Pendidikan karakter dilakukan dengan sadar dan terencana sebagai usaha mendidik dan memberdayakan potensi manusia. Tujuannya untuk membangun karakter pribadi sehingga lahirnya individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan. Untuk mendapatkannya tak hanya dari sekolah konvensional tetapi juga lewat sekolah online.
Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, sekolah online memiliki program canggih dan terbaik untuk pengembangan karakter siswa. Sistem ini dikatakan sebagai sistem pendidikan yang tujuannya menanam nilai-nilai karakter tertentu terhadap manusia. Selain itu juga berisi komponen pengetahuan dan tindakan yang dapat memunculkan nilai-nilai tersebut.
Melalui program pendidikan karakter sekolah online, Sampoerna Academy menawarkan banyak keunggulan di bidang akademik dan pribadi masing-masing siswa. Peran orang tua juga akan sangat berpengaruh saat mampu memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka, membantu pertumbuhan secara matang sejak usia dini.
Pendidikan karakter atau juga disebut dengan character education sangat erat berkaitan pendidikan moral. Tujuan adanya pendidikan terhadap karakter manusia adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus menerus. Diharapkan dengan itu siswa mampu menyempurnakan hidup yang lebih baik dan berkualitas.
Pendidikan Karakter Menurut Ahli
- T. Ramli
- Thomas Lickona
- John W. Santrock
- Elkind
Fungsi Pendidikan Karakter
Pada umumnya fungsi pendidikan karakter adalah untuk membentuk karakter seorang peserta didik, menjadi pribadi yang bermoral, berakhlak mulia, tangguh dan berperilaku baik. Dapat dipakai untuk mengembangkan potensi dasar dalam diri manusia, hingga menjadi individu dengan pikiran dan perilaku yang baik. Fungsi lain untuk membangun dan meningkatkan peradaban bangsa yang lebih kompetitif dalam hubungan internasional. Sejalan dengan itu perilaku masyarakat yang multikultur juga akan meningkat, karena itu penguatan pendidikan karakter harus dilakukan sejak dini. Yakni di masa kanak-kanak, salah satu caranya dengan memanfaatkan sekolah online.Tujuan Pendidikan Karakter
Tujuan utama pendidikan karakter yakni untuk membangun bangsa yang tangguh dengan akhlak mulia, memiliki moral, rasa toleransi dan gotong-royong. Untuk mencapai tujuan itu, para siswa harus ditanamkan semua karakter yang bersumber dari Agama, Pancasila dan budaya. Kurangnya pendidikan karakter bisa berdampak pada krisis moral masyarakat. Proses globalisasi secara terus-menerus memberi dampak signifikan terhadap perubahan karakter masyarakat, termasuk di Indonesia. Pendidikan karakter diperlukan untuk mengatasi akar masalah moral-sosial seperti ketidakjujuran, ketidaksopanan, kekerasan,etos kerja rendah dan pendidikan ini bisa dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah serta media sosial.Pentingnya Pendidikan Karakter
Era globalisasi berjalan sangat cepat dengan dampak yang mengarah ke segala lini kehidupan hingga membuat adanya perubahan. Khususnya terhadap karakter masyarakat, termasuk di Indonesia. Kurangnya kepekaan terhadap pendidikan karakter bisa menimbulkan masalah yang serius, yakni krisis moral. Krisis moral merupakan dampak berbahaya yang ditimbulkan akibat perilaku negatif di dalam masyarakat. Termasuk pergaulan bebas, penyalahgunaan obat terlarang, pencurian hingga kekerasan terhadap anak. Thomas Lickona menyebut setidaknya ada tujuh alasan mengapa pendidikan karakter harus diberikan sejak usia dini, berikut di antaranya.- Cara paling baik untuk memastikan siswa memiliki kepribadian dan karakter yang baik dalam kehidupan.
- Pendidikan karakter sebagai cara meningkatkan prestasi akademik para siswa di sekolah dari tingkat dasar.
- Sebagian siswa belum dapat membentuk karakter yang kuat dalam membentuk dirinya di tempat lain.
- Pendidikan ini membentuk individu yang dapat menghargai dan menghormati orang lain, modal hidup dalam masyarakat majemuk.
- Upaya mengatasi akar masalah moral-sosial termasuk sikap tidak jujur, tidak sopan, kekerasan, etos kerja rendah dan lain sebagainya.
- Cara terbaik membentuk perilaku individu, setelah lulus sekolah untuk menuju dan masuk ke dunia kerja atau usaha.
- Cara memberi pengajaran dari nilai-nilai budaya, hal ini sebagai bagian dari bekerjanya suatu peradaban.