Discovery learning menjadi sebuah sistem dari model pembelajaran yang tujuannya mengarahkan peserta didik menemukan pengetahuan yang ingin disampaikan saat pembelajaran secara mandiri. Metode ini mudahnya akan membuat peserta didik mencari cara tersendiri dalam memahami ilmu pengetahuan, namun jika dipahami lebih lanjut artinya bisa sangat kompleks.
Suatu rangkaian pembelajaran dengan melibatkan seluruh kemampuan secara maksimal dari kemampuan yang dimiliki peserta didik. Kemampuan peserta didik ini meliputi bagaimana cara mereka melakukan penyelidikan secara sistematis, kritis dan logis. Hal itu akan membawa mereka menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wujud perubahan yang ada.
Pengertian Discovery Learning
Discovery learning adalah seluruh rangkaian dari kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal dari seluruh kemampuan peserta didik. Hal ini diarahkan untuk mencari serta memahami dengan sistematis, kritis dan logis untuk dapat menemukan sendiri ilmu pengetahuan yang dicari dan sikap serta keterampilan yang merupakan bentuk perubahan perilaku. Sistem pembelajaran ini cenderung berpusat pada peserta didik, berbeda dengan sistem lain yang mengandalkan guru. Adanya pengalaman langsung serta proses pembelajaran adalah fokus utama ketika melaksanakan sistem ini, selain itu model ini menjadi metode yang menekankan peserta didik pada pengalaman langsung. Secara umum pengertian mudah dari metode pembelajaran ini lebih mengutamakan pada proses ketimbang hasil belajar yang dilakukan peserta didik. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran ini mengarah dalam membantu peserta didik menemukan ilmu pengetahuan secara mandiri dengan pengalaman yang dialami saat proses dilakukan.-
Arends
-
Rusman
-
Karim dan Daryanto
-
Saefudin dan Berdiati
-
Richard
Langkah Menuju Model Pembelajaran Discovery Learning
-
Stimulus
-
Identifikasi Masalah
-
Penghimpunan Data
-
Olah Data
-
Pembuktian
-
Generalisasi
Penerapan Discovery Learning dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Jika sudah memahami langkah-langkah dalam mengawali pembelajaran discovery, terdapat beberapa contoh penerapan pembelajaran ini. Terutama dalam rencana pelaksanaan pembelajaran atau biasa disingkat RPP. Lantas apa saja contoh yang ada dalam penerapan discovery learning dalam hal ini? berikut ini beberapa di antaranya.- Fase stimulasi
- Fase identifikasi masalah
- Pengumpulan data
- Pengolahan data
- Pembuktian
- Fase generalisasi
- Fase penutup
Kelebihan
- Membantu peserta didik dalam mengembangkan kesiapan diri dan penguasaan serta keterampilan secara kognitif.
- Peserta didik mendapatkan pengetahuan secara mandiri sehingga pemahaman yang didapat mudah dimengerti dan tersimpan dalam pikirannya.
- Memberi motivasi dan gairah dalam belajar pada peserta didik, hal ini membuat peserta didik merasa perlu untuk belajar lebih giat lagi.
- Memberi peluang agar dapat berkembang serta maju sesuai dengan kemampuan dan apa yang diinginkan oleh peserta masing-masing.
- Memperkuat serta menambah rasa percaya diri pada siswa, cara yang dipakai adalah menemukan sendiri bagaimana pembelajaran yang berpusat pada peserta didik lewat peran guru yang terbatas.
Kelemahan
- Peserta didik diharuskan memiliki kesiapan dan mental yang matang, siswa harus berani dan memiliki keinginan untuk mengetahui keinginan sekitar dengan baik.
- Dalam keadaan tertentu, untuk mewujudkan pembelajaran discovery learning sangat sulit untuk bisa diwujudkan.
- Jika keadaan kelas memiliki banyak siswa atau terlalu banyak, sehingga metode ini tidak akan bisa dicapai dan memberi hasil memuaskan.
- Guru dan peserta didik sudah sangat terbiasa dengan kegiatan belajar mengajar metode jaman dahulu, sehingga akan membuat siswa kecewa.
- Munculnya kritik yang menyebut setiap proses dalam pemahaman model ini terlalu mementingkan proses pemahaman dan perkembangan sikap serta keterampilan berkurang.
Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan Model Pembelajaran Discovery Learning
- Membuat siswa memiliki kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran, dengan memahami kenyataan dilapangan.
- Siswa menemukan pola atau situasi tertentu secara konkret dan abstrak dan memahami informasi tambahan yang didapat.
- Peserta didik belajar untuk merumuskan strategi tanya jawab, menggunakan cara ini sebagai alat memperoleh informasi yang bermanfaat.
- Membantu membentuk cara kerja sama yang efektif, adanya saling berbagai informasi, mendengar serta mengaplikasikan ide.
- Beberapa fakta mengenai keterampilan, konsep dan prinsip yang dipelajari lewat discovery learning lebih bermakna.
Bagaimana Pandangan Pemerintah Mengenai Discovery Learning?
Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah memberi penjelasan terkait pelaksanaan Kurikulum 2013 dari Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. Mengenai standar proses yang memakai tiga model pembelajaran, digunakan untuk membentuk perilaku hingga mengembangkan rasa ingin tahu, berikut di antaranya.-
Model Pembelajaran Melalui Peningkatan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning)
-
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Discovery-Based Learning/PBL)
-
Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning/PJBL)