Pembelajaran STEAM: Meningkatkan Kolaborasi dan Kreativitas

Kolaborasi merupakan sebuah proses belajar yang dilakukan secara bersama-sama dengan beragam individu yang masing-masing berperan dalam diskusi untuk mendukung satu sama lain. Kreativitas anak berpengaruh terhadap aspek perkembangan lainnya, salah satunya adalah pembelajaran STEAM. Pembelajaran STEAM merupakan sebuah pendekatan yang menyumbang ide-ide baru, penemuan baru, dan teknologi baru. Hal tersebut harus didukung oleh kemampuan kolaborasi dan kreativitas anak sejak dini. Yuk, kita simak lebih lanjut!

Mengenal Pembelajaran STEAM dalam Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi dan Kreativitas Anak

Apa itu pembelajaran STEAM?

Pembelajaran STEAM merupakan sebuah pendekatan yang menerapkan pembelajaran dari berbagai ilmu seperti science, technology, engineering, art, dan mathematics. Istilah STEAM bukan lagi menjadi sebuah bahasa asing dalam dunia pendidikan karena STEAM menjadi sebuah perubahan baru dalam pendidikan yang dilakukan untuk membantu menciptakan kemampuan anak berkolaborasi dan meningkatkan kreativitas.  Tujuan dari pendekatan STEAM adalah untuk menyeimbangkan kebutuhan belajar generasi muda di abad 21, dimana generasi muda harus mengikuti perkembangan zaman yang semakin pesat, terutama pada anak usia dini. Anak usia dini sendiri merupakan sebuah subjek penting dalam dunia pendidikan untuk menerapkan pembelajaran STEAM mengingat pentingnya kreativitas dalam usia dini. 

Bagaimana pembelajaran STEAM dapat meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kreativitas anak?

Pembelajaran STEAM dapat meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kreativitas anak dalam bentuk program belajar yang disediakan di Sampoerna Academy. Pembelajaran STEAM mendorong anak-anak untuk bekerja dalam tim untuk menyelesaikan tugas atau proyek. Hal tersebut merangsang anak untuk berpikir kreatif dalam mencapai tujuan bersama. Pendekatan STEAM menggabungkan berbagai disiplin ilmu, seperti sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika. Hal ini memberikan anak-anak perspektif yang lebih luas dan mempromosikan pemikiran kreatif yang melintasi batasan-batasan tradisional. Mereka belajar untuk melihat hubungan antara berbagai disiplin ilmu dan menggunakan pengetahuan dari satu bidang untuk memecahkan masalah dalam bidang lain. Pendekatan interdisipliner ini membangun koneksi mental yang kuat dan mengasah keterampilan kreatif.

Apa saja prinsip-prinsip dasar yang digunakan dalam pembelajaran STEAM?

pembelajaran STEAM dapat meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kreativitas anak Dalam pembelajaran STEAM, terdapat sebuah proses yang dilakukan di dalam kelas untuk menciptakan sebuah produk atau teknologi agar sesuai dengan kriteria yang kita inginkan.  Proses tersebut dikenal dengan istilah Engineering Design Process (EDP). Jadi, bagaimana cara menerapkan EDP di dalam kelas berbasis STEAM?
  • Ask (Menemukan masalah dan solusi)
Pada prinsip awal, siswa akan mencoba untuk mengidentifikasi suatu masalah atau kebutuhan tertentu yang muncul dari keadaan. Kemudian, siswa akan deneme bonusu veren siteler mencari solusi dari permasalahan tersebut dan menentukan kriteria dan batasan proses rancangan yang nantinya akan terwujud solusi dari permasalahan.
  • Imagine (Membayangkan produk)
Setelah berhasil untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut, siswa akan membayangkan bagaimana solusi tersebut direalisasikan menjadi nyata. Pada bagian ini, siswa akan saling berdiskusi dengan sesama anggota kelompok untuk membayangkan bentuk nyata dari solusi tersebut. 
  • Plan (Perencanaan produk)
Pada langkah selanjutnya, siswa akan menuangkan ide yang sudah didiskusikan ke dalam bentuk sketsa lengkap dengan label, ukuran, serta daftar bahan-bahan yang diperlukan. Semakin detail rancangan produk tersebut, maka proses pengerjaan juga akan semakin baik. 
  • Create and Improve (Membuat dan menguji coba produk)
Langkah terakhir adalah mewujudkan gambar sketsa yang sudah dibuat menjadi produk nyata dan tidak lupa untuk melakukan uji coba sesuai dengan kriteria dan batasan. Jika tidak berhasil atau tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan, pertimbangkan bagaimana Anda dapat meningkatkan dan melengkapi produk. Lakukan perbaikan dan percobaan terus menerus hingga produk diproduksi sesuai dengan kriteria dan standar. 

Keuntungan Menggunakan Pembelajaran STEAM dalam Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi dan Kreativitas Anak

Apa saja keuntungan yang didapat ketika menggunakan pembelajaran STEAM dalam meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kreativitas anak?

Pada era serba digital sekarang ini, generasi muda dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman yang semakin pesat terutama bagi anak usia dini. Dengan menggunakan pendekatan STEAM, anak-anak menjadi memiliki pondasi kuat untuk pembelajaran di masa depan dengan mengeksplorasi berbagai keterampilan.  Pembelajaran STEAM memilih untuk menggunakan proyek-proyek yang kompleks untuk mendorong anak berpikir kreatif dan menghasilkan ide-ide baru. Mereka didorong untuk mengeksplorasi berbagai pendekatan, mencoba solusi alternatif, dan berpikir out-of-the-box. Proyek berbasis masalah dalam pembelajaran STEAM membangkitkan imajinasi dan membantu anak-anak mengembangkan keterampilan berpikir kreatif yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks.

Bagaimana pembelajaran STEAM membantu siswa mengembangkan keterampilan dan kemampuan mereka?

Seperti yang sudah kalian ketahui, pembelajaran STEAM merupakan sebuah model pembelajaran yang membentuk keterampilan berpikiran anak melalui kegiatan membandingkan, mengelompokkan, mengurutkan, dan membuat pola.  Kreativitas sendiri merupakan tujuan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan hidup individu. STEAM merupakan pendekatan yang dapat digunakan sebagai fasilitator untuk meningkatkan keterampilan atau kemampuan kreatif anak, karena pembelajaran STEAM melibatkan berbagai disiplin ilmu yang terintegrasi satu sama lain.  Pembelajaran STEAM adalah tentang memecahkan masalah kompleks dan tantangan dunia nyata. Anak-anak diajarkan untuk menghadapi masalah dengan sikap positif, berpikir analitis dan mencari solusi inovatif. Proses ini meningkatkan keterampilan mereka dalam mengidentifikasi masalah, merancang strategi, menguji hipotesis, dan mengevaluasi hasil. Anda akan menjadi lebih mahir dalam memecahkan masalah kompleks di berbagai bidang.  Metode pendekatan STEAM sudah terbukti menjadi sebuah keunggulan dari Sampoerna Academy untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan membentuk karakter siswa dalam menghadapi tantangan di dunia nyata dan menjadi pemimpin masa depan. Ikuti proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini. Recruitment Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail. Download Sampoerna Academy Booklet for Free!

Apply Now

Our team will reach you out after submitting the form

*
Note Wa