Tips & Ide Mainan Sensory Play untuk Anak - Sebagai orang tua, kita tentu ingin mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Salah satu caranya adalah dengan mengajak mereka bermain sensory play.
Apa itu Sensory Play?
Sensory play adalah permainan yang melibatkan stimulasi indera anak. Indera manusia ada delapan, yaitu penglihatan, penciuman, pengecapan, pendengaran, perabaan, kinestetik (gerakan tubuh), vestibular (keseimbangan), dan interoception (kesadaran internal tubuh). Permainan sensory play adalah permainan yang melibatkan semua indera tersebut dan melatihnya.Manfaat Sensory Play
Sensory play memiliki banyak manfaat untuk anak, diantaranya:- Mendorong perkembangan kognitif: Sensory play membantu anak belajar tentang sebab-akibat, memecahkan masalah, dan berimajinasi.
- Mengembangkan motorik halus dan kasar: Anak akan menggunakan otot-otot kecil dan besarnya saat bermain sensory play.
- Meningkatkan kemampuan berbahasa: Sensory play dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan kosakata baru pada anak.
- Regulasi emosi: Bermain sensory play dapat menjadi aktivitas yang menenangkan dan mengurangi stres pada anak.
Ide Mainan Sensory Play Sesuai Usia
1. Usia Dini (0-5 tahun)
- Bermain air: Tuangkan air ke dalam baskom atau kolam plastik dan biarkan anak bermain dengan air tersebut. Anda bisa menambahkan mainan seperti bebek karet atau gelas plastik.
- Bermain pasir atau tanah liat: Anak-anak pasti senang membentuk berbagai macam benda menggunakan pasir atau tanah liat.
- Melukis dengan jari: Sediakan cat jari yang aman untuk anak-anak dan kertas besar. Biarkan anak berkreasi dengan bebas menggunakan jari-jemarinya.
- Mainan bertekstur: Sediakan mainan dengan berbagai macam tekstur, misalnya boneka berbulu halus, bola karet kenyal, atau kerincingan dengan isi kacang-kacangan.
- Membaca buku cerita bergambar: Pilih buku cerita bergambar yang menarik dan ajak anak berinteraksi dengan buku tersebut, misalnya dengan membelai gambar-gambarnya.
2. Usia Sekolah (6-12 tahun)
- Memasak bersama: Ajak anak membantu Anda di dapur. Mereka bisa mengaduk adonan dan menuang bahan makanan.
- Membuat slime: Slime buatan sendiri aman dan menyenangkan untuk dimainkan. Carilah resep slime yang mudah diikuti di internet.
- Berkebun: Menanam tanaman dan merawatnya bersama anak bisa menjadi aktivitas sensory play yang menyenangkan dan bermanfaat.
- Mendengarkan musik: Ajak anak bernyanyi dan bergerak mengikuti irama musik.
- Mainan adonan kinetik: Adonan kinetik memiliki tekstur yang unik dan dapat dibentuk menjadi berbagai macam benda.
Tips untuk Orang Tua
- Sesuaikan kegiatan dengan usia anak. Anak usia dini masih dalam tahap perkembangan motorik kasar, jadi kegiatan yang melibatkan gerakan tubuh akan sangat bermanfaat.
- Awasi anak saat bermain untuk memastikan keamanannya. Terutama untuk anak usia dini yang masih cenderung memasukkan benda ke mulut.
- Ciptakan suasana yang menyenangkan dan biarkan anak bereksperimen. Sensory play adalah tentang eksplorasi indera, jadi jangan terlalu terpaku pada hasil akhir.
- Fokuslah pada proses bermain, bukan pada hasil akhir. Sensory play adalah kesempatan bagi anak untuk belajar dan berimajinasi.
- Bermainlah bersama anak agar momen belajar dan bonding semakin kuat. Sensory play bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan untuk dilakukan bersama orang tua.
- Ajak anak untuk melakukan aktivitas sensory play di luar ruangan. Misalnya, bermain di pantai, ayunan, atau perosotan. Berinteraksi dengan alam sekitar juga dapat menstimulasi indera anak dan memberikan pengalaman belajar yang berharga.