Self-sustained terrarium adalah salah satu contoh inovasi teknologi yang mampu membantu mengembangkan kreativitas dan kesadaran lingkungan pada anak-anak. Dalam pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics), Terrarium menjadi sarana yang tepat untuk mengajarkan berbagai konsep dasar seperti siklus air, fotosintesis, respirasi, dan juga mempertajam keterampilan teknologi dan seni.
Di Sampoerna Academy Medan Citra, G3 Grace Victoria Tedja dan Kate Alessandra Widjaja telah berhasil membuat self-sustained terrarium dengan menggunakan metode pembelajaran STEAM. Melalui proyek ini, mereka berhasil menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan serta membantu memperkaya pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mendorong kreativitas dan kesadaran lingkungan pada diri mereka sendiri serta teman-teman sebayanya.