Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita mengenal fenomena siang dan malam. Ketika siang kondisi langit terlihat terang jelas, sedangkan ketika malam kondisi langit menjadi gelap hitam.
Fenomena tersebut sebenarnya terjadi karena adanya peristiwa yang dinamakan dengan rotasi bumi.
Artikel ini akan memaparkan secara lengkap mengenai pengertian dan dampak-dampak dari rotasi bumi.
Pengertian Rotasi Bumi
Sebelum mengenal lebih lanjut mengenai rotasi bumi, kita singkirkan lebih dulu kata bumi dan menjelaskan mengenai rotasi. Rotasi dalam ilmu matematika merupakan salah satu transformasi geometri dengan cara berputar terhadap titik tertentu. Rotasi ini pada umumnya tidak mengubah ukuran atau bentuk dari suatu benda.
Lantas apa yang dimaksud dengan rotasi bumi?
Rotasi Bumi adalah peristiwa perputaran bumi pada porosnya dari arah barat ke timur atau bertentangan dengan arah jarum jam.
Jika kalian bertanya-tanya mengapa saat bumi berputar kita seolah tidak merasakan apa-apa, itu karena adanya gravitasi bumi.
Jadi, gravitasi ini membuat semua benda tertarik ke arah pusat gravitasi bumi.
Waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk melakukan sekali rotasi adalah 23 jam 56 menit 4 detik, tetapi pada umumnya kita sering membulatkan durasi dari rotasi bumi adalah menjadi 24 jam atau satu hari.
Lantas bagaimana cara kita mengetahui bahwa bumi berputar? Tanda-tanda dari perputaran bumi bisa kita sadari ketika melihat bulan yang pada awalnya ada di sebelah timur, beberapa saat kemudian ada di atas kepala kita. Hal itulah yang menunjukkan bahwa bumi berputar.
Baca juga: Hukum Coulomb: Pengertian, Rumus, dan Contoh SoalProses Rotasi bumi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, proses pergerakan dari rotasi bumi terjadi dari arah barat ke arah timur atau melawan arah jarum jam.
Kecepatan bumi melakukan rotasi bumi adalah sebesar 1.770 km/jam.
Perputaran rotasi bumi ini akan terus melambat karena adanya pengaruh dari gaya gravitasi dari bulan. Per hari gerak gravitasi melambat sehari sebanyak 1,7 milidetik dibanding dengan seabad silam.
Tetapi ada banyak pertanyaan yang muncul mengapa manusia yang tinggal di bumi seolah tidak merasakan adanya perputaran atau tidak merasa pusing karena rotasi bumi.
Jawabannya sebenarnya sederhana, yaitu karena manusia dan seluruh isi bumi juga ikut berputar bersama dengan bumi yang berputar dengan sangat cepat.
Analoginya bisa kita lihat ketika sedang menaiki pesawat kita bisa menuangkan air minum ke gelas tanpa menumpahkannya. Hal itu terjadi karena penumpang dan benda-benda yang ada di dalam kabin pesawat bergerak dengan kecepatan yang sama.
Dampak Rotasi Bumi pada Kehidupan
Rotasi bumi bertanggung jawab atas beberapa fenomena yang terjadi pada kehidupan manusia sehari-hari. Meski manusia seolah tidak merasakan perputarannya, tetapi rotasi bumi ini berdampak pada berbagai hal, yaitu:
1. Fenomena Siang dan Malam
Pergantian antara siang dan malam terjadi karena rotasi bumi yang berputar. Mengapa demikian? Hal itu dikarenakan aktivitas bumi yang mengelilingi matahari.
Ketika mengelilingi matahari ada dua bagian berbeda, yaitu menghadap matahari dan membelakangi matahari. Bagian yang menghadap matahari mengalami siang hari, sedangkan yang membelakangi berada di malam hari.
2. Perbedaan Zona Waktu
Maksud dari perbedaan waktu contohnya adalah di Papua memiliki zona waktu dua jam lebih cepat dibanding dengan Jawa Tengah. Kemudian di Indonesia waktunya lebih cepat 6-7 jam dibanding dengan negara-negara di Eropa.
Hal itu terjadi karena wilayah yang menghadap ke matahari berganti-gantian.
Bumi yang berputar 360 derajat membuat bumi memiliki 24 waktu lokal. Penetapan waktu itu dimulai dari garis bujur 0 derajat di Greenwich, London. Oleh karena itu garis bujur 0 dikenal GMT atau Greenwich Mean Time.
Wilayah sebelah timur Greenwich akan memiliki waktu lebih awal di mana setiap kelipatan 15 derajat aka ditambah 1 jam, sedangkan barat kebalikannya, yaitu dikurangi 1 jam setiap kelipatan 15 derajat.
3. Gerak Semu Matahari
Maksud dari gerak semu matahari adalah ketika matahari yang menjadi pusat dari tata surya dikelilingi oleh planet-planet termasuk bumi.
Pergerakan dari planet, termasuk bumi itu disebabkan karena rotasi bumi yang membuat matahari seolah-olah yang mengelilingi bumi.
Hal itu terjadi karena sumbu dari rotasi bumi tidak tegak lurus terhadap sumbu revolusi. oleh karena itu wilayah yang diterangi oleh matahari sepanjang tahun berbeda-beda. Selama itu, matahari sebenarnya lebih banyak menerangi wilayah utara ketimbang selatan.
