Manusia hidup bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dalam proses sosialisasi ini, perlu adanya pemahaman satu sama lain dengan mengenal pribadi masing-masing. Untuk mengetahui pribadi meliputi sikap dan perilaku manusia, diperlukan studi psikologi. Salah satu aliran penting dalam kajian ilmu psikologi yaitu konsep kepribadian seseorang. Dan salah satu yang paling populer dalam konsep kepribadian adalah teori psikoanalisis.
Lalu apa itu teori psikoanalisis? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Tokoh Teori Psikoanalisis
Orang yang pertama mengembangkan istilah psikoanalisis adalah Sigmund Freud. Dan dikenal sebagai teori psikoanalisis Sigmund Freud Ia adalah seorang psikolog asal Wina, Australia yang lahir pada 6 Mei 1856 dari pasangan Amalia dan Jacob Freud. Ia mengambil jurusan kedokteran di Universitas Wina pada 1973 dimana ia melakukan banyak observasi dan penelitian yang membahas tentang kejiwaan dan kesesuaian pendirian. Pada tahun 1980-an, ia mengambil psikologi sebagai bagian hidupnya. Ia meninggal pada usia 83 tahun di London pada 23 September 1939. Ia dikenal sebagai seorang yang mengembangkan psikologi kepribadian. Dan sejak saat itu, ia terus mengembangkan teori psikoanalisis dengan mengikuti observasi dalam konsep kepribadian dan terus direvisi hingga 50 tahun terakhir dalam hidupnya. Beberapa buku yang merupakan karyanya yaitu;- Studi Tentang Histeri
- Penafsiran Mimpi
- Tiga Karangan Tentang Teori Seksualitas
- Pengantar Pada Psikoanalisa
Teori Psikoanalisis Sigmund Freud
Psikoanalisis merupakan salah satu cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya. Psikoanalisis atau Psikoanalisis Freud memiliki arti yang sama. Namun, bagi pengikut Freud yang berseberangan dengannya, mereka tetap menggunakan istilah psikoanalisis dan menggunakan nama baru untuk memberikan pendapat mereka. Sebagai contohnya adalah ‘Psiko Analitis’ yang diciptakan oleh Alfred Adler dan sering disebut juga dengan Analytical Psychology dan ‘Psikologi Individual’ (Individual Psychology). Teori psikoanalisis memiliki tiga penerapan, yaitu; - Metode penelitian dari pikiran - Ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia - Metode perilaku terhadap penyakit emosional atau penyakit psikologis Dalam teori psikoanalisis banyak membahas mengenai kepribadian, mulai dari dinamika, segi struktur, dan perkembangannya. Baca juga: Teori Belajar Humanistik: Pengertian, Ciri, Tujuan, Hingga Manfaatnya-
Struktur Kepribadian
- Das Es (the Id) yaitu pembawaan
- Das Ich (the Ego) yang merupakan hasil interaksi dengan lingkungan
- Das Uber Ich (the Super Ego) yang merupakan hasil internalisasi nilai-nilai dari figur yang berpengaruh
- Das Es (the Id) yaitu biologis
- Das Ich (the Ego) yaitu psikologis
- Das Uber Ich (the Super Ego) yaitu sosiologis
- Das Es (the Id) yaitu mempertahankan konstansi
- Das Ich (the Ego) yaitu mengarahkan individu pada realitas
- Das Uber Ich (the Super Ego) yaitu sebagai pengendali das Es dengan mengarahkan das Es dan das Ich pada perilaku yang lebih bermoral
- Das Es (the Id) yaitu operasi pleasure principle
- Das Ich (the Ego) yaitu operasi reality principle
- Das Uber Ich (the Super Ego) yaitu operasi morality principle
- Das Es (the Id) yaitu refleks dan proses primer
- Das Ich (the Ego) yaitu proses sekunder
- Das Uber Ich (the Super Ego) yaitu conscientia dan Ich ideal
-
Dinamika Kepribadian
-
Mekanisme Pertahanan Ego
- Represi
- Sublimasi
- Proyeksi
- Displacement
- Rasionalisasi
- Pembentukan reaksi
- Regresi
Tahap-tahap Perkembangan Kepribadian
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Freud, bahwa kepribadian individu sudah terbentuk pada akhir tahun kelima, sedangkan sebagian besar perkembangan selanjutnya hanyalah penghalusan struktur dasar. Perkembangan kepribadian berlangsung melalui lima fase yang mana fase tersebut berhubungan dengan tingkat kepekaan pada daerah erogen, yakni bagian tubuh tertentu yang bersifat sensitif pada rangsangan. Berikut fase-fasenya;- Fase oral (oral stage) yaitu dari usia 0-1 tahun
- Fase anal (anal stage) yaitu dari usia 1-3 tahun
- Fase falik (phallic stage) yaitu dari usia 3-5 tahun
- Fase laten (latency stage) yaitu dari 5-12 tahun
- Fase genital (genital stage) yaitu dari usia 12 tahun - dewasa
-
Hubungan Teori Psikoanalisis dengan Pendidikan