banyak kegunaan dan fungsi dalam kehidupan sehari-hari, benzena juga bisa memberi dampak negatif. Dampak yang ditimbulkan beragam dan tergantung dari faktor penyebab yang ada, beberapa di antara jumlah benzena yang sangat mempengaruhi, jangka waktu interaksi dengan benzena dan daya tahan setiap individu terhadap zat kimia ini.Senyawa Turunan Benzena dan Tata Namanya
Benzena dikenal memiliki banyak turunan, senyawa-senyawa yang dibuat dengan cara mengganti satu atau lebih atom hidrogen yang terdapat pada benzena. Biasanya pada benzena dengan gugus fungsional lainya, perlu dipahami dengan baik adanya senyawa turunan dari benzena. Berikut beberapa senyawa turunan dari benzena.-
Fenol
-
Asam Benzoat, Nipagin dan Nipasol
-
Asam Salisilat
-
Asetosal (Asam Asetilsalisilat)
-
Parasetamol
-
TNT (2,4,6-trinitrotoluena)
Tata Nama Turunan Benzena
Senyawa turunan benzena berasal dari benzena yang di mana satu atau lebih atom H-nya, diganti dengan substituen lain berupa atom yang bisa dicontohkan dengan Br ataupun gugus atom seperti COOH. Berikut ini tata nama benzena senyawa-senyawa turunan yang ada pada benzena, termasuk dengan struktur benzena.- Apabila terdapat satu atom H Benzena diganti dengan satu substituen seperti CI, CH3, NO2, OH, CHO dan lain sebagainya. Sehingga dalam mencari dan mengetahui struktur dan penamaannya adalah sebagai berikut ini.
- Apabila terdapat lebih dari substituen sehingga diberi penomoran yang searah dan berlawanan dengan arah jarum jam. Agar substituen tersebut berada pada nomor serendah mungkin, untuk yang sejenis diawali dengan di, tri, tetra, penta dan heksa. Berikut urutan penomoran secara prioritas untuk beberapa substituen.
COOH, −SO3H, −COOR, −CN, −CHO, −CO, −OH, −NH2, −OR, −R, −X (F, Cl, Br, I), −NO2
- Apabila muncul dua substituen yang ada selain dengan penomoran bisa juga digunakan memakai awalan o (orto) pada posisi atom karbon 1 dan 2. Untuk posisi 1 dan 3 digunakan m (meta), dan untuk posisi 1 dan 4 dipakai p (para). Berikut ini beberapa contoh yang bisa dikenali dan hafalkan terkait penomoran dan penamaannya.
- Apabila cincin benzena statusnya dianggap sebagai substituen dan bukan induk, maka gugus benzena yang kehilangan satu atom H (C6H5-) dinamakan sebagai fenil. Sementara munculnya gugus benzil atau gugus multi benzena yang kehilangan satu atom H (CGH-5), contohnya seperti berikut.
Kegunaan Senyawa Benzena dan Turunannya pada Kehidupan Sehari-hari
- Benzena dipakai sebagai pelarut dan bahan dasar sintetis untuk berbagai senyawa turunannya, termasuk stirena dan lain sebagainya.
- Fenol bersifat asam lemah dipakai sebagai bahan dasar dari proses pembuatan plastik dan obat-obatan, seperti antiseptik dan desinfektan.
- Toluena dimanfaatkan sebagai bahan pelarut dan bahan utama dari pembuatan asam benzoat, bahan peledak dan lain sebagainya.
- Asam benzoat sebagai bahan pengawet makanan, Anlina dipakai untuk membuat zat-zat pewarna diazo.
- Asam salisilat dipakai untuk pembuatan aspirin, perasa, minyak wangi, salep antijamur hingga sampo dan bedak.
Contoh Soal Benzena dan Turunannya
Contoh Soal 1
Tuliskan nama dari senyawa-senyawa turunan benzena berikut ini. Jawab:- metil benzoat
- isopropil benzena
- asam p-aminobenzoat (asam 4-aminobenzoate)
- 1,3,5-trinitrobenzena
Contoh Soal 2
Gambarkan struktur dari senyawa-senyawa turunan benzena yang ada berikut ini. Jawab:- asam salisilat (asam 2-hidroksibenzoat)
- o-xilena
- benzil metil eter
- 3,5-dimetoksi benzaldehid