Pemecahan masalah adalah proses mengidentifikasi, menganalisis, dan menemukan solusi untuk mengatasi masalah atau tantangan yang dihadapi. Ini melibatkan penggunaan keterampilan analitis, kreatif, dan logis untuk menemukan cara yang efektif dalam menghadapi situasi yang sulit.
STEAM merupakan sebuah metode pembelajaran yang menekankan pada hubungan pengetahuan dan teknologi. Pendekatan ini diterapkan oleh Sampoerna Academy untuk menyiapkan generasi penerus banga dalam menghadapi perkembangan zaman dan membantu mengembangkan inovasi dalam kehidupan.
Dalam pembelajaran STEAM, terdapat sebuah proses yang dilakukan di dalam kelas untuk menciptakan sebuah produk atau teknologi agar sesuai dengan kriteria yang kita inginkan. Proses tersebut dikenal dengan istilah Engineering Design Process (EDP). Jadi, bagaimana cara menerapkan EDP di dalam kelas berbasis STEAM?
Memahami Metode Pembelajaran STEAM untuk Memecahkan Masalah
Apa itu metode pembelajaran STEAM?
Metode pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics) adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada hubungan pengetahuan dan keterampilan untuk mengatasi masalah, yang dimana tujuan dari metode pembelajaran ini adalah membantu siswa menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran secara lebih kreatif. Metode pembelajaran berbasis STEAM menawarkan siswa pengalaman belajar dalam konteks sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika. Hal ini akan membuat siswa lebih kaya dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Sampoerna Academy ingin memfokuskan pada pengembangan karakter anak-anak melalui pendekatan kurikulum internasional yang disesuaikan dengan IEYC, Cambridge, IBDP untuk memastikan standarisasi kualitas tetap terpenuhi dan setiap siswa memiliki antusias belajar seperti layaknya di sekolah melalui metode Virtual Schooling.Bagaimana metode pembelajaran STEAM membantu siswa dalam memecahkan masalah?
Pembelajaran STEAM mengajarkan siswa untuk mengambil sebuah keputusan dalam sebuah permasalahan. Anak-anak akan dilatih untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan dan menganalisis data, merumuskan pertanyaan, dan merancang solusi yang kreatif dan inovatif. Metode pembelajaran STEAM mendorong kolaborasi dan kerja tim. Siswa diajak untuk bekerja sama dalam proyek-proyek kelompok, saling berbagi ide, dan memecahkan masalah secara bersama-sama. Kolaborasi ini memperluas pemahaman siswa dan meningkatkan kreativitas dalam mencari solusi. Melalui pembelajaran STEAM, siswa didorong untuk menjadi pemecah masalah yang mandiri, kritis, dan inovatif. Mereka dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah yang berkelanjutan dan relevan dengan dunia nyata.Apa saja prinsip-prinsip dasar yang digunakan dalam metode pembelajaran STEAM?

1. Ask (Menemukan masalah dan solusi)
Pada prinsip awal, siswa akan mencoba untuk mengidentifikasi suatu masalah atau kebutuhan tertentu yang muncul dari keadaan. Kemudian, siswa akan mencari solusi dari permasalahan tersebut dan menentukan kriteria dan batasan proses rancangan yang nantinya akan terwujud solusi dari permasalahan.2. Imagine (Membayangkan produk)
Setelah berhasil untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut, siswa akan membayangkan bagaimana solusi tersebut direalisasikan menjadi nyata. Pada bagian ini, siswa akan saling berdiskusi dengan sesama anggota kelompok untuk membayangkan bentuk nyata dari solusi tersebut.3. Plan (Perencanaan produk)
Pada langkah selanjutnya, siswa akan menuangkan ide yang sudah didiskusikan ke dalam bentuk sketsa lengkap dengan label, ukuran, serta daftar bahan-bahan yang diperlukan. Semakin detail rancangan produk tersebut, maka proses pengerjaan juga akan semakin baik.4. Create and Improve (Membuat dan menguji coba produk)
Langkah terakhir adalah mewujudkan gambar sketsa yang sudah dibuat menjadi produk nyata dan tidak lupa untuk melakukan uji coba sesuai dengan kriteria dan batasan. Jika tidak berhasil atau tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan, pertimbangkan bagaimana Anda dapat meningkatkan dan melengkapi produk. Lakukan perbaikan dan percobaan terus menerus hingga produk diproduksi sesuai dengan kriteria dan standar.Keuntungan Menggunakan Metode Pembelajaran STEAM dalam Memecahkan Masalah