Lintasan dari gerak semu matahari disebut dengan ekliptika.
4. Perbedaan Percepatan Gravitasi Bumi
Rotasi dari bumi ini menyebabkan arah gerakan menjauhi pusat. Oleh sebab itu, bentuk dari bumi tidak bulat sempurna.
Diameter dari kutub khatulistiwa menjadi lebih besar dibanding dengan diameter kutub bumi yang mengakibatkan percepatan gravitasi di kutub lebih besar dibanding khatulistiwa.
5. Pembelokan Arah Angin
Pembelokan ini disebabkan karena adanya gaya Coriolis. Gaya Coriolis ini adalah gerakan semu hasil dari rotasi bumi yang membuat angin dari utara berbelok ke kanan hingga daerah ekuator.
Begitu pula angin dari selatan yang berbelok ke kiri hingga daerah ekuator.
6. Pembelokan Arus Laut
Akibat dari Gaya Coriolis yang membelokkan arah angin, arus air laut pun juga bisa berbelok karena arus laut digerakan oleh angin.
Arah arus laut akan berbelok searah dengan jarum jam di belahan bumi bagian selatan. Sedangkan di wilayah utara, arus laut berlawanan dengan jarum jam.
7. Arah Terbit dan terbenam Matahari
Akibat adanya rotasi bumi, matahari terlihat terbit dari arah timur dan terbenam dari arah barat. Gerakan ini juga sebenarnya termasuk ke dalam gerak semu matahari.
8. Terjadinya jetlag saat menaiki pesawat
Jetlag adalah efek samping dari perjalanan panjang dengan pesawat hingga melewati zona waktu berbeda. Jetlag ini biasanya membuat perubahan jam tidur dari seseorang.
Jetlag terjadi karena adanya rotasi bumi yang menyebabkan zona waktu yang berbeda-beda.
9. Satelit Buatan Bisa Berfungsi
Berputarnya bumi membuat satelit buatan bisa berfungsi sesuai dengan kerjanya. Dengan berputarnya bumi, daerah yang dijangkau oleh satelit bisa berubah-ubah sehingga bisa mengirimkan informasi ke berbagai daerah.
Teori Pembuktian Rotasi Bumi
Setidaknya ada tiga ilmuwan yang melakukan eksperimen untuk membuktikan apakah bumi benar-benar melakukan rotasi atau perputaran. Ketiga ilmuwan itu antara lain:
1. Jean Bernard Leon Foucault
Jean Bernard Leon Foucault melakukan eksperimen dengan menggunakan sebuah bandul atau pendulum seberat 28 kg yang digantung dengan tali sepanjang 67 meter pada puncak sebuah bangunan tinggi.
Kemudian bandul itu diayunkan dalam waktu yang lama. Agar bandul arahnya tetap, kemudian dipakai patokan bintang tetap (spica). Hasilnya, setiap 6 jam arah gerak dari bandul ternyata berbeda-beda.
Bandul dari Foucault itu dijelaskan bahwa berputar dengan kecepatan rotasi 360 derajat x sin derajat lintang posisi per hari. Arah perputarannya searah dengan jarum jam dari bumi bagian utara ke bagian selatan.
2. Benzeinberg
Sebelum Foucault melakukan eksperimen pada bandul, Benzenberg pada tahun 1802 melakukan percobaan untuk membuktikan rotasi bumi dengan peluru. Ia menjatuhkan sebuah peluru logam dari puncak sebuah menara.
Hasilnya, peluru tersebut tidak jatuh lurus persis di bawahnya, tetapi melenceng ke arah timur.
Hal itu lantas membuktikan bahwa bumi memang berotasi dari barat ke arah timur.
3. Reich
Kemudian pada tahun 1831, Reich melakukan eksperimen serupa. Tetapi Reich melakukannya di sebuah lubang pertambangan.
Hasilnya ditemukan bahwa memang benda yang dijatuhkan tidak bisa tegak lurus dengan tempat menjatuhkan benda tersebut, tetapi melenceng ke arah timur.
Apa yang Terjadi Jika Bumi Berhenti Berputar?
Seorang ahli Geologi di Smithsonian's National Air and Space Museum bernama James Zimbelman menjelaskan bahwa Jika bumi berhenti berputar, maka yang terjadi adalah momentum dari objek di bumi akan merobek permukaan dan berdampak sangat buruk, tetapi memang itu masih perkiraan saja.
Jika perputaran berhenti akan menyebabkan momentum sudut pada udara, air, dan tanah akan bergerak dengan kecepatan 1.000 mph. Gerakan itu akan merobek pecahan ke atas atmosfer hingga luar angkasa.
Demikianlah penjelasan mengenai rotasi bumi beserta dampak-dampaknya.
Pembahasan mengenai rotasi bumi ini dapat kalian dapatkan lebih lanjut di Sampoerna Academy yang menerapkan kurikulum terbaik dunia dan metode berbasis STEAM – Science, Technology, Engineering, Arts, and Math yang diterapkan di Amerika
Oleh karena itu, bergabunglah dengan Sampoerna Academy! Informasi lebih lanjut Sampoerna Academy? Silakan klik link ini.
Source: ilmugeografi.com - rotasi bumi